Kevin Caesario Akbar menambah daftar panjang pegolf profesional yang mensyukuri inisiatif Jimmy Masrin.

Kevin Caesario Akbar tengah melakukan persiapan akhir sebelum memulai bertanding pada BNI Indonesian Masters. Menjelang akhir sesi latihannya di driving range Royale Jakarta Golf Club itu, ia banyak memainkan driver-nya. Dengan memanfaatkan perangkat canggih, ia bisa lebih mendapatkan data-data yang ia butuhkan sebagai bagian dari sentuhan akhirnya.

Beberapa kali pukulannya tampak lurus. Beberapa kali pula bolanya berbelok tatkala mulai mendekati titik trajektori bolanya. Sesekali ia tampak tidak puas.

”Saya mencari impact yang pas untuk pukulan driver. Untuk impact pada pukulan-pukulan iron terasa lebih bagus, hanya saja kurang maksimal di driver,” jelasnya. ”Sebenarnya, tadi di lapangan pukulan-pukulan driver saya tidak begitu jelek, bola saya masih banyak yang bisa masuk ke fairway. Namun, impact-nya terasa tidak solid makanya jarak pukul jadi lebih berkurang.”

Royale Jakarta Golf Club memang terbilang lapangan yang cukup panjang. Artinya, pukulan driver yang akurat menjadi kunci penting untuk menciptakan skor yang baik.

Pekan ini menjadi partisipasi yang ke-9 baginya, atau yang kelima setelah ia beralih profesional tahun 2018 lalu. Ia juga menjadi salah satu pegolf yang tak hanya menyaksikan, tapi merasakan langsung kualitas penyelenggaraan yang kian meningkat dari tahun ke tahun ini.

”Green lebih empuk daripada tahun lalu, dari sisi kelicinan sih kurang lebih sama seperti tahun lalu.”

Dalam dua edisi terakhir ia selalu berhasil menembus putaran akhir pekan. Tahun lalu ia finis di posisi 71, sedangkan tahun 2022 ia finis T38 setelah mencatatkan skor 69-71-71-73 sebagai catatan terbaiknya.

Sadar bahwa turnamen ini makin menghadirkan tantangan yang lebih berat, ia pun lebih banyak berlatih langsung di Royale Jakarta Golf Club. Baginya turnamen ini menjadi turnamen yang sangat penting, terutama untuk mendongkrak statusnya di level Asian Tour.

”Yang pasti lebih sering turun lapangan di sini karena kondisi lapangannya tidak akan sama dengan tahun-tahun yang lalu, jadi lebih ke kembali mengenali lapangan dan sudah okelah persiapannnya, jadi tinggak besok main saja. Green lebih empuk daripada tahun lalu, dari sisi kelicinan sih kurang lebih sama seperti tahun lalu,” jelasnya.

Sebagai salah satu pegolf profesional papan atas di Indonesia, kebutuhan untuk meningkatkan level kemampuan dengan mengikuti kompetisi yang rutin menjadi kebutuhan primer baginya. Namun, minimnya kompetisi dalam skala nasional dan internasional pada tahun ini membuat harapannya untuk lekas mengejar ketertinggalan dengan para pegolf internasional seangkatannya menjadi kian berat.

Tahun 2024 ini, para pegolf profesional di Indonesia hanya mengikuti 4 turnamen lokal—Malang, Bandung, Medan, dan Jakarta—dengan hanya 2 turnamen Asian Development Tour—BNI Ciputra Golfpreneur Tournament dan The Indonesia Pro-Am presented by Combiphar & Nomura. Dengan hanya Mandiri Indonesia Open dan BNI Indonesian Masters yang menjadi kompetisi skala Asian Tour, praktis para pegolf Indonesia hanya bisa menikmati 8 turnamen pada tahun ini.

”Apa yang Pak Jimmy (Masrin) lakukan sangat luar biasa. Kita bersyukur punya beliau yang membawa International Series ke Indonesia.”

Bagi Kevin, dukungan Ciputra Golfpreneur Foundation bersama sponsornya yang lain, Bank BRI dan Combiphar, membuatnya bisa mengikuti kompetisi Asian Development Tour di luar negeri, seperti di Malaysia dan Kamboja. Ia juga berniat untuk bertolak ke China Taipei, Malaysia, dan Arab Saudi untuk mengikuti tiga gelaran Asian Development Tour lainnya.

Meski demikian, dengan makin minimnya kompetisi berkualitas tinggi seperti BNI Indonesian Masters, ia merasa kerja keras tim yang bekerja untuk memungkinkan ajang Asian Tour ini berlangsung menjadi sebuah langkah yang patut diapresiasi dengan layak. Terutama setelah turnamen ini menjadi bagian dari International Series sejak 2022. Bisa dibilang, inilah cara yang paling ideal bagi para pegolf Indonesia untuk bisa bertanding di level yang tinggi di negeri sendiri.

”Ini sih sudah menjadi level tertinggi yang bisa saya harapkan,” tutur pegolf yang menjuarai The Indonesia Pro-Am presented by Combiphar & Nomura 2023 ini, ”karena untuk bisa mengikuti ajang International Series pastilah tidak mudah.

”Makanya apa yang Pak Jimmy (Masrin) lakukan sangat luar biasa. Kita bersyukur punya beliau yang membawa International Series ke Indonesia.”

Kevin menjadi salah satu dari total 18 pegolf Indonesia yang pekan ini berlaga pada BNI Indonesian Masters.