Kenneth Henson Sutianto menikmati kado Natal dengan menjuarai Pondok Indah International Junior Golf Championship. Apa yang membuat kemenangan Kamis (19/12) itu menjadi istimewa?

Memiliki keunggulan hanya satu stroke tidaklah benar-benar menjamin hasil akhir. Sebagian pegolf mungkin merasa lebih nyaman berada dalam posisi mengejar daripada dikejar. Akan tetapi, keunggulan tersebut menjadi modal penting bagi Kenneth Henson Sutianto untuk mewujudkan dua impiannya pada ajang Pondok Indah International Junior Golf Championship.

Skor even par 72 pada putaran final tersebut sudah lebih dari cukup untuk menciptakan tradisi kemenangan bagi Indonesia. Kemenangannya ini membuat Indonesia menikmati kemenangan di kategori putra dalam dua tahun terakhir. Meskipun prestasi tersebut membanggakan, mengapa kita patut mengapresiasi prestasi Kenneth, meskipun skor kemenangannya tidak sefenomenal Rayhan Abdul Latief tatkala menjuarai edisi 2023 dengan skor total 8-under 208?

Sebagian kalangan mungkin menilai, dengan minimnya peserta nasional dan internasional yang berkualitas prestasi Kenneth tidaklah cukup meyakinkan. Apalagi dalam ajang yang berstatus ”International Junior Golf Championship”. Akan tetapi, mari kita melihat konteksnya.

 

Jayawardana Dornan, PIIJGC 2024.
Pegolf asal Bali Jayawardana Dornan menunjukkan potensi menjanjikan dengan finis di tempat kedua pada Pondok Indah International Junior Golf Championship. Foto: Yongki Hermawan/fotogolf.id.

 

Pondok Indah International Junior Golf Championship ini merupakan satu dari 9 turnamen junior-amatir yang dimainkan di zona Asia, dan satu dari total 27 turnamen junior-amatir di seluruh dunia. Artinya, ada turnamen lain yang bisa dianggap lebih menantang bagi sebagian peserta.

Selain itu, periode Desember ini menjadi periode akhir musim kompetisi bagi sebagian besar atlet. Banyak yang memilih untuk berfokus memperbaiki dan meningkatkan permainan mereka sebelum memulai tahun kompetisi baru.

Terlepas dari semua itu, menaklukkan Pondok Indah Golf Club bukanlah perkara mudah. Tambahkan pula fakta bahwa Kenneth sebenarnya tidak bermain dalam kondisi terbaiknya. Meskipun ia sempat meraih tiga kemenangan pada tahun ini, ia mengaku tidak memiliki permainan terbaik pada saat memulai turnamen yang tahun ini memasuki edisi ke-11 ini. Hingga pada akhir putaran kedua, ia cuma menorehkan 5 birdie dengan 3 bogey atau 2-under 142. Bahkan ketika mengakhiri putaran keduanya, ia mengaku tidak yakin apakah masih sanggup melakukan pukulan sebagus 18 hole keduanya di Pondok Indah Golf Course, ”bisa juga lebih buruk lagi,” ujarnya.

Skenarionya kelihatan berjalan dengan baik bagi siswa Sekolah Jembatan Budaya Bali ini, namun sejumlah momen berhasil menciptakan ketegangan di lapangan. Jayawardana sempat menyamakan skor berkat birdie di hole 1, namun Kenneth segera unggul satu stroke lagi setelah ia menciptakan birdie di hole 2, lalu memastikan keunggulan dua stroke setelah Jayawardana mendapat bogey di hole 4. Keunggulan dua stroke ini masih terjaga setelah Kenneth menciptakan birdie di hole 9 untuk memastikan skor 1-under dalam sembilan hole pertamanya.

 

Lee Sieun, PIIJGC 2024.
Lee Sieun menggenapi gelar Malaysian Amateur Open 2024 dengan menjuarai Pondok Indah International Junior Golf Championship 2024. Foto: Yongki Hermawan/fotogolf.id.

 

Meskipun Jayawardana menorehkan birdie di hole 10 dan keduanya kembali berjarak hanya satu stroke, drama yang terjadi di hole 11-13 seakan memberi kesempatan baginya untuk menyalip Kenneth. Meski dalam rentang tiga hole itu Jayawardana juga menorehkan dua bogey, par di hole 12 memastikan ia berhasil menyamakan perolehan skornya.

Kunci dari kemenangan Kenneth tercipta tatkala ia berhasil menciptakan peluang di hole 14. Inilah salah satu kualitas penting yang ia miliki. Meskipun tiga kali berturut-turut tersandung, ia masih bisa menciptakan birdie untuk mengembalikan keunggulannya. Walau pesaingnya itu berusaha menciptakan tekanan di hole-hole terakhir, di antaranya dengan meraih birdie di hole 17 dan mengembalikan selisih skor menjadi satu stroke, Kenneth sukses membuat birdie di hole terakhir untuk memastikan kemenangan dua stroke.

