
Sebuah jalur baru terbuka dan menjadi lompatan besar bagi golf di Asia untuk menuju Masters Tournament dan The Open Championship.
Oleh Chuah Choo Chiang.
Masyarakat golf Asia sudah sejak lama mendambakan momen seperti ini.
Pada saat para pegolf amatir top Asia meramaikan papan klasemen dan mega bintang, seperti Hideki Matsuyama dan Im Sungjae, bersinar di level tertinggi, Augusta National Golf Club dan The R&A menyampaikan pengumuman yang akan dikenang oleh generasi-generasi ke depan. Pemenang dari Japan Open dan Hong Kong Open kini menerima undangan untuk mengikuti Masters Tournament dan The Open Championship.
Bagi pegolf Asia yang mendambakan kemenangan, jalan menuju ajang Major selalu terjal dan menjulang, terutama untuk ajang Masters. Namun, jalur menuju Augusta National dan Royal Birkdale tahun depan kini menjadi lebih singkat. Dengan ketentuan yang langsung berlaku, pemenang dari enam kejuaraan golf internasional terkemuka, termasuk Australian, Scottish, Spanish, dan South African Open akan mendapat spot untuk mengikuti dua panggung golf paling ikonik.
”Kami sangat yakin bahwa strategi ini akan terus memperkaya kualitas peserta dalam kedua kejuaraan Major ini.” — Mark Darbon, CEO The R&A.
Ketua Augusta National Fred Ridley dan CEO R&A Mark Darbon membingkai kriteria kualifikasi ini sebagai bagian dari visi bersama untuk memperluas kesempatan bagi para pegolf internasional. ”Pengumuman hari ini memperkuat visi bersama organisasi kami dengan menghadiahi bakat-bakat top di seluruh dunia. Kami berharap pengakuan formal ini lebih menyoroti pemain-pemain tersebut,” ujar Ridley.
The R&A telah melangkah lebih jauh dengan The Open Qualifying Series mereka yang inovatif. Seri yang diluncurkan sejak 2013 ini memberikan jalur kepada para pegolf di seluruh dunia untuk bisa mengikuti kejuaraan Major tertua di dunia. Mulai akhir tahun ini, 15 turnamen di 13 negara akan memberi akses ke Royal Birkdale untuk mengikuti The Open ke-154 bulan Juli 2026. Hal ini sejalan dengan Augusta National yang meningkatkan visi globalnya dengan penekanan yang lebih besar lagi. ”Kami sangat yakin bahwa strategi ini akan terus memperkaya kualitas peserta dalam kedua kejuaraan Major ini,” tutur Darbon, yang belum lama ini menjabat posisi CEO pada R&A.
Jika kriteria baru ini diciptakan tiga tahun lalu, tiga pegolf Jepang, Taiga Semikawa, Aguri Iwasaki, dan Shugo Imahira tentu sudah mengalami bertanding pada The Masters dan The Open. Japan Open, yang mulai dipertandingkan tahun 1927, dianggap sebagai salah satu turnamen terkemuka di Asia. Tentulah para pesertanya akan memiliki tujuan yang lebih besar lagi ketika ajang ini dipertandingkan bulan Oktober mendatang.
Disertakannya Hong Kong Open juga sama menginspirasinya. Sejak 1959, turnamen ini telah menjadi bagian dari jawal kalender olahraga di Asia. Meskipun pemenang dari Asia terbilang langka—Lin Wentang (2008) dari China Taipei dan Kang Wooksoon (1998) dari Korea merupakan dua juara terakhir asal Asia.
Fairway legendaris di Fanling, yang telah menyambut bintang-bintang, seperti Rory McIlroy, Tom Watson, Jose Maria Olazabal, Colin Montgomerie, dan Bernhard Langer kini akan menjadi lebih memikat sebagai alah satu pintu menuju dua kejuaraan terbesar. Para penggemar pun bisa mengharapkan ambisi tambahan bagi para pegolf terbaik wilayah Asia, termasuk harapan tuan rumah Taichi Kho dan Gavin Green asal Malaysia, bakal berkumpul di Hong Kong bulan November nanti.

”Kami merasa sangat bangga pada serangkaian jalur kualifikasi yang kami tawarkan kepada para pemain di seluruh dunia. Kami punya target yang sama dengan Augusta National untuk menawarkan spot, baik pada The Open maupun The Masters, dan dengan begitu kami membantu menunjukkan dan memperkuat olahraga kami di wilayah Asia,” tutur Darbon.
Bagi Asia, pengumuman ini tiba pada masa yang sangat tepat. Bintang Jepang dan Juara Masters 2921 Hideki Matsuyama, serta Im Sungjae dari Korea terus mewakili Asia di panggung PGA Tour, di mana hanya mereka wakil Asia yang menembus TOUR Championship bulan Agustus lalu. Ajang tersebut eksklusif hanya untuk 30 pegolf teratas klasemen FedExCup.
Bakat-bakat muda Asia juga akan terus menggedor pintu serupa. Bintang baru dari Vietnam Nguyen Anh Minh menjadi pegolf pertama dari negara ini yang mencapai babak final U.S. Junior Amateur pada musim panas lalu. Sementara Paul Chang dari China mencapai Babak 16 Besar U.S. Amateur, dengan Rintaro Nakano dari Jepang mencapai Babak 32 Besar. Penampilanm ereka jelas menjanjikan prestasi pada masa depan.
Selain itu, ajang tahunan Asia-Pacific Amateur Championship, yang akan digelar di Emirates Golf Club, di Dubai akhir Oktober nanti, akan terus memberi peluang yang tak kalah luar biasanya bagi para pegolf muda Asia untuk berjuang dan diperhitungkan, mengingat sang juara juga berhak mengikuti The Masters dan The Open tahun depan.
Tentang Penulis
Chuah Choo Chiang sempat memimpin tim Marketing & Communications pada PGA Tour dan Asian Tour dalam dua dekade terakhir sebelum akhirnya memulai public relation-nya sendiri di Malaysia.