Kim Siwoo meraih kemenangan dramatis dengan keunggulan satu stroke pada The American Express.

Pegolf Korea Kim Siwoo memastikan kemenangan satu stroke yang dramatis atas Patrick Cantlay pada ajang The American Express pada hari Minggu (24/1) kemarin. Inilah gelar PGA TOUR ketiga baginya, yang sekaligus mengakhiri penantian empat tahun.

Pemuda berusia 25 tahun ini menuntaskan putaran final kemarin dengan permainan luar biasa dan mencatatkan skor 8-under 64 di PGA West Stadium Course. Kemenangannya itu, di antaranya, ia raih dengan dua birdie yang terbukti sangat krusial di hole 16 dan 17, yang masing-masing ia masukkan dari jarak sekitar 1 meter dan 4,5 meter.

Dua birdie tersebut sudah cukup untuk menjungkalkan Patrick Cantlay, yang terlebih dahulu menuntaskan putaran finalnya dan sempat berada di posisi teratas dengan skor total 22-under 267. Pada putaran final itu, Cantlay membukukan skor 61, yang sekaligus menjadi rekor skor terendah.

Meskipun memulai putaran final dengan persaingan ketat—ia menjadi satu dari tiga pimpinan klasemen, bersama Tony Finau dan Max Homa—Kim sekali lagi sanggup bermain bersih tanpa bogey untuk ketiga kalinya pada pekan ini. Dan ia pun memastikan meraih gelar PGA TOUR pertama sejak THE PLAYERS Championship 2017.

 

 

”Sebenarnya, saya memiliki banyak kesempatan sejak THE PLAYERS, tapi saya gagal memaksimalkannya. Namun, sekarang akhirnya saya bisa menang lagi. Saya berusaha untuk tetap tenang dan bisa mewujudkan kemenangan ini, jadi saya sangat senang,” tutur Kim, yang menorehkan skor total 23-under 265.

”Ketika mendapat kesempatan menang sebelum ini, saya justru tidak bisa main bagus. Saya mengalami pasang-surut karena berusaha main agresif, yang pada akhirnya membuat saya kalah. Pelatih saya (Claude Harmon) sering membahas hal seperti itu dan bahkan pekan ini, ia memberi tahu saya kalau akan selalu ada peluang dan saya harus tetap menunggu dan sabar, tetap tenang, dan yakin pada diri sendiri. Itulah yang berusaha saya lakukan.”

Mengikuti saran sang pelatih, Kim berhasil membukukan skor 4-under berkat birdie di hole 4, 5, 7, dan 8 di sembilan hole pertamanya, sebelum menambah dua birdie lagi di hole 10 dan 11. Ia kemudian meraih birdie ke-7 setelah melakukan dua putt di hole 16 par 5, yang membuatnya mengumpulkan skor total yang sama dengan Cantlay, 22-under. Kim memastikan unggul setelah memasukkan putt birdie dari jarak 4,5 meter di hole 17 dan mempertahankan keunggulannya dengan membukukan par di hole terakhir.

Menariknya, kemenangan terakhirnya pada ajang flagship PGA TOUR, THE PLAYERS Championship 2017 lalu terjadi di TPC Sawgrass Stadium Course. Lapangan tersebut merupakan buah karya desainer legendaris Pete Dye. Dan kali ini ia kembali meraih kemenangan di Stadium Course juga, namun di PGA West, La Quinta, California, lapangan yang juga merupakan karya Dye.

”Saya tak bisa bilang kalau saya akan mencapai apa yang K.J. Choi raih karena ia telah melakukan hal yang luar biasa.” — Kim Siwoo.

”Setelah mendapat birdie di hole 16 itu say merasa lebih percaya diri. Saya merasa lebih nyaman. Saya berusaha untuk benar-benar meminimalisasi kesalahan di hole 17 itu, setidaknya agar bisa play-off. Jadi, saya fokus pada kecepatan dan kemudian putting Max Homa justru membantu saya mengetahui ke mana arah bola yang semestinya. Saya fokus pada kecepatan dan memukul dengan percaya diri,” jelasnya lagi.

Dengan kemenangan ketiga ini, Kim menjadi pegolf Korea dengan gelar PGA TOUR terbanyak kedua setelah K.J. Choi, yang telah mengemas delapan kemenangan. ”Rasanya sungguh membanggakan bisa menjadi pemain kedua (dengan kemenangan terbanyak). Saya tak bisa bilang kalau saya akan mencapai apa yang K.J. Choi raih karena ia telah melakukan hal yang luar biasa. Target saya tahun ini ialah bisa meraih kemenangan dan saya sudah mewujudkannya. Jadi saya ingin mencoba menang satu kali lagi dan berusaha untuk bisa mengikuti TOUR Championship,” tegas Kim, yang kini menempati peringkat 9 pada klasemen FedExCup.

Upaya Cantlay pada hari Minggu itu juga sangat layak mendapat apresiasi. Juara ZOZO CHAMPIONSHIP 2020 ini menorehkan 11 birdie, yang menjadi rekor skor terendah di lapangan itu. Namun, upayanya itu tidak cukup untuk memberinya gelar PGA TOUR keempat. ”Saya pikir setidaknya saya punya peluang untuk play-off. Saya tahu masih ada banyak hole tersisa dan saya benar-benar melakukannya setelah lolos cut di ambang batas dan main luar biasa pada akhir pekan. Saya sudah bermain semaksimal mungkin, tapi harus menerima kekalahan satu stroke ini,” ujarnya.

Sementara itu, rekan senegara Kim, An Byeonghun berhasil finis di jajaran sepuluh besar. Skor 2-under 69 pada putaran final itu membawanya ke peringkat T8 dengan skor total 14-under 274. Adapun Im Sungjae finis di posisi T12 dengan torehan 13-under 275, setelah mencatatkan skor yang serupa dengan An.