
Pegolf Amerika Chris Kirk mengawali Tahun Baru dengan kemenangan penuh gaya pada ajang The Sentry di Hawaii. Ini kemenangan keenam dalam karier PGA TOUR-nya, dan yang kedua dalam 11 bulan. Pegolf berusia 38 tahun ini tengah mengalami kebangkitan golf setelah mengatasi penyalahgunaan alkohol dan depresi tahun 2019 dan kembali ke lingkaran para juara tahun 2023 setelah hampir delapan tahun sehingga akhir tahun lalu mendapat penghargaan Courage Award 2023.
Oleh Chris Kirk.
Menjuarai The Sentry dalam turnamen pertama PGA TOUR musim 2024 merupakan hal yang sulit dipercaya. Sungguh tidak terduga. Saya menikmati jeda kompetisi dan banyak berlatih dan merasa positif untuk tahun ini. Namun, Anda tidak pernah benar-benar berharap bisa main 29-under dan menjuarai sebuah turnamen. Sungguh sulit dipercaya dan saya masih mencernanya.
Saya melatih permainan saya dengan keras dan menghabiskan banyak waktu di pusat kebugaran, dan juga melatih permainan mental saya. Sebenarnya, saya tidak banyak bermain golf dan berlatih begitu banyak. Bertolak ke Hawaii dan bermain sebagaimana yang saya lakukan, saya sangat bersyukur dan sedikit kaget.
Begitu FedExCup Playoff berakhir Agustus lalu, saya bermain dalam dua turnamen pada musim gugur dan banyak menghabiskan waktu di pusat kebugaran pada bulan September sampai Desember, melebih yang sudah-sudah. Saya selalu berlatih, tapi tahun lalu menjadi yang paling giat saya lakukan. Itulah hal besar dari persiapan saya untuk 2024.
Menurut saya, makin giat saya melatih kebugaran dan makin kuat serta bugar rasanya, lalu dampaknya ke banyak hal. Selain itu, Zach Sorensen, yang merupakan pelatih mental Atlanta Braves, mulai melatih saya dari awal tahun lalu dan kami bisa menggali dan melihat banyak hal serta melatih bagaimana cara kerja otak saya, dan apa yang bisa kami lakukan untuk menjadi lebih baik. Ia sungguh membantu saya.
Hal menyenangkan lain yang selalu saya lakukan tiap Desember ialah beberapa teman akan bermain tiap hari dengan tangan kiri, dan kami semua main berantakan. Banyak gurauan dan lucu-lucuan dengan yang lain. Supaya saya bisa benar-benar merasa puas dengan pukulan tangan kanan saya, saya butuh sesuatu yang fenomenal, sesuatu seperti di hole 17 pada putaran final The Sentry, di mana bolanya berhenti dekat pin dengan 5-iron saya untuk birdie.
Bermain dengan tangan kiri, kalau memukul fairway atau memukul 7-iron ke green, ya, rasanya sungguh luar biasa. Jika bisa main par di dua hole berturut-turut dengan tangan kiri, rasanya sungguh sulit dipercaya. Saya merasa hal ini membantu sedikit mengembalikan sisi kekanak-kanakan dari permainan ini, dan dengan ekspektasi saya yang begitu rendah, sejujurnya lebih mudah untuk merasa senang dengan apa yang saya lakukan ketimbang dengan tangan kanan.
Hari terakhir pada The Sentry sungguh menjadi hari yang sulit dipercaya. Saya bersyukur bisa bermain sebagus yang saya lakukan untuk membukukan skor 65 dan saya merasa gugup. Entah bagaimana, saya bisa tetap tenang dan memainkan permainan golf yang sangat solid sepanjang hari. Saya terus mengingatkan diri, apa pun yang saya rasakan, segugup apa pun saya, tidak ada hal yang menghalangi saya untuk melakukan pukulan yang hebat, putt yang hebat, dan saya bisa mengingatkan diri saya tentang hal itu sebelum melakukan tiap pukulan, termasuk 5-iron ke green 17 itu.
Pada tahap ini dalam karier saya, saya hanya menikmati berkompetisi. Saya menikmati latihan yang saya sukai, sesuatu yang sebelumnya tidak saya miliki untuk sementara waktu dan bisa kembali mencintai apa yang saya lakukan, mencintai proses berlatih untuk menjadi pemain seterbaik mungkin, dan kemudian berlatih menjadi seorang ayah dan suami sebaik yang saya bisa ketika tidak di lapangan. Hal ini menjadi proses yang terus-menerus dan saya menyukai tiap menitnya.

Ketika melihat ke belakang, hal terbaik yang pernah saya lakukan dalam hidup ini ialah tidak terpengaruh alkohol dan terbuka mengenai hal ini. Jelas langkah itu sungguh membantu dan bermanfaat buat saya untuk terbuka dan jujur mengenai hal ini. Saya menjalani kehidupan dengan porsi yang cukup banyak dalam sorotan publik, entah bagaimana, dan hal terbesar buat saya ialah bangun tiap pagi dan melihat diri saya di depan cermin dan tahu kalau saya tidak menyembunyikan apa-apa, dan saya bisa bangga menjadi diri saya. Saya rasa hal ini tidak mungkin terjadi jika saya tidak terbuka dan berjuang menghadapi perubahan-perubahan personal saya.
Saya tidak merasa kalau saya bersikap jujur tentang kisah hidup saya, semua yang saya capai di lapangan golf akan diambil. Justru seratus persen itulah alasan mengapa saya bisa bersikap jujur. Karier PGA TOUR saya akan sirna jika saya tidak lekas pulih. Jadi, ya saya tidak keberatan semua kisah itu tetap menjadi bagian dari diri saya sampai saya kelak tiada. Saya pikir keputusan ini lebih memberi kemerdekaan dalam hal tidak menipu diri sendiri dan orang lain dan ada perasaan bisa dipercaya. Untuk pertama kalinya, saya merasa bebas setelah sekian lama.
Saya akan berusaha meringkas sedikit sebelum memulai Sony Open in Hawaii pekan ini. Waialae merupakan lapangan golf yang sering saya mainkan dan saya sudah menikmati sejumlah keberhasilan dalam beberapa tahun ini. Ketika saya bermain pada Kamis (11/1) nanti, yang saya lakukan pada The Sentry tak lagi penting, semuanya setara, dan kami akan berusaha dari awal lagi.
(Kirk menuntaskan Sony Open in Hawaii 2024 dengan berada di peringkat T18, membukukan skor 66-66-67-70 dan 11-under 269.)
CATATAN: Para penggemar golf di Indonesia bisa menyaksikan pertandingan-pertandingan PGA TOUR melalui Mola TV.