Meski mengalami radang amandel, Taisei Shimizu siap menghadapi putaran final ZOZO CHAMPIONSHIP untuk melanjutkan tren positif musim ini.

Taisei Shimizu bakal memimpin kontingen Jepang pada putaran final ZOZO CHAMPIONSHIP besok (27/10). Skor 1-under 69 di Accordia Golf Narashino Country Club siang tadi menempatkannya sebagai wakil terbaik Jepang pada ajang yang diakui oleh PGA TOUR dan Japan Golf Tour Organization ini.

Meskipun menderita radang amandel, Shimizu masih bisa membukukan skor total 8-under 202 dalam tiga putaran dan kini menempati posisi T12. Ia berjarak sembilan stroke dari pegolf Kolombia Nico Echavarria, yang memuncaki klasemen sementara dan unggul dua stroke dari pegolf Amerika Justin Thomas.

Shimizu memulai putaran ketiga tadi dari posisi T9 setelah pada dua putaran pertama mencatatkan skor 66 dan 67. Penampilannya yang terbilang solid ini memang tidak terlalu mengherankan. Pasalnya, dalam 17 turnamen terakhir yang ia ikuti, ia telah tujuh kali finis di sepuluh besar.

Empat birdie dengan satu bogey dan satu double bogey memang bukan hasil yang memuaskan. Namun, hal ini cukup memberinya peluang untuk mencatatkan finis terbaik pada satu-satunya turnamen PGA TOUR yang digelar di Asia ini.

”Saya sudah menderita radang amandel sejak Japan Open. Kondisinya memang sempat membaik, tapi kambuh lagi hari Rabu kemarin.” — Taisei Shimizu.

”Saya sudah menderita radang amandel sejak Japan Open. Kondisinya memang sempat membaik, tapi kambuh lagi hari Rabu (23/10) kemarin. Rasanya saya bisa bermain lebih baik hari ini, tapi gagal memaksimalkan permainan. Agak mengecewakan memang,” tuturnya.

”Kemarin (kondisi radang saya) sebenarnya lebih buruk. Hari ini cuma agak perih, juga sedikit lelah. Saya benar-benar berharap bisa bermain dalam kondisi puncak.”

Sementara itu, Yuto Katsuragawa mencatatkan skor terendah di antara para pegolf Jepang hari ini. Skor 63 yang ia ciptakan membuatnya memperbaiki perinkat hingga 36 spot dan kini ia berada di posisi T16. Posisi tersebut juga dihuni oleh pegolf berusia 23 tahun, Yuta Sugiura, setelah bermain dengan skor 67.

Katsuragawa mengawali putaran ketiga tadi dengan berada di peringkat T52. Ia sempat tersandung di hole pertamanya, yaitu hole 10, namun langsung bangkit dengan birdie di hole 12 dan 13. Bogey kedua ia dapatkan di hole 15, namun ia memastikan skor 2-under dengan birdie di hole 16 dan 18 untuk sembilan hole pertamanya.

”… ini pertama kalinya saya menciptakan birdie di semua hole par 3!” — Yuto Katsuragawa.

Justru di sembilan hole terakhirnya itulah ia bermain luar biasa. Lima birdie ia raih dari hole 2, 3, 5, 6, dan 7 untuk memastikan sapu bersih di seluruh hole par 3 hari ini.

”Hari ini saya memasukkan sejumlah putt jarak jauh dan jelas ini pertama kalinya saya menciptakan birdie di semua hole par 3! Hari-hari seperti ini membuat keputusan menjadi pegolf profesional terasa sangat layak,” ujarnya.

Adapun Yuta Sugiura, yang bermain dengan juara bertahan Collin Morikawa, mengaku puas bermain tanpa bogey untuk pertama kalinya pada pekan ini. Keputusannya bermain konservatif menjadi kunci penting baginya.

”Sangat menyenangkan bermain dengan kerumunan besar orang yang mengikuti kami hari ini. Atmosfernya luar biasa. Saya mendapat beberapa bogey pada dua hari pertama, jadi hari ini saya berusaha menghindarinya. Pastilah saya ingin mendapat birdie, tapi saya berfokus untuk main aman,” jelasnya.

”Beberapa kali bola saya masuk ke pepohonan, tapi saya tetap tenang dan mengatasinya dengan baik, dan menciptakan par.”