Lee Kyounghoon berharap bisa mengikuti jejak Hideki Matsuyama dalam memenangkan Major.

Lee Kyounghoon masih mengingat dengan jelas masa-masa ketika ia bersaing menghadapi Hideki Matsuyama di panggung golf amatir. Pegolf Jepang yang kala itu masih terlihat ramping terlihat menonjol berkat bakatnya yang masih terbilang mentah. Dan ia juga terkenal berkat etos kerjanya yang luar biasa. Matsuyama biasa memukul bhola selama berjam-jam di area latihan.

Kenangan yang tak terlupakan itulah yang bakal membantu membentuk karier golf Lee.

Bintang golf Korea ini tengah bersiap mengikuti U.S. Open ketiganya di Torrey Pines, yang dimulai Kamis (17/6) ini. Pegolf berusia 29 tahun ini sangat sadar bahwa ia perlu berpegang terus pada mantra, ”Makin keras berlatih, makin beruntung pulalah Anda” yang diperkenalkan oleh legenda golf Afrika Selatan, Gary Player, terutama jika ia ingin mengikuti langkah Matsuyama dalam meraih sukses pada ajang Major.

Dua bulan lalu, Matsuyama, yang lebih muda enam bulan daripada Lee, menjuarai Masters Tournament dan menjadi pegolf Asia kedua yang menjuarai Major setelah Y.E. Yang tahun 2009. Menyaksikan sesama pegolf Asia menuliskan sejarah golf telah menjadi motivasi tambahan bagi Lee, yang pertama kalinya bertemu Matsuyama ketika bintang asal Jepang itu menjuarai Asia-Pacific Amateur Championship 2010. Lee sendiri finis di posisi T4, 11 stroke di belakang sang juara.

”Saya sangat terkesan pada kemenangan Masters Hideki. Saya sangat senang karena kami telah bermain bersama sejak masa-masa amatir dan saya bisa mengenal dia. Dia sangat rendah hati dan sering berlatih. Dia pekerja keras dan kemenangannya itu memotivasi saya dan para pegolf Asia lainnya. Saya pikir mungkin berikutnya saya akan menjuarai Major. Menyenangkan bisa melihatnya meraih kemenangan,” tutur Lee.

 

Hideki Matsuyama ketika menjuarai Masters Tournament 2021
Sukses Hideki Matsuyama menjuarai Masters Tournament 2021 menjadi motivasi bagi Lee Kyounghoon untuk meraih prestasi pada ajang Major. Foto: Augusta National.

 

Lee sendiri dikenal menghabiskan 12-15 jam sehari di fasilitas berlatih di rumahnya guna mempertajam permainannya. Kerja kerasnya itu juga telah membuahkan gelar PGA TOUR perdananya pada AT&T Byron Nelson bulan Mei lalu. Sudah sewajarnya pula ia kini merasa lapar akan kesuksesan lainnya.

Sebelumnya, ia telah bermain pada U.S. Open 2014 dan 2019. Namun, ia belum sekali pun menembus putaran akhir pekan pada dua kesempatan itu. Penampilan Major lainnya terjadi pada ajang PGA Championship bulan lalu. Sekali lagi, penampilannya kala itu pun harus berlangsung singkat. Meski demikian, ia kian mempersiapkan dirinya untuk menghadapi pekan ini.

Pekan lalu Lee mengambil jeda dari kompetisi untuk beristirahat di rumahnya di Lake Nona dan melakukan persiapan akhir untuk menghadapi ujian yang berat di Torrey Pines. Terakhir kalinya lapangan ini menjadi tuan rumah U.S. Open ialah pada tahun 2008. Kala itu Tiger Woods meraih kemenangan U.S. Opennya yang terkenal. Lapangan ini juga menjadi tuan rumah ajang Farmers Insurance Open setiap tahunnya pada PGA TOUR.

”Saya sangat bersemangat untuk pekan ini. Sebelumnya, saya selalu bersiap menghadapi ajang Major dengan cara yang sama. Namun, sejak bermain sedikit lebih sering, saya pikir persiapan saya tidak lagi sama seperti yang sudah-sudah. Lapangannya amat berbeda, dan strategi lapangannya juga bakal berbeda. Sangatlah penting mengetahui lapangannya dan lebih bersiap lagi. Persiapan saya sendiri sudah dimulai pekan lalu,” ujarnya.

”Dalam dua kesempatan saya pada U.S. Open, saya merasa mereka berusaha menguji tiap pemain hingga pada batas masing-masing. Mereka menguji berapa banyak pemain yang bersiap dengan pengaturan mereka yang sulit. Sangatlah penting untuk memukul driver dengan baik untuk menjaga bola tetap berada di fairway. Saya perlu berfokus pada short game dan putting. Keduanya bakal memberi perbedaan antara sang juara dan pemain lainnya.”

Ia mengaku sedikit kecewa dengan debutnya pada PGA Championship bulan lalu. Namun, ia menikmati kesempatan memainkan putaran latihan sembilan hole bersama Phil Mickelson, yang kemudian keluar sebagai juara dan menjadi juara Major tertua dalam usia 50 tahun.

”Target lainnya, sudah tentu, bisa main bagus pada ajang Major, termasuk U.S. Open pekan ini, ….” — Lee Kyounghoon.

”Saya sedikit kecewa. Setelah menjuarai Byron Nelson, kondisi saya tidak begitu bagus. Saya tiba di Kiawah Island pada hari Senin dan tak bisa mempersipakan diri dengan baik. Ketika bermain di lapangan yang sulit, saya rasa Anda mesti lebih sabar. Saya perlu tetap sabar ketika permainan saya sedang tidak bagus. Torrey Pines juga lapangan yang sangat sulit dan saya harus memastikan tetap sabar,” imbuhnya.

”Saya tak pernah bertemu Phil sebelumnya dan sangat menyenangkan bisa melihatnya berlatih dan melihat kecintaannya pada golf. Ia sangat berhasrat pada tiap pukulan yang ia lakukan dan sungguh luar biasa melihat bagaimana pria seusia dia masih memiliki energi dan dorongan layaknya seorang pendatang baru. Saya bisa bayangkan merasa bosan dan jenuh pada golf ketika seusia dia, tapi saya benar-benar melihat betapa ia sangat menikmati golf. Sungguh suatu motivasi besar!”

Musim Reguler PGA TOUR juga akan segera berakhir pada bulan Agustu mendatang. Dan Lee telah memiliki target untuk bisa menembus ajang pamungkas FedExCup Playoff, yaitu TOUR Championship, yang ditujukan bagi para pegolf yang berada di jajaran 30 besar klasemen FedExCup. Ia sendiri kini berada di peringkat 33.

”Saya belum pernah mencapainya sebelumnya dan sekarang saya berada di posisi yang bagus. Saya akan berusaha semaksimal mungkin. Target lainnya, sudah tentu, bisa main bagus pada ajang Major, termasuk U.S. Open pekan ini, dan saya tahu saya perlu lebih banyak pengalaman untuk mempersiapkan diri,” tandasnya.

Pegolf Korea lain yang juga tampil pada pekan ini ialah Im Sungjae, Kang Sung, dan pemegang tiga gelar PGA TOUR Kim Siwoo. Hasil terbaik yang pernah dibukukan pegolf Korea pada ajang U.S. Open terjadi pada tahun 2011 ketika Y.E. Yang finis T3. Im sendiri finis di peringkat 22, hasil terbaik wakil Asia, ketika U.S. Open berlangsung di Winged Foot tahun lalu.