Lee Kyounghoon membukukan sepuluh birdie untuk berada di jajaran atas The American Express.

Sepuluh birdie yang menghias kartu skornya membantu pegolf asal Korea Selatan Lee Kyounghoon memulai ajang The American Express pekan ini dengan meyakinkan. Permainannya itu menempatkannya di posisi T3 sekaligus memberinya start yang mengesankan pada turnamen yang tiga putaran pertama dimainkan di tiga lapangan berbeda ini.

Catatan birdie-nya kemarin (19/1) membuatnya menyamai rekor birdie terbanyak dalam putaran pertama ajang yang memperebutkan hadiah sebesar US$7,6 juta ini. Skor 8-under 64 itu juga membuatnya hanya terpaut dua stroke dari duo pimpinan klasemen sementara, Sang Juara FedExCup Patrick Cantlay dan Lee Hodges, yang kemarin sama-sama menorehkan skor 62.

Adapun juara bertahan Kim Siwoo mengawali permainannya pekan ini dengan skor 68 di La Quinta setelah membukukan tujuh birdie, satu bogey, dan satu double bogey. Rekan senegaranya, Noh Seungyul yang bermain di Stadium Course, serta pegolf China Taipei C.T. Pan yang bermain di Nicklaus Course, juga menorehkan skor 68. Adapun Anirban Lahiri yang bermain di La Quinta, menorehkan skor 69.

”Bisa mendapatkan skor serendah ini membuat saya senang,” ujar Lee, yang melakukan terobosan pada PGA TOUR lewat kemenangannya pada ajang AT&T Byron Nelson bulan Mei 2021 lalu. ”Saya sempat mengawalinya dengan berat, dapat bogey (di hole 10, yang menjadi hole pertamanya), tapi saya terus berpikir positif dan putting saya juga sedang sangat bagus. Saya juga berhasil mengendalikan permainan iron saya dengan sangat baik.”

 

 

Permainan Lee di Stadium Course itu memang terlihat mengalir. Ia mencatatkan 15 green in regulation dan berada di posisi kedua untuk kategori Strokes Gained: Putting dan Tee to Green, yang menandakan permainan solid. Jelas ia sangat ingin memperbaiki catatan permainan sebelumnya, yang membuatnya hanya finis di peringkat T33 dan T48 dalam dua turnamen pertama di Hawaii.

Ia menuntaskan putaran pertamanya dengan tiga birdie berturut-turut dari hole 7, meskipun sempat mendapat bogey di hole 5.

”Saya main bagus dalam 11 hole, tapi di hole 5 itu pukulan saya meleset dan masuk air di hole par 5 itu. Jadi, saya sedikit merasa kecewa, tapi berusaha untuk lebih positif dan (akhirnya bisa) finis dengan meyakinkan. Bagus juga,” ujarnya.

”Permainan iron saya tajam. Belakangan ini saya memang mengalami kesulitan dengan putting, tapi saya masih bisa memasukkan bola ketika ada peluang birdie. Saya bisa mempertahankan alur permainan dan menampilkan permainan yang bagus sampai hole terakhir. Setelah menjuarai AT&T itu, saya berharap agar bisa menang lebih banyak. Saya ingin mengangkat trofi lagi. Saya juga ingin memperbaiki peringkat dunia saya.”