
Bernhard Langer memastikan Masters Tournament 2025 pekan ini menjadi partisipasi terakhirnya pada ajang Major yang telah ia menangkan dua kali ini.
Pekan ini menjadi pekan yang sungguh istimewa bagi pegolf legendaris asal Jerman, Bernhard Langer. Langer merupakan satu-satunya pegolf Jerman yang sanggup menjuarai Masters Tournament. Ia bahkan melakukannya dua kali, yaitu pada tahun 1985 dan 1993. Namun, kehadirannya di Augusta National Golf Club secara kompetitif segera ia akhir pada pekan ini.
Pegolf yang kini berusia 67 tahun itu sebenarnya berniat mengakhiri partisipasinya pada ajang Major ini tahun 2024 lalu. Sayangnya, ia mengalami cedera dan harus menjalani operasi di bagian achilles-nya. Baru tahun ini ia bisa kembali hadir untuk secara kompetitif mengucapkan selamat tinggal kepada Augusta National, persis pada perayaan 40 tahun sejak ia pertama kali memenangkan jaket hijau.
”Sungguh emosional. Anda bisa tahu karena suara saya terpatah-patah karena saya sadar ini menjadi ajang Masters terakhir yang saya ikuti secara kompetitif. Setelah empat dekade, kesempatan ini bakal memberi rasa yang campur aduk,” tutur Langer.
Langer merupakan salah satu atlet yang fenomenal. Pada masa mudanya, ia memenangkan 42 gelar European Tour (termasuk Masters Tournament 1985 dan 1993). Tanpa menghitung dua kemenangannya di Augusta National, ia hanya mencatat satu gelar PGA TOUR, yaitu Sea Pines Heritage, sepekan setelah menjuarai Masters Tournament 1985.

Akan tetapi, permainannya seakan makin gemilang ketika ia mendominasi sirkuit senior. Ia menjadi pegolf paling sukses di sirkuit bagi para pegolf berusia 50 tahun ke atas ini. Total ia menjuarai 47 ajang PGA TOUR Champions, termasuk memenangkan 12 kejuaraan Major senior. Sebanyak 11 musim—7 di antaranya ia raih secara berturut-turut—ia menjadi peraih hadiah uang terbanyak. Sampai saat ini ia menjadi satu-satunya pegolf senior yang menjuarai Senior Grand Slam, dengan memenangkan lima ajang Major khusus bagi pegolf berusia 50 tahun ke atas.
Semangat kompetitif Langer memang menakjubkan. Bahkan di ranah Augusta National, yang sangat menuntut kualitas bermaina prima, Langer pernah meraih finis T8 pada tahun 2014 tatkala telah berusia 56 tahun. Lima tahun silam, ia juga berhasil lolos cut dengan finis T29 saat berusia 62 tahun dan 7 bulan. Rekor tersebut sempat membuatnya menjadi pegolf tertua yang lolos cut pada ajang Masters, sampai Fred Couples memperbaiki catatan rekor tersebut pada tahun 2023 (63 tahun, 6 bulan, dan 5 hari).
”Lapangan ini menjadi makin panjang, dan pukulan saya makin dan makin pendek,” sambung Langer. ”Saya harus memukul bola dengan hybrid, sementara anak-anak ini memukul dengan 9-iron dan 8-iron, bahkan mungkin dengan wedge. Jadi, saya tahu saya tidak bakal bisa bersaing lagi,” ujarnya.
Langer mengakui bahwa dua kemenangannya di Augusta National itu menjadi dua kemenangan terpentingnya. Walau demikian, ia sendiri mengaku tidak memiliki gambaran apa-apa mengenai Augusta National, tidak seperti mayoritas pegolf muda saat ini.
”Ajang ini tidak disiarkan di televisi ketika saya masih kecil. Malahan, kami bahkan tidak punya televisi sampai, kalau tidak salah, saya berusia 12 tahun. Ayah saya tidak bisa membelinya. Lalu waktu itu cuma ada tiga kanal. Saya yakin The Masters tidak ada di salah satu dari ketiga kanal tersebut,” tuturnya.

”Beberapa tahun lalu, saya bertanya kepada chairman klub, ’Apakah ada batas waktunya; apakah kami tidak lagi bisa mengikuti ajang ini mungkin begitu kami berusia 60 tahun atau berapa batas usia terakhir?’ Dan dia bilang, ’Tidak ada, Anda akan tahu kapan waktunya untuk berhenti. Sepenuhnya terserah Anda.’”
Dan ia akhirnya memutuskan pekan ini akan menjadi yang terakhir baginya.
Penghargaan dari Mercedes-Benz
Langer juga telah menjadi sinonim dengan merek otomotif asal negaranya, Mercedes-Benz. Dedikasinya bagi golf membuat pegolf yang lahir di Anhausen (sekarang bagian dari Diedorf) pada 27 Agustus 1957 ini menjadi wajah yang ideal bagi Mercedes-Benz.
Menjelang partisipasi terakhirnya pada Masters Tournament, Mercedes-Benz mempersembahkan kendaraan khusus bagi Langer, yang telah menjadi duta merek ini selama hampir empat dasawarsa, berupa kendaraan model S-Class yang telah dipersonalisasi dengan menampilkan opsi eksklusif dari program individualisasi MANUFAKTUR Mercedes-Benz.
Sejumlah detail istimewanya mencakup bordiran logo Masters, yang dikerjakan secara detail dengan lebih dari 2.800 jahitan. Ada pula tanda tangan Langer.

”Bisa bermain pada Masters Tournament untuk terakhir kalinya sangatlah besar maknanya buat saya. Ini turnamen yang telah membentuk karier saya sedemikian besar. Fakta bahwa Mercedes-Benz menemani saya di sini dan menghargai saya dengan mobil istimewa ini membuat momen ini menjadi lebih istimewa lagi,” tutur Langer.
Para penggemar golf yang telah mengikuti perjalanan karier Langer jelas berharap ia bisa menunjukkan sentuhan akhir yang mengesankan. Malahan kalau bisa kembali lolos cut untuk kembali menjadi pegolf tertua yang mencatatkan prestasi tersebut.
Langer pun meninggalkan pesan penting bagi generasi muda yang serius menekuni olahraga ini.
”Anda mesti benar-benar berdedikasi untuk menjadi sangat mahir. Ada begitu banyak kompetisi di seluruh dunia. Permainan ini telah berkembang di seluruh dunia. Ketika Anda mencapai level yang lebih dan lebih tinggi dan makin dan makin mahir, kondisinya akan makin dan makin berat. Bagi yang menyerah, ada ribuan orang yang akan mengambil tempatmu. Anda mesti sangat, sangat fokus, penuh determinasi. Anda mesti memiliki hidup yang disiplin dan mampu mengorbankan beberapa hal dan fokus pada apa yang penting,” pesannya.
”Semoga saja otak saya masih bekerja dengan baik dalam beberapa tahun ke depan, dan kalau ada yang mau belajar darinya, kaum muda mana pun, saya akan dengan senang hati membagikan pemikiran saya dengan mereka.”
