Hideki Matsuyama meraih kemenangan dengan memecahkan rekor pada ajang The Sentry 2025.
Hideki Matsuyama menuntaskan dominasinya di Plantation Course, di Kapalua, Hawaii untuk meraih kemenangan ke-11 di panggung PGA TOUR. Ia bahkan memastikan kemenangan itu dengan memecahkan rekor, sekaligus meraih kemenangan tiga stroke pada ajang The Sentry, yang merupakan turnamen perdana pada musim 2025 ini.
Juara Masters 2021 itu berhasil mengalahkan sesama juara Major, Collin Morikawa, setelah pada putaran final kemarin (5/1) ia menorehkan skor 8-under 65. Skor tersebut turut memastikan rekor dalam kaitannya dengan jumlah par, dengan skor total 35-under 257.
Sepanjang pekan kemarin, pegolf berusia 32 tahun ini mencatatkan 35 birdie atau lebih baik sehingga memecahkan rekor dengan bermain satu stroke lebih baik. Sejak menguasai puncak klasemen pada putaran kedua, posisinya tak tergoyahkan hingga akhirnya mengangkat trofi.
”Saya tahu Collin akan bermain dengan sangat baik, jadi saya berniat berkata, ’Hei, saya akan bermain 10-under hari ini.’ Itulah sikap yang saya miliki,” ujar Matsuyama, yang meraih 700 poin FedExCup dan hadiah uang sebesar US$3,6 juta.
”Ketika melakukan putt terakhir itu, rasanya saya akan menciptakan rekor kalau bisa masuk. Saya senang bolanya akhirnya masuk,” ujar pegolf yang kini mengoleksi 11 gelar PGA TOUR itu. Skor total 35-under miliknya ini praktis memperbaiki catatan 34-under yang dibukukan Cameron Smith pada tahun 2022. Ia juga memperbaiki rekor 34 birdie atau lebih baik yang sebelumnya dipegang oleh pegolf Korea Im Sungjae.
Im sendiri memastikan pekan berkesan bagi publik Asia setelah finis sendirian di tempat ketiga. Pada putaran final itu ia membukukan skor 65 dan menuntaskan turnamen dengan terpaut enam stroke di belakang Matsuyama.
Matsuyama sebenarnya punya banyak alasan untuk merasa tertekan. Apalagi ia hanya memiliki keunggulan satu stroke dari Morikawa. Toh ia lekas meninggalkan pesaing terdekatnya itu dengan memasukkan eagle dengan wedge-nya dari jarak 91 meter di hole 3 par 4. Ketika Morikawa memberi tekanan dengan birdie di hole 10 dan 11, bintang golf asal Jepang itu membalas dengan menciptakan birdie di hole 11 dan 12 untuk mempertahankan keunggulannya, dan akhirnya menjadi pegolf ketujuh yang meraih kemenangan keduanya di Hawaii. Sebelumnya, ia juga menjuarai Sony Open 2022.
”Di hole 3, dari jarak 96 meter, saya kira saya melakukan pukulan yang bagus. Saya tahu kalau saya berpeluang menciptakan birdie, tapi kemudian penonton bersorak sehingga saya tahu kalau bolanya masuk. Tentunya senang bisa melakukannya. Pukulan itu tidak mudah dan saya bisa menciptakan pukulan hebat di sana,” tutur Matsuyama, yang juga akan bertolak untuk mengikuti Sony Open in Hawaii di Waialae Country Club, di Honolulu, mulai Kamis (8/1) ini.
Kemenangan ketiga dalam sepuluh bulan terakhir ini bakal membawanya ke peringkat lima pada Official World Golf Ranking—ia sempat duduk di No.2 pada tahun 2017—dan jelas ia bakal termotivasi untuk mengejar pegolf No.1 Dunia Scottie Scheffler, yang absen pekan lalu akibat cedera.
”September, November, Desember. Saya tidak banyak bermain golf, jadi agak lupa soal dua kemenangan sebelumnya. Jadi, saya kira kemenangan ini menjadi sebuah awal,” sambungnya. ”Saya punya sejumlah target, yang tidak akan saya bahas di sini, tapi masih ada urusan yang harus dituntaskan, yang sudah saya tetapkan untuk saya kejar.”
Im, yang sejauh ini telah menjuarai dua gelar PGA TOUR, mencatatkan delapan birdie dan bermain tanpa bogey untuk mencatatkan skor terendahnya selama bermain di Kapalua dengan 29-under. ”Rasanya luar biasa. Finis yang bagus pada ajang pertama, dan saya harap bisa terus melanjutkan (permainan serupa),” tutur pegolf berusia 26 tahun ini.
”Tanpa bogey dalam dua hari, permainan yang bagus. Hari ini agak berangin, tapi saya bisa melakukan sejumlah penyelamatan. Saya kira saya akan absen pekan depan dan bermain dari Palm Springs. Saya perlu berusaha meningkatkan permainan, meningkatkan kualiats permainan seiring berjalannya musim ini. Kemenangan terakhir saya sudah tiga tahun lalu. Saya berharap musim ini bisa menang, tapi memang tidak mudah. Ada banyak pemain yang berkualitas, termasuk juga pemain muda dan pemain baru yang potensial. Saya akan berjuang sebaik mungkin.”