Hasil yang solid pada The Open Championship pekan ini bakal memberi kesempatan bagi Li Haotong untuk meraih kartu PGA TOUR lebih awal.
Li Haotong berharap bisa melanjutkan kebangkitan kariernya pada ajang The Open Championship ke-150 pekan ini di St. Andrews. Penampilannya pekan ini menjadi partisipasi kelima pada ajang Major tertua di dunia ini. Dan sejauh ini pegolf China berusia 26 tahun itu sempat menciptakan momen berkesannya pada ajang ini, tatkala finis di tempat ketiga pada penyelenggaraan tahun 2017 di Birkdale.
Kini rasa percaya dirinya kembali melejit menyusul keberhasilannya memenangkan gelar DP World Tour ketiganya bulan lalu. Dari frustrasi yang sempat membuatnya berpikir pensiun dari kancah golf profesional, kini ia bersiap untuk kembali bersaing dengan para pegolf terbaik dunia di St. Andrews.
”Saya merasa sangat bersemangat dan beruntung bisa bermain pada The Open,” tutur Li, yang menorehkan skor 63 pada putaran final di Birkdale itu. ”Saya cukup akrab dan menikmati atmosfer The Open dan berharap mendapat hasil yang bagus.
Tiga pekan lalu, Li mengakhiri penantian lamanya untuk kembali meraih kemenangan. Meski harus melalui babak play-off dengan Thomas Pieters, Li sukses menjuarai BMW International Open di Jerman, yang sekaligus menandakan kebangkitan kembali kariernya.
Empat tahun silam, Li merupakan pegolf No.32 Dunia. Namun, performanya bak terjun bebas menjelang pandemi COVID-19. Dengan terbatasnya turnamen dan perjalanan internasional sepanjang 2020, Li merasakan dampaknya.

”COVID-19 menciptakan masalah. Saya tidak bisa pulang ke China, jadi saya tinggal di Dubai dengan pelatih fisik. Saya masih latihan dan mencari pelatih untuk membantu swing saya, tapi pada saat itu saya tidak memiliki tujuan apa-apa,” ujar pegolf China daratan pertama yang masuk Tim Internasional untuk Presidents Cup ini.
”Saya tidak makan dengan baik, tidak bisa tidur nyenyak. Sungguh sulit, terutama aspek psikologi saya menderita. Rasanya ada banyak hal yang sulit saya kendalikan. Untungnya sekarang saya tak lagi berada dalam posisi sulit itu.”
Pada titik terendahnya, Li ingat empat kali memukul drive-nya keluar area permainan dalam turnamen di Kenya. Ia mengikuti 18 turnamen sepanjang 2021, 14 kali gagal lolos cut, dan ketika akhirnya pulang ke China bulan September lalu untuk tampil dalam Pekan Olahraga Nasionalnya, ia memberi tahu keluarganya kalau ia akan tinggal di rumah jika tak ada tanda-tanda positif dari permainannya.
”Ketika bermain di Kenya tahun 2021, saya memukul empat OB di satu hole yang memiliki fairway yang lebar. Saya memberi tahu ayah saya kalau saya tak bisa terus seperti ini. Setelah itu saya tidak mengikuti turnamen apa-apa selama empat bulan. Saya ke Amerika, dan mencoba beberapa pelatih. Saya tak langsung mendapatkan hasilnya, tapi itulah awal buat saya untuk menyesuaikan diri,” jelasnya.
”Tahun itu juga saya pulang ke China, bermain dalam Pekan Olahraga Nasional dan memberi tahu ibu dan teman-teman kalau saya masih belum bisa main bagus, saya akan terus tinggal di China. Ternyata saya main bagus (finis di tempat kedua). Saya menghargai semua dukungan keluarga, sahabat, dan Liang Wen-chong (pegolf China lainnya). Dan saya kembali ke DP World Tour, langsung bermain di Alfred Dunhill Links. Saya merasa lebih positif dengan permainan golf saya (finis di tempat ke-14). Dan awal tahun ini saya bermain pada Sony Open di Hawaii, ajang PGA TOUR, dan performa saya bagus, bisa finis T12.”
”Saya tak lagi khawatir soal mempertahankan kartu saya. Sekarang saya punya kesempatan untuk memilih turnamen yang ingin saya mainkan dan fokus main bagus pada tiap turnamen.” — Li Haotong.
Dengan dua kali masuk sepuluh besar pada ajang DP World Tour dan tiga kali finis di jajaran 40 besar, Li kemudian kembali ke lingkaran para juara ketika memasukkan putt sejauh 15 meter dalam hole play-off di Munich.
”Sekarang saya tak merasa tertekan,” ujarnya. ”Saya tak lagi khawatir soal mempertahankan kartu saya. Sekarang saya punya kesempatan untuk memilih turnamen yang ingin saya mainkan dan fokus main bagus pada tiap turnamen.”
Aliansi strategis baru antara DP World Tour dan PGA TOUR juga turut menjadi kabar baik baginya. Sepuluh pemain terbaik DP World Tour nantinya berhak mendapat kartu PGA TOUR mulai 2023. Namun, Li masih bisa mencoba peruntungannya dengan mengikuti Korn Ferry Tour Final, rangkaian tiga turnamen pada bulan Agustus mendatang, yang memberikan 25 kartu PGA TOUR. Ia hanya perlu mendapatkan poin FedExCup yang cukup melalui The Open pekan ini.
”Saya sudah mencoba bermain pada PGA TOUR dan DP World Tour selama bertahun-tahun, dan sudah terbiasa melakukannya. Saya akan mencoba mendapat cukup poin dan berharap bisa main pada KFT Final bersama Dou Zecheng, Carl Yuan, dan Zhang Xinjun, dan semua kami bisa mendapat kartu PGA TOUR untuk musim depan,” ujar Li.
”Aliansi antara PGA TOUR dan DP World Tour adalah sesuatu yang sangat hebat, kami punya lebih banyak peluang mempertajam permainan dalam berbagai turnamen di seluruh dunia. Saya ingin berterima kasih kepada DP World Tour dan PGA TOUR untuk berbagai kebijakan dan peluang yang ditujukan untuk kebaikan kami.”