Rayhan Abdul Latief segera melakukan loncatan besar menuju panggung dunia saat memulai debutnya bagi Tim Internasional pada Junior Presidents Cup, Senin (19/9).

Junior Presidents Cup tidak pernah ada dalam target Rayhan Abdul Latief. Remaja berusia 15 tahun ini hanya berfokus meningkatkan peringkatnya pada World Amateur Golf Ranking. Itulah sebabnya, ketika mendapat undangan resmi untuk mewakili Tim Internasional pada kompetisi beregu yang akan menghadapi para pegolf junior papan atas Amerika Serikat itu ia terima, ia menyambutnya dengan penuh antusias.

Rayhan tengah berada di Amerika ketika menerima undangan resmi tersebut. Setelah mengikuti IMG Academy Junior World Golf Championship dan finis T17, ia masih berada di Negeri Paman Sam itu dan mengikuti sejumlah turnamen junior lagi.

Keputusan bertolak ke Amerika tampaknya menjadi keputusan yang tepat, yang ikut mempersiapkannya untuk membantu Kapten Tim Clark meraih kemenangan pertama bagi Tim Internasional.

”Saya tidak menyangka bisa masuk ke Junior Presidents Cup. Kalau tidak salah saya mendapat informasi sekitar bulan Juni kalau saya punya peluang untuk mengikuti ajang ini. Saya senang sekali bisa masuk Tim Internasional,” jelas Rayhan menyambut kepastian tersebut.

”Tahun lalu saya belum memiliki informasi apa-apa mengenai kesempatan ini, jadi saya hanya banyak mengikuti turnamen dengan fokus memenangkan lebih banyak poin dan memperbaiki peringkat World Amateur Golf Ranking.”

 

Rayhan Abdul Latief (3), Junior Presidents Cup 2022.
Finis di tempat kedua pada OJAO Jabar Amateur Open 2021 menjadi pemicu serangkaian kemenangan yang ia peroleh di blantika golf junior Tanah Air. Foto: GolfinStyle.

 

Tahun 2021 ia menjadi salah satu sorotan lantaran mendominasi tajuk utama dalam berbagai turnamen junior yang ia ikuti. Tren tersebut masih berlanjut sampai awal tahun, sampai ia kemudian terpapar COVID-19, yang kemudian memaksanya absen mengikuti beberapa turnamen.

Seiring dengan makin terbukanya jalur perjalanan ke luar negeri, peluang untuk menguji kemampuannya di luar negeri pun mulai terbuka. Awal Juni 2022 ia mengikuti turnamen regional/internasional pertamanya lewat ajang Singapore Junior Golf Championship, di mana ia tampil solid dan finis di tempat kedua, terpaut empat stroke dari pegolf Australia Harry Takis.

Ia juga sempat menguji kemampuannya bertanding dengan para pegolf profesional ketika ajang Asian Development Tour, Indo Masters Golf Invitational presented by TNE dilangsungkan pertengahan Juni lalu. Meskipun permainannya jauh dari harapan, ia masih mampu bermain penuh selama empat putaran.

Usai memenangkan ajang PCGC Junior Amateur Series, ia bertolak ke Amerika dan sejauh ini telah mengikuti empat ajang WAGR di sana, dengan prestasi terbaik ia raih pada ajang IMG Academy Junior World Golf Championship.

Rayhan tidak akan sendirian ketika tampil pada Junior Presidents Cup. Salah satu sahabatnya, yang juga kerap menjadi rekan bersaingnya di level junior, Jonathan Xavier Hartono, juga berhasil masuk Tim Internasional. Seperti halnya Rayhan, Jonathan pun menorehkan serangkaian kemenangan di level junior dalam setahun terakhir. Dan Rayhan menyambut kabar ini dengan penuh semangat.

”Adanya Jojo (sapaan Jonathan) jadi mengingatkan saya kalau sedang mengikuti turnamen di Indonesia karena sering bareng dia terus. Saya sangat bersemangat sekali bisa ketemu dia lagi, main bareng dengan Jojo lagi, main di ajang beregu, satu tim mewakili Indonesia untuk main di Tim Internasional dalam Junior Presidents Cup minggu depan,” ujar pegolf yang sejak pertengahan 2021 menjadi bagian dari keluarga Ciputra Golfpreneur Foundation ini.

 

Rayhan Abdul Latief (2), Junior Presidents Cup 2022.
Selain Junior Presidents Cup, Rayhan Abdul Latief juga menatap ajang Asia-Pacific Amateur Championship 2022. Foto: Yongki Hermawan.

 

”Saya sudah memikirkan kemungkinan berpasangan dengan Jojo dalam sebulan ini, bahkan ketika melihat namanya masuk daftar klasemen. Menurut saya sih dengan adanya Jojo akan sangat membantu sekali ketika bermain fourball dan foursome. Jadi, menurut saya cocok sih kalau Kapten Tim Clark memberi kesempatan saya bermain dengan Jojo.”

Dan persis itulah yang akan terjadi di Myers Park Country Club, di Charlotte, North Carolina besok (waktu setempat). Keduanya jelas berpotensi menciptakan kejutan, meskipun ini pertama kalinya mereka bermain dalam format beregu.

Apapun hasil di Charlotte nanti, Junior Presidents Cup ini telah memberikan batu loncatan berarti dalam karier golf junior Rayhan. Dan sebagai pegolf junior dengan peringkat WAGR tertinggi saat ini—No.198 ketika artikel ini disusun—ia juga akan melakoni debutnya pada ajang yang tak kalah bergengsinya, Asia-Pacific Amateur Championship.

”Saya senang sekali bisa bermain dalam dua ajang ke depan ini, Junior Presidents Cup dan Asia-Pacific Amateur Championship. Menurut saya, keduanya merupakan salah satu turnamen amatir terbesar di dunia. Mudah-mudahan saya bisa belajar banyak dari kedua turnamen tersebut; mungkin dari penataan penyelenggaraannya, dari para pemainnya juga, dan bagaimana saya belajar mengatasi masalah di lapangan. Atau, dalam Junior Presidents Cup ini, bagaimana cara menciptakan kerja sama tim yang baik. Pasti saya akan belajar banyak sekali,” tandasnya.

Sejauh ini Junior Presidents Cup telah dua kali digelar. Ajang ini pertama kali menjadi bagian dari program Presidents Cup pada tahun 2017. Ketika itu Naraajie Emerald Ramadhan Putra berhasil masuk tim di bawah arahan Kapten Trevor Immelman—yang segera memimpin Tim Internasional menghadapi Tim Amerika di Quail Hollow, juga di North Carolina.

Keberhasilan Rayhan dan Jojo kali ini jelas menjadi catatan bersejarah bagi golf di Indonesia. Terutama mengingat Indonesia menyumbangkan lebih banyak pemain daripada Thailand, yang selama ini menjadi kekuatan dominan di Asia Tenggara.