Hideki Matsuyama kini memegang kendali di puncak klasemen sementara The Sentry 2025.
Bintang golf asal Jepang, Hideki Matsuyama, melejit ke puncak klasemen sementara ajang The Sentry 2025. Pada putaran kedua kemarin (3/1) ia memastikan keunggulan satu stroke setelah memainkan 36 hole di Plantation Course, di Kapalua, Hawaii.
Pegolf berusia 32 tahun ini punya banyak alasan untuk merasa senang. Dalam 18 hole keduanya itu, ia sukses mencatatkan delapan birdie tanpa mendapat satu bogey pun. Dan untuk kedua kalinya secara berturut-turut ia menorehkan skor 65 sehingga kini menguasai posisi teratas dengan 16-under. Collin Morikawa, yang juga bermain dengan skor 65, menjadi pesaing terdekatnya pada ajang yang memperebutkan total hadiah US$20 juta ini.
Matsuyama memang terkenal sebagai seorang perfeksionis. Meskipun bangga bisa mengulangi skor yang sama dengan tanpa satu bogey pun, ia merasa seharusnya bisa bermain lebih baik lagi. Terutama karena di tiga hole par 5 ia hanya bisa bermain even par. Salah satu yang mengecewakan terjadi ketika ia terpaksa melakukan tiga putt di hole 18.
”Ada rasa frustrasi, tapi jelas saya merasa puas dengan posisi saya sekarang ini,” ujar Matsuyama, yang untuk ketujuh kalinya dalam kariernya berada di puncak klasemen.
Permainan iron-nya yang tajam membantunya menciptakan enam birdie dari jarak kurang dari 1,8 meter. Bermain dengan putter yang baru, ia bahkan meraih birdie dari jarak 10,5 meter di hole 11 par 3. Sayangnya, putting untuk birdie dari jarak 1,2 meter di hole terakhir gagal ia masukkan. Ketika ditanya apakah ia akan terus menggunakan putter baru ini, mengingat ia punya tiga putter lainnya di lokernya, ia menjawab, ”Entahlah. Mungkin tidak bijaksana menggantinya. Saya masih bisa bermain dengan baik, jadi semuanya masih berjalan dengan baik.”
Matsuyama telah mengukuhkan posisinya sebagai pegolf Asia tersukses di panggung PGA TOUR dengan sepuluh kemenangan. Musim lalu ia meraih dua kemenangan dan berniat untuk meraih kemenangan keduanya di Hawaii, setelah sempat menjuarai ajang Sony Open tahun 2022.
Dua skor 65 miliknya juga menyamai skor terendah 36 hole yang ia ciptakan pada PGA TOUR, hanya satu stroke di belakang skor terbaiknya, 129, ketika ia meraih kemenangan FedEx St. Jude Championship bulan Agustus 2024 lalu.
”Pemandangan di sini sangat indah. Saya belum pernah bermain bagus sejak lama di sini (Kapalua), jadi sangat senang bisa mengawalinya dengan baik. Saya hanya perlu yakin kalau permainan saya sedang bagus dan siap melangkah,” ujar juara Masters 2021 yang telah tiga kali finis di lima besar pada ajang ini (2015, 2017, dan 2018).
Sementara itu, pegolf Korea Im Sungjae berhasil bangkit dari dua bogey yang ia raih di tiga hole pertamanya dan mencatatkan skor 67. Pemegang dua gelar PGA TOUR ini sudah tiga kali finis di sepuluh besar dalam empat penampilannya pada ajang The Sentry. Catatan itu turut memacunya untuk kembali mengulangi prestasi serupa pada pekan ini.
”Saya sempat mengawali permainan dengan buruk, tapi perlahan-lahan berhasil menemukan permainan saya dan bisa menciptakan banyak birdie. Saya bisa membuat empat birdie berturut-turut di sembilan hole terakhir sehingga bisa finis dengan baik,” ujarnya.
”Menurut saya ini lapangan yang bisa membantu Anda menciptakan banyak birdie kalau angin tidak berembus. Melakukan pukulan tee agak lebih mudah daripada lapangan-lapangan lain, dan green-ya agak lebih empuk. Jadi, saya kira Anda bisa membuat sepuluh birdie kalau sedang main bagus. Saya masih punya peluang, jadi saya akan lebih fokus pada akhir pekan ini.”