Lima pegolf PGA TOUR ini menikmati perubahan karier yang signifikan pada musim 2025 lalu. Siapa saja mereka?

Oleh Paul Hodowanic.

FedExCup musim 2025 mungkin sudah berakhir. Waktu memang berlalu dengan cepat. Beberapa hal tidak berubah sejak awal tahun. Utamanya, Scottie Scheffler masih menjadi kekuatan dominan dalam olahraga ini, dengan kecepatan yang konstan untuk meraih kemenangan.

Toh ada banyak hal yang bergeser di belakang itu. Seperti halnya musim PGA TOUR, bintang-bintang dan kisah-kisah baru bermunculan, sementara yang lain berguguran dan harus berjuang keras pada musim gugur ini untuk kembali ke level ketika mereka mengawali tahun ini

Lalu siapakah pemain yang melakukan lompatan prestasi terbesar musim ini?

 

Tommy Fleetwood, Inside the Ropes November 2025.
Tommy Fleetwood bermain jauh lebih baik daripada pegolf mana pun yang tidak bernama Scottie Scheffler dan Rory McIlroy pada musim 2025. Foto: Getty Images.

 

Tommy Fleetwood
Juara FedExCup terbaru ini rasanya menjadi nama paling tepat untuk mulai menjawab pertanyaan itu. Fleetwood menjadi pegolf profesional PGA TOUR yang sangat dihormati. Namun, sulit untuk mengabaikan fakta bahwa pegolf Inggris ini tampaknya sulit mencapai level yang lebih tinggi lagi—di dalam dan di luar lapangan—pada musim 2025.

Upayanya meraih gelar PGA TOUR perdananya telah memikat hati dan menjadi perbincangan publik golf dunia. Banyak pihak yang mendukung bintang yang periang ini untuk akhirnya bisa mewujudkan satu-satunya prestasi yang belum ia raih. Kekecewaannya menelan kekalahan pada Travelers Championship dan FedEx St. Jude Championship hanya memperkuat dukungan penggemar dan obrolan mengenai dirinya.

Namun, popularitas itu tidak lekas melejit tinggi sampai Fleetwood, secara konsisten, menempatkan dirinya dalam perburuan gelar. Ia sering melakukannya pada tahun ini, meningkatkan permainannya ke level yang lebih tinggi dengan konsistensi yang mengagumkan, yang bahkan menyaingi, dan melampaui, pemain mana pun yang bukan bernama Scottie Scheffler dan Rory McIlroy. Fleetwood tampil lebih baik daripada pemain terbaik PGA TOUR dengan menjuarai TOUR Championship dan FedExCup dengan nyaman.

Ia menuntaskan musim FedExCup itu dengan menduduki tempat ketiga untuk skor rata-rata, di belakang Scheffler dan McIlroy. Fleetwood duduk di tempat kedua untuk kategori Strokes Gained: Total, melampaui McIlroy dan di belakang Scheffler. Ia finis di posisi terbaiknya, di peringkat kelima untuk Strokes Gained: Approach dan di 20 besar baik untuk permainan di sekitar green dan putting. Ia juga menduduki peringkat tertingginya pada Official World Golf Ranking, No.6 Dunia.

Singkatnya: Fleetwood kini menjadi paket lengkap. Sekarang, akhirnya, ia meraih kemenangan untuk membuktikan semua itu dan membungkam semua keraguan.

 

J.J. Spaun, Inside the Ropes November 2025.
Kemenangan U.S. Open bukanlah hal mengejutkan, mengingat J.J. Spaun nyaris menjuarai THE PLAYERS Championship pada musim 2025. Foto: Getty Images.

 

J.J. Spaun
Dari nyaris kehilangan kartu PGA TOUR menjadi juara Major dan otomatis ikut Ryder Cup, perjalanan karier J.J. Spaun berubah drastic hanya dalam sembilan bulan.

Secara menegangkan, Spaun menjuarai U.S. Open, memasukkan putt sejauh 20 meter di hole 18 untuk meraih gelar Major pertamanya. Kemenangan itu menjadi hasil mengejutkan baginya musim ini, tapi kemenangan itu bukan sesuatu yang kebetulan. Tiga bulan sebelumnya, Spaun nyaris mengalahkan McIlroy dan menjuarai THE PLAYERS Championship, meski akhirnya kalah lewat play-off.

Sungguh sebuah pengingat yang memabukkan betapa berubah-ubahnya golf dan betapa banyak pegolf PGA TOUR yang bisa mengubah kehidupan mereka hanya dalam sepekan. Kisah sedemikianlah yang menginspirasi para pegolf harian PGA TOUR dan mereka yang berada di jajaran bawah ekosistem golf, yang sangat berharap bisa melakukan hal yang sama.

Meski begitu, Spaun bukanlah pegolf yang hanya bersinar dalam sepekan. Ia menjadi kekuatan yang konsisten pada PGA TOUR. Ia menempati peringkat ketujuh untuk skor rata-rata dan peringkat sepuluh untuk Strokes Gained: Total. Ia juga No.7 Dunia, dan menikmati debutnya pada Ryder Cup di Bethpage Black, bulan September lalu.

