Satoshi Kodaira tampil memberi harapan bagi publik Jepang menyusul permainannya pada putaran kedua ZOZO CHAMPIONSHIP 2023, yang menempatkannya terpaut satu stroke dari Beau Hossler.

Meski hanya bisa bermain dengan skor 2-under 68, pegolf tuan rumah Satoshi Kodaira menikmati putaran keduanya pada ZOZO CHAMPIONSHIP di Accordia Golf Narashino Country Club dengan sorakan meriah dari para penggemar. Catatan tersebut memberinya skor total 5-under 135, satu stroke di belakang Beau Hossler pada ajang yang pekan ini memperebutkan total hadiah sebesar US$8,5 juta.

Penampilan Kodaira dalam 36 hole pertama ajang PGA TOUR satu-satunya di Jepang ini terbilang mengesankan. Terutama bila mengingat tekanan besar yang ia usung. Ia wajib tampil luar biasa pada pekan ini dan sisa jadwal FedExCup musim gugur ini agar bisa menembus 125 besar dan mendapat hak bermain pada PGA TOUR musim 2024.

Namun, bermain di negeri sendiri jelas memberinya rasa nyaman. Tampil sebagai pemain undangan sponsor, Kodaira benar-benar memanfaatkan kesempatan yang ia peroleh ini.

”Saya ingin mengambil kesempatan ini dan melakukan hal terbaik yang saya bisa. Sudah pasti, saya cukup beruntung bisa mendapat kesempatan dari ZOZO bermain pada pekan ini. Dan sudah jelas berdasarkan peringkat, (tanpa usaya tidak dapat tampil pada pekan ini, jadi saya sangat bersyukur bisa ada di sini,” tutur Kodaira, yang sejauh ini telah mengoleksi tujuh gelar Japan Golf Tour Organization (JGTO).

Putaran kedua di Accordia Golf Narashino Country Club memang tidak mudah. Angin kencang dilaporkan berembus mencapai 58 km/jam. Bahkan pimpinan klasemen hari pertama, Collin Morikawa, harus puas bermain dengan skor 73. Namun, Kodaira justru berhasil mengatasi tantangan tersebut dan menjadi satu dari hanya 13 pemain yang bisa bermain under pada hari kedua.

”Fokus utama saya ialah memastikan saya berjalan dengan langkah yang sama, melakukan swing yang sama. Tidak ada yang terlalu spesifik terkait dengan angin, tapi sekali lagi sekadar mempertahankan irama yang sama dan bermain seperti putaran pertama,” tandasnya.

 

 

Sementara itu, pemenang dua gelar Japan Open, Yuki Inamori, turut tampil prima, menorehkan skor 67 dan kini berada di posisi T4. Meski punya peluang untuk menang dan berhak menjadi anggota PGA TOUR untuk dua tahun ke depan, Inamori memilih untuk merendah.

”Hari ini berjalan cukup bagus buat saya. Masih sisa dua hari lagi, jadi saya berharap untuk memainkan gaya bermain golf saya,” jelas Inamori, yang juga menjuarai ajang ACN Championship belum lama ini.

”Ini kedua kalinya saya bermain di sini, dan saya ingin finis lebih baik daripada posisi dua tahun lalu. Ini kompetisi kelas dunia, mungkin membidik kemenangan agak terlalu ambisius. Namun, saya ingin memainkan permainan sesuai kemampuan terbaik saya. Masih ada nuansa-nuansa yang masih belum bisa saya rengkuh di lapangan, tapi target saya ialah bisa memangkas bahkan hanya satu pukulan.”

Mikumu Horikawa (72) dan Ryo Ishikawa (69) menggenapi jumlah empat pegolf Jepang yang berada di jajaran sepuluh besar. Keduanya sama-sama menghuni peringkat T8 dengan skor total 137.

Meski empat rekan senegaranya tampil prima, Hideki Matsuyama harus menelan pil pahit. Pada turnamen pertama sejak absen dua bulan dari kompetisi, Matsuyama justru harus menorehkan skor 76 pada putaran kedua sehingga kini terlempar ke peringkat 61.

Beau Hossler melejit ke puncak klasemen sementara setelah membukukan skor 5-under 65 pada hari kedua. Pekan ini menjadi penampilan keduanya pada ZOZO CHAMPIONSHIP, dan ia jelas mengincar kemenangan PGA TOUR pertama dalam kariernya.

”Tanpa merendahkan masyarakat di Jepang, saya akan menerima kemenangan di mana pun itu. Ini tempat yang istimewa, saya sangat suka bermain di sini tahun lalu sehingga merasa bersemangat bisa kembali lagi. Para penggemar di luar lapangan terasa sangat luar biasa buat kami. Mereka penggemar kelas dunia dan terlihat sangat menyukai golf dan teredukasi dengan olahraga ini. Mereka tampak sangat menikmati kehadiran kami pekan ini,” tutur Hossler.