Hideki Matsuyama pegang keunggulan satu stroke dari Yuta Sugiura pada ajang Dunlop Phoenix Tournament 2023.
Hideki Matsuyama menandai penampilan pertamanya pada Japan Golf Tour Organization (JGTO) dalam empat tahun terakhir dengan permainan mengagumkan. Tampil pada ajang Dunlop Phoenix Tournament di Miyazaki, Juara Masters 2021 ini menorehkan skor 63 untuk unggul satu stroke dari pegolf amatir Yuta Sugiura, dan dua stroke lebih baik dari pimpinan pengumpul hadiah uang terbanyak Keita Nakajima (65), Shaun Norris dari Afrika Selatan, dan Yusaku Miyazato.
Sementara itu, juara bertahan Kazuki Higa hanya bisa bermain dengan skor 70 dan untuk sementara menempati peringkat T29. Adapun bintang PGA TOUR Wyndham Clark serta juara Major Brooks Koepka harus mengawali pekan ini, masing-masing, dengan skor 71 dan 73 dan berada di posisi T49 dan T66.
Kembalinya Matsuyama pada ajang non-PGA TOUR di Jepang benar-benar memuaskan para penggemarnya. Bermain dari hole 10, Matsuyama segera menorehkan birdie dari hole 11 dan 15, lalu mencatatkan eagle di hole 18 par 5 sehingga menuntaskan sembilan hole pertamanya itu dengan skor 4-under.
Momentum itu berhasil ia lanjutkan dengan dua birdie berturut-turut di hole 1 dan 2, sebelum kemudian menambah birdie lagi dari hole 4 dan 7 untuk membuka peluang menjuarai turnamen yang pernah ia menangkan tahun 2014 ini.
Hasil yang sangat solid ini jelas sedikit membesarkan hatinya setelah hanya bisa finis T51 pada ZOZO CHAMPIONSHIP bulan Oktober 2023 lalu.
”Saya sempat khawatir dan cemas sebelum memulainya, tapi kemudian bisa melakukan beberapa pukulan dengan baik, dan tidak melakukan kesalahan besar dengan putting saya.” — Hideki Matsuyama.
”Saya yakin permainan saya bagus,” tutur pegolf yang bermain tanpa bogey ini. ”Saya sempat khawatir dan cemas sebelum memulainya, tapi kemudian bisa melakukan beberapa pukulan dengan baik, dan tidak melakukan kesalahan besar dengan putting saya. Saya senang bisa mengawali start dengan baik. Saya berniat meningkatkan permainan seiring berjalannya hari dan mengamankan posisi yang menguntungkan pada hari terakhir.”
Permainan istimewanya, misalnya, terlihat dari pukulan iron yang ”kebetulan”, yang menyisakan jarak 1,5 meter dari pin di hole 18. ”Saya beruntung di sana, bolanya bergulir dan berhenti di dekat lubang. Eagle itu memuaskan karena membantu memberi keunggulan,” ujarnya lagi.
Jika Matsuyama puas, rekan mainnya jelas merasa kecewa dengan penampilannya. Koepka, yang berstatus pemegang lima gelar Major dan telah dua kali memenangkan turnamen yang dimainkan di Phoenix Golf Club ini, harus menjalani putaran yang berat. Meski menuai satu eagle dengan tiga birdie, ia mencatatkan tujuh bogey.
”Sayangnya, saya tidak bisa main bagus, meskipun masih bisa menikmatinya (bermain bersama Matsuyama),” tutur Koepka. ”Saya berniat meminimalisasi kesalahan sebanyak mungkin. Hari ini saya melakukan beberapa kesalahan sederhana, jadi kalau bisa menguranginya, saya pikir saya bisa main lebih nyaman.”
Clark, Juara U.S. Open 2023, juga merasa kecewa karena empat birdie-nya harus pupus oleh empat bogey.
”Tidak ada yang benar-benar bagus hari ini. Pukulan tee dan putting saya tidak berjalan baik. Namun, bisa finis even par, mungkin bisa menjadi batu loncatan untuk besok,” ujarnya. ”Saya ingin memperbaiki akurasi pukulan tee dan melakukan penyesuaian untuk memasukkan putt. Saya ingin melakukan putt dengan efektif besok.”