Salah satu panggung terbesar di Asia Tenggara, perhelatan CIMB Classic, dimulai hari ini di West Course TPC Kuala Lumpur, Malaysia. Tidak hanya karena ini merupakan satu-satunya ajang PGA TOUR di Asia Tenggara, tapi turnamen ini telah mendatangkan banyak bintang golf, tidak hanya dari PGA TOUR, tapi juga dari Asian Tour. Dalam konteks demikianlah Kiradech Aphibarnrat melakoni babak baru dalam karier profesionalnya.

“Karier saya dimulai di sini dan sungguh menyenangkan bisa kembali ke sini lagi,” ujar Kiradech pada jumpa pers jelang dimulainya turnamen ini.

Meskipun menorehkan kemenangan pertamanya pada Asian Tour dengan menjuarai SAIL Open pada 2011, Kiradech melambungkan karier internasionalnya ketika menjuarai Maybank Malaysia Open 2013. Dan bukan kebetulan pula jika ia menjuarainya di lapangan yang sama, ketika lapangan itu masih dikenal dengan nama Kuala Lumpur Golf and Country Club. Maka tidaklah mengherankan jika Kiradech menganggap Malaysia sebagai rumah baginya.

Kiradech juga sama sekali tidak asing dengan CIMB Classic. Ia bahkan pernah mencatatkan prestasi terbaiknya ketika finis di tempat ketiga. Tapi pekan ini juga menjadi istimewa baginya lantaran inilah untuk pertama kalinya ia memainkan turnamen tersebut dengan status sebagai anggota penuh PGA TOUR. Status itu, di antaranya, didukung oleh prestasinya dengan dua kali masuk lima besar pada dua turnamen World Golf Championship.

Jelang pekan ini, Kiradech sengaja tidak mengikuti turnamen apa pun untuk mempersiapkan dirinya hari ini. Rehat selama tiga pekan terakhir, plus bekal performa yang sedang bagus, ia pun menargetkan hasil maksimal, meskipun ada begitu banyak pemain bintang dunia yang tampil–di antaranya juara bertahan Pat Perez, juara FedExCup 2017 Justin Thomas, termasuk dua anggota World Golf Hall of Fame Ernie Els dan Davis Love III.

“Rasanya seperti mimpi yang menjadi kenyataan. Waktu masih kecil, target saya ialah menjadi bagian PGA TOUR. Dua puluh tahun kemudian, saya memegang kartu Tour, dan sulit menjelasakan perasaan saya, tapi ini momen yang sangat bagus buat saya. Dan memainkan ajang PGA TOUR pertama saya di sini, di Asia, terutama Malaysia, rasanya segala sesuatunya telah terwujud dalam karier golf saya,” ujar Kiradech.

Tapi lapangan tempat penyelenggaraan CIMB Classic ini sendiri sudah mengalami renovasi untuk menyambut ajang ini. Selain itu, rumputnya juga telah diganti. Rumput Tifeagle Bermuda digunakan di seluruh green, sementara fairway dan tee box-nya kini menggunakan rumput Celebration Bermuda sehingga menciptakan kondisi bermain yang lebih keras dan lebih licin.

“Lapangan ini berada dalam kondisi yang bagus. Green-nya fantastis. Rasanya inilah kali pertama saya melihat bola bergulir di atas fairway, dan jelas hal yag bagus. Fairway akan menjadi lebih sulit karena bola akan berulir. Green-nya keras dan licin dan ada banyak slope di green-nya sehingga saya yakin akan lebih sedikit lagi putt yang masuk,” tutur Kiradech lagi.

“Target saya ialah bisa tetap berada di 60 besar pada perolehan poin FedExCup, dan mempertahankan kartu saya selama mungkin, seperti halnya sobat saya Anirban (Lahiri). Saya pikir saya sudah memiliki pengalaman yang cukup untuk bermain menghadapi para pemain kelas dunia.”

Untuk pertama kalinya, Shubhankar Sharma mengikuti CIMB Classic dan berharap bisa meraih hasil positif untuk meraih kartu PGA TOUR. Foto: Yong Teck Lim/PGA TOUR.

Tak seperti Kiradech yang sudah memegang kartu PGA TOUR untuk musim 2018-2019, bintang muda asal India Shubhankar Sharma melakoni debutnya pada CIMB Classic kali ini berkat statusnya sebagai pimpinan sementara Habitat for Humanity Standings Asian Tour. Ia juga berhasrat untuk bisa segera menembus sirkuit utama di dunia tersebut. Dan setelah CIMB Classic, ia juga dipastikan akan mengikuti CJ CUP @ NINE BRIDGES di Korea Selatan, dan ajang World Golf Championship terakhir yang digelar di Shanghai, China.

“Tak diragukan lagi (ketiga turnamen ini) sangatlah penting. Jelas ketiganya juga merupakan turnamen besar. Beberapa pegolf terbaik di dunia juga bermain. Termasuk di Korea dan China. Dan ketiga turnamen ini bakal berdampak besar. Ketiganya adalah turnamen PGA TOUR,” ujar pegolf berusia 22 tahun ini.

“Kalau bisa main bagus pada ketiga ajang ini, punya finis yang konsisten, saya pikir saya akan melakukan awal yang sangat bagus dan jelas membantu meningkatkan ranking dunia. Saya rasa turnamen ini akan benar-benar membantu saya mengamankan kartu PGA TOUR saya tahun depan.”

Turnamen ini sendiri hanya diikuti oleh 78 pemain, yang terdiri dari 60 pemain yang siap tampil dari perolehan poin FedExCup 2017-2018, 8 undangan sponsor, dan 10 pegolf teratas Asian Tour. Sejumlah bintang top yang akan berlaga, yaitu Juara FedExCup 2014 Billy HOrschel, bintang Ryder Cup Eropa Paul Casey, peraih dua gelar CIMB Classsic Ryan Moore, dan Brand Snedeker. Sementara itu, Kim Leun Kwang dan Ben Leong akan turun mewakili Malaysia.

Leave a comment