Juvic Pagunsan mengakhiri puasa gelar dua tahun dengan memenangkan Golf Partner Pro-Am Tournament 2023.

Penantian dua tahun tanpa kemenangan itu akhirnya terbayar lunas pada hari ini. Juvic Pagunsan akhirnya bisa kembali tersenyum lebar setelah memenangkan Golf Partner Pro-Am Tournament sebagai gelar Japan Golf Tour Organization kedua dalam kariernya.

Pegolf berusia 45 tahun ini mulai mendominasi posisi teratas klasemen sejak putaran kedua dan berhasil mempertahankan fokusnya untuk membukukan skor 6-under 66 pada putaran final sore tadi. Permainannya itu memberinya skor total 23-under 257 plus cek juara sebesar ¥12 juta atau sekitar Rp1,297 milyar.

Putaran final tadi sebenarnya diharapkan menjadi duel seru antara pegolf asal Filipina itu dengan bintang muda Jepang Taiga Semikawa, yang memulai putaran final dengan terpaut satu stroke di belakang Pagunsan. Akan tetapi, Semikawa yang lebih muda 23 tahun daripada Pagunsan, harus mengalami kesulitan di tengah duel mereka.

Taihei Sato justru yang tampil sebagai pesaing terdekat bagi Pagunsan. Secara perlahan, pegolf berusia 29 tahun ini berhasil mendaki ke jajaran atas klasemen dan menyisakan satu stroke dengan empat hole tersisa.

”Kemenangan ini terasa lebih istimewa lgai karena keluarga saya ada di sini menyaksikan penampilan saya.” — Juvic Pagunsan.

Akan tetapi, Pagunsan berhasil mempertahankan permainannya dan kian memperbesar keunggulannya dengan meraih birdie dari hole 16 dan 17. Dan meskipun Sato tampil luar biasa lewat skor 62 dan tanpa mencatatkan satu bogey pun, Pagunsan sudah mengamankan posisinya sehingga bogey di hole terakhir masih memberinya kemenangan dua stroke atas pesaingnya itu.

”Saya merasa luar biasa senang saat ini. Menang untuk kedua kalinya di Jepang sudah menjadi impian saya, dan saya sangat bersemangat bisa mewujudkannya,” ujar Pagunsan, yang meraih gelar pertamanya lewat ajang Gateway to The Open Mizuno Open 2021.

”Kemenangan ini terasa lebih istimewa lgai karena keluarga saya ada di sini menyaksikan penampilan saya. Mereka kembali ke Jepang pekan lalu setelah batasan perjalanan resmi dihentikan.

”Saya juga ingin memberi kredit kepada set club saya yang baru. Performanya luar biasa sepanjang pekan ini sehingga saya bisa memukul dan melakukan putt dengan solid.”

”Saya masih ingat jelas kemenangan pertama (pada Gateway to The Open Mizuno Open) itu, dan saya berniat untuk memasuki turnamen pekan depan dengan pola pikir yang sama.” — Juvic Pagunsan.

Kemenangan ini sekaligus memotivasinya untuk bisa kembali memenangkan Gateway to The Open Mizuno Open, yang akan digelar pekan depan. Ia menegaskan niatnya untuk bisa meraih tiket ke The Open yang akan digelar di Royal Liverpool pada tahun ini.

Ia sempat mendapat spot untuk edisi The Open ke-149. Akan tetapi, kala itu ia lebih memilih berfokus membela negaranya pada Olimpiade Tokyo.

”Saya masih ingat jelas kemenangan pertama itu, dan saya berniat untuk memasuki turnamen pekan depan dengan pola pikir yang sama,” tegasnya.

Dylan Perry menjadi pegolf internasional dengan finis terbaik berikutnya. Skor 65 pada putaran final dan skor total 263 memberinya finis di posisi T7. Adapun Brad Kennedy dan junior Pagunsan Justin De Los Santos finis dua stroke di belakang Perry. Keduanya tampil mengesankan pada putaran final tadi, masing-masing menorehkan skor 64 dan 63.