Sungguh tahun yang luar biasa, Spaun.

 

Ben Griffin, Inside the Ropes November 2025.
Ben Griffin meraih dua kemenangan PGA TOUR musim 2025 lewat ajang Zurich Classic of New Orleans bersama Andrew Novak dan menjuarai Charles Schwab Invitational. Foto: Getty Images.

 

Ben Griffin
Griffin melejit dari pemain papan tengah PGA TOUR dan menjadi pemain di jajaran 20 besar dengan terobosan yang ia lakukan pada musim 2025, menang dua kali dan masuk dalam kalkulasi Ryder Cup.

Lompatan Griffin bahkan berlangsung dua kali lipat. Pertama, ia meningkatkan kecepatannya dengan mengagumkan pada musim ini, meraih jarak pukul tambahan hingga 9 meter, yang mengubahnya dari salah satu pemukul pendek menjadi salah satu pemukul di atas rata-rata. Tambahkan dengan sedikit peningkatan akurasi pada permainan approach dan putting, dan Griffin kini cukup matang untuk meningkatkan permainannya. Kedua, alumnus North Carolina berusia 29 tahun ini akhirnya mulai nyaman bertanding di level PGA TOUR, yang sering kali sulit bagi para pemain muda dalam musim-musim pertama mereka, berkelana dari kota ke kota dan memainkan berbagai lapangan yang jarang mereka lihat.

Griffin berhasil mengikuti sejumlah Signature Event musim lalu sehingga ia bisa memaksimalkan merai poin yang tinggi untuk ajang-ajang besar. Bebas dari tekanan soal mempertahankan statusnya, Griffin menjuarai Zurich Classic of New Orleans bersama Andrew Novak, lalu meraih kemenangan solo pertamanya pada Charles Schwab Invitational.

 

Harris English, Inside the Ropes November 2025.
Kemenangan pada Farmers Insurance Open bulan Februari 2025 menjadi gelar PGA TOUR pertama bagi Harris English sejak 2021. Foto: Getty Images.

 

Harris English
English kembali ke lingkaran pemenang untuk pertama kalinya sejak 2021 ketika menjuarai Farmers Insurance Open bulan Februari 2025. Itulah titik awal melejitnya namanya. Meskipun penampilannya sepanjang 14 tahun berkiprah pada PGA TOUR terbilang konsisten, penampilannya pada sebagian besar ajang Major justru mengecewakan.

Tidaklah demikian tahun 2025 ini. English berhasil tiga kali finis di 12 besar, lebih banyak daripada total penampilan dalam 13 tahun sebelumnya. Prestasi ini mencakup dua finis terbaiknya ketika ia finis di tempat kedua pada PGA Championship dan The Open Championship.

Sungguh menarik melihatnya mencapai puncak permainan dalam usia 36 tahun. Sebuah awal masa pencerahan dari salah satu pemukul terbaik PGA TOUR dalam sepuluh tahun terakhir. Bulan September lalu ia berhasil masuk tim untuk Ryder Cup untuk kedua kalinya.

 

Bud Cauley, Inside the Ropes November 2025.
Bud Cauley finis T6 pada THE PLAYERS Championship, T4 pada Valspar Championship, dan T5 pada Valero Texas Open untuk mempertahankan kartu PGA TOUR-nya. Foto: Getty Images.

 

Bud Cauley
Tak satu pun anggota PGA TOUR yang melakukan lompatan besar pada OWGR tahun 2025 ini seperti Bud Cauley. Ia mengawali tahun ini sebagai No.303 Dunia, terbenam lantaran berbagai cedera sebagai dampak komplikasi akibat kecelakaan mobil tahun 2018 membuatnya absen lebih dari tiga tahun. Tahun 2024 ia kembali, tapi tanpa permainan yang biasanya ia miliki.

Dengan begitu, tahun 2025 seakan menjadi musim yang normal baginya. Dan melejitnya ia ke No.55 pada klasemen FedExCup membuktikan pegolf berusia 35 tahun ini memiliki bakat yang luar biasa.

Kebangkitannya datang lebih awal tahun ini. Ia mencatatkan sejumlah hasil yang solid dalam dua bulan pertama musim ini. Lalu ia mencatatkan prestasi bagus pada bulan Maret. Cauley finis T6 pada THE PLAYERS, T4 pada Valspar Championship, dan T5 pada Valero Texas Open.

Tanpa rangkaian finis tersebut, Cauley berisiko kehilangan statusnya. Kini ia siap menatap sukses jangka panjang. Ia berhasil menembus BMW Championship setelah mengawali FedExCup Playoff di luar 50 besar. Prestasi ini memastikan tempatnya untuk rangkaian Signature Event 2026, yang memang dikhususkan bagi mereka yang masuk kualifikasi, khususnya Cauley yang selama bertahun-tahun menjalani karier profesional yang berantakan. Prestasinya meningkat, tapi mampukah ia mencapai level yang lebih tinggi lagi tahun 2026 nanti?

CATATAN REDAKSI: Artikel asli dalam bahasa Inggris dapat dibaca melalui laman resmi PGATOUR.com.