Kemenangan pekan lalu praktis menuntaskan dua target besarnya pada ajang ini. Ia tak hanya berhasil memenangkan kejuaraan ini, tapi juga melakukannya dengan bermain under. Sejak pertama kali mengikuti Pondok Indah International Junior Golf Championship ini pada 2018, Kenneth belum pernah membukukan skor total di bawah par. Sebelumnya, skor terbaik yang ia raih ialah 1-under 71 pada putaran pertama edisi 2023, namun ia harus bermain dengan skor total 11-over 227 untuk finis di tempat kelima. Dengan demikian, catatan permainannya tahun 2024 ini tak hanya memberinya hasil terbaik, tapi juga skor terbaik selama mengikuti ajang ini.

Kenneth mungkin menjadi bintang pada pekan itu, namun Jayawardana menunjukkan dirinya siap untuk bersaing di level tertinggi. Finis di tempat kedua pada ajang Pondok Indah International Junior Golf Championship ini menjadi prestasi keduanya setelah sempat menduduki tempat kedua pada ajang Kejuaraan Nasional Junior awal 2024. Hasil kali ini juga menjadi sepuluh besar keenam baginya, di mana dari keenam turnamen itu salah satunya (Indonesia Junior Premier League 8) berhasil ia menangkan.

 

Thea Jessica Tan, Round 3 PIIJGC.
Meski gagal menang, Thea Jessica Tan terus memperbaiki skornya dari tiga hari mengikuti Pondok Indah International Junior Golf Championship 2024 ini. Foto: Yongki Hermawan/fotogolf.id.

 

Dari kategori Putri, pegolf asal Korea Lee Sieun melanjutkan kampanye sempurna di Asia Tenggara dengan meraih kemenangan di Pondok Indah Golf Course. Tak seperti kelompok putra, yang membuka peluang bagi sejumlah nama untuk bersaing, Lee seakan sudah memastikan kemenangannya setelah pada hari kedua menciptakan selisih sembilan stroke dengan Thea Jessica Tan.

Thea sempat bermain 2-under dalam dua hole pertamanya, namun tak dapat menambah koleksi birdie dalam 16 hole selanjutnya. Bogey di hole 3 dan 9, serta double bogey di hole 8 membuatnya harus puas finis di tempat kedua, sepuluh stroke di belakang Lee yang memastikan kemenangan dengan skor total 1-over 217.

Meskipun gagal menunjukkan kualitas permainan yang membawanya menduduki peringkat 527 pada World Amateur Golf Ranking, pegolf asal Semarang, Jawa Tengah ini menunjukkan grafik permainan yang meningkat. Setelah mengawali kompetisi dengan skor 78, ia menorehkan skor 75 dan 74 sehingga finis tujuh stroke lebih baik daripada Renoctoviana Ramadhiani Said.

 

Lee Sieun dan Kenneth Henson Sutianto, Juara PIIJGC 2024.
Lee Sieun dan Kenneth Henson Sutianto dengan trofi Pondok Indah International Junior Golf Championship sebagai kado Natal istimewa. Foto: PIIJGC 2024.

 

Hasil akhir Pondok Indah International Junior Golf Championship 2024
Kelompok Putra A & B
214 – Kenneth Henson Sutianto 72-70-72
216 – Jayawardana Dornan 68-75-73
217 – Logan Kim (KOR) 73-71-73
218 – Eugene Emmanuel Tanjongjaya 72-74-72
221 – Asyrafa Danish Suryanto 76-75-70
225 – Mohamad Danish bin Mohamad Rizal (MAS) 74-77-74, Cha Yujun (KOR) 72-78-75

Kelompok Putra C
150 – Raka Aquila Achka 74-76
151 – Jeremiah Alessandro 77-74
163 – Reicher Santoso 82-81
165 – Zhafran Aqila Yordi 76-89
166 – Albidzar Syehan Rayendra 83-83, Athallah Assyauqie Dasya 81-85

Kelompok Putri A & B
217 – Lee Sieun (KOR) 68-76-73
227 – Thea Jessica Tan 78-75-74
234 – Renoctoviana Ramadhiani Said 73-81-80
240 – Catherine Chloe Hartono 77-82-81
244 – Ni Putu Alida Briggite Lie 77-84-83
256 – Wu Ling Wei (CHN) 87-81-78, Putri Najuwa Binti Mohamad (MAS) 81-86-79, Lauren Jesse Day (USA) 82-79-85

Kelompok Putri C
150 – Jennifer Quinn Effendi 78-72
151 – Apinya Panjakabutr (THA) 74-77
159 – Calista Allegra Dewantara 83-76
161 – Cataleya Soleil Renon 78-83
166 – Alleta Calya Ramadhani Kahfi 85-81