Hideki Matsuyama mempertahankan posisinya di tempat terdepan pada ajang The Sentry menyusul keberhasilannya mencatatkan sebelas birdie.

Hideki Matsuyama berhasil menciptakan birdie terbanyak dalam kariernya. Pada putaran ketiga The Sentry kemarin (4/1), pegolf Jepang ini menciptakan sebelas birdie dan tanpa bogey untuk meraih skor 62. Ini berarti ia masih tetap memegang keunggulan satu stroke dari Collin Morikawa, yang juga mencatatkan skor yang sama dengannya.

Permainan Matsuyama itu praktis memberinya kesempatan untuk meraih gelar PGA TOUR ke-11 dalam kariernya. Catatan skornya itu juga membuatnya menyamai rekor skor terendah 54 hole pada sebuah ajang PGA TOUR dalam kaitan dengan par, yaitu 27-under di Plantation Course, di Kapalua, Hawaii. Skor total tiga harinya, 192, juga menjadi skor 54 hole terendah pada turnamen ini sejak ajang ini digelar di Kapalua, juga menjadi skor terbaik dalam karier pegolf Jepang tersebut.

Morikawa juga mencatatkan skor 62 dan seakan saling bersaing menciptakan birdie dengan Matsuyama pada Signature Event yang memperebutkan total hadiah sebesar US$20 juta ini. Adapun pegolf Belgia Thomas Detry menempati peringkat ketiga, terpaut lima stroke. Sedangkan Im Sungjae asal Korea satu stroke di belakangnya setelah juga mencatatkan skor 62, yang menyamai rekor skor terendah dalam kariernya.

”Collin bermain dengan sangat bagus dan saya sekadar mengikutinya, jadi ini hari yang bagus,” ujar Matsuyama, yang untuk kedelapan kali dalam kariernya memimpin atau berbagi puncak klasemen dalam 54 hole. ”Sangat menyenangkan, tapi saya berharap dia lebih santai besok (hari Minggu ini).”

”Ini lapangan di mana semua orang bisa bermain agresif dan menciptakan banyak birdie ketika tidak berangin, jadi saya kira semua orang main agresif hari ini, dan saya juga main agresif.” — Im Sungjae.

Setelah hanya bermain even par di tiga hole par 5 pada hari Jumat (1/3) kemarin, Matsuyama berhasil menciptakan birdie di keempat hole par 5 dalam kondisi yang ideal untuk bermain golf. Meski demikian, Matsuyama sadar kalau ia harus tetap fokus pada permainannya untuk bisa meraih kemenangan.

”Saya hanya harus memainkan permainan saya dan bermain sebaik mungkin,” ujar pegolf yang meraih dua gelar PGA TOUR pada tahun 2024 ini.

Sementara itu, Im, yang telah tiga kali finis di sepuluh besar dari empat penampilannya pada ajang ini, mempertahankan permainannya di Kapalua. Ia menciptakan sebuah eagle dan sembilan birdie untuk menyamai skor terendahnya pada ajang PGA TOUR.

”Ini lapangan di mana semua orang bisa bermain agresif dan menciptakan banyak birdie ketika tidak berangin, jadi saya kira semua orang main agresif hari ini, dan saya juga main agresif. Saya kira hari ini menjadi hari yang sempurna buat saya. Tahun lalu saya membukukan sepuluh birdie dan main 10-under pada putaran final, tapi tahun ini saya bisa main 11-under pada putaran ketiga, jadi saya berada di posisi yang bagus untuk hari Minggu ini,” ujar pegolf Korea yang telah mengoleksi dua gelar PGA TOUR ini.

Salah satu sorotan dalam permainannya ialah ketika ia sukses mencatatkan eagle dari jarak 18 meter di hole 5 par 5. ”Mungkin itulah pukulan terbaik saya hari ini,” ujarnya. ”Saya ingin memberi selamat pada diri sendiri karena hari ini bisa main begitu bagus.”