Scheffler, Horschel, Bhatia, dan McIlroy/Lowry menghadirkan momen-momen berkesan sepanjang bulan April 2024 lalu.

Oleh Helen Ross.

Ia menjadi pegolf berbeda ketiga yang mengikuti Masters Tournament sebagai pegolf No.1 FedExCup dan dunia. Dan ia juga menjadi satu-satunya yang sukses menjuarai Major pertama pada musim berjalan. Bahkan yang lebih mengesankan lagi, Scottie Scheffler tak hanya melakukan hal tersebut sekali, tapi juga dua kali. Scheffler, yang juga menjuarai Masters 2022, melaju pada Minggu sore yang cerah itu dengan menorehkan skor 68 untuk menaklukkan Ludvig Aberg dengan keunggulan empat stroke.

Tiger Woods nyaris melakukan hal serupa dalam dua kesempatan ketika berstatus No.1 Dunia. Namun, ia finis di tempat kedua pada tahun 2008 dan T4 pada 2013. Dustin Johnson bahkan tidak sampai melakukan pukulan di tee pertamanya lantaran tergelincir di tangga di rumah sewanya sehingga terpaksa mundur.

Nama Scheffler terus dikaitkan dengan Woods dalam beberapa hal. Mereka menjadi dua nama yang mampu menjuarai THE PLAYERS Championship dan Masters pada tahun yang sama (Woods melakukannya pada tahun 2001) dan bersama Jack Nicklaus, menjadi dua nama lain yang memenangkan kedua ajang tersebut beberapa kali. Scheffler melanjutkan permainan putting-nya yang solid di green yang sulit di Augusta National, menempati posisi pertama untuk kategori putt per green in regulation dan peringkat ketiga untuk keseluruhan. Pada putaran final itu, ia berhasil sembilan kali memasukkan bola dalam sekali putt, termasuk empat kali di sembilan hole terakhirnya, dan memainkan hole-hole par 5 dengan 9-under. Pegolf asal Texas ini juga berada di posisi T7 untuk green in regulation dan T10 untuk fairway hit.

Scheffler Bersinar Lagi di Harbour Town
Sebagus apa permainan Scottie Scheffler saat ini? Dia belum membukukan skor di atas par pada tahun ini dan hanya dua kali dalam 39 putaran ia bermain dengan skor 70-an. Dia juga belum sekalipun gagal lolos cut dan hanya sekali finis di luar sepuluh besar (itu juga T17).

RBC Heritage menyajikan cerita yang nyaris sama ketika Scheffler mengalahkan Sahith Theegala dengan tiga stroke untuk memenangkan gelar keempat dalam lima turnamen terakhir yang ia ikuti (dan ia finis di tempat kedua pada satu turnamen lainnya). Ia mengumpulkan total 76-under dalam rentang waktu tersebut. Kemenangan ini sekaligus menjadi yang ke-10 dalam karier pegolf berusia 27 tahun ini—semua itu ia raih dalam rentang 51 turnamen. Scheffler mengawali pekan itu dengan lambat panas—setelah menjuarai Masters sepekan sebelumnya, hal serupa bisa terjadi pada siapa saja—tapi pada akhir pekan di Harbour Town itu, ia berada di posisi yang diharapkan semua orang, yaitu di puncak klasemen. Finis pada hari Senin dalam Signature Event ini bahkan tak cukup menghentikan lajunya.

 

Scottie Scheffler, Juara Masters Tournament 2024.
Scottie Scheffler menjadi satu-satunya pegolf yang menjuarai Masters Tournament sebagai pegolf No.1 Dunia. Foto: Getty Images.

 

Pegolf terakhir yang memenangkan Major dan ajang PGA TOUR sepekan kemudian ialah Tiger Woods pada tahun 2006 (PGA Championship dan World Golf Championships-Bridgestone Invitational). Scheffler mengikuti jejak anggota World Golf Hall of Fame lainnya, Bernhard Langer, sebagai pemain yang sukses menjuarai Masters dan RBC Heritage, meskipun Jack Nicklaus juga menjuarai kedua ajang tersebut pada tahun yang sama.

Pada pekan di Harbour Town itu, Scheffler mencatatkan Strokes Gained: Approach the Green terbaik sejak era ShotLink, memperoleh 6,87 pukulan lebih baik daripada para peserta lainnya. Yang membantunya mencapai angka itu ialah 7639% green in regulation, yang membuatnya menjadi pegolf terbaik kedua setelah Stewart Cink di antara para juara RBC Heritage.

Horschel Menjuarai Corales Puntacana Championship
Musim 2024 menjadi musim kering prestasi bagi Billy Horschel. Enam kali ia gagal lolos cut dari 11 turnamen yang ia ikuti, tapi juga berhasil lima kali masuk 20 besar. Termasuklah dengan gelar ke-8 dengan menjuarai Corales Puntacana Championship.

Horschel menampilkan permainan terbaiknya pada pekan itu, membukukan skor 63 dan tanpa bogey untuk mengatasi ketertinggalan tiga stroke, dan menang dua stroke dari Wesley Bryan. Kebangkitan tersebut sekaligus menjadi yang terbesar dalam sejarah turnamen. Horschel, yang melakoni debutnya pada turnamen tersebut, kini mencatatkan skor 72 hole 23-under—unggul empat stroke dari juara tahun lalu Matt Wallace—dan mengimbangi rekor skor terendah 18 hole dengan skor 63.

Sepanjang pekan itu, pegolf berusia 37 tahun ini berada di posisi T1 untuk putting dan sendirian di tempat kedua untuk putt per green in regulation. Pukulan pegolf asal Florida ini juga konsisten dari tee, hanya meleset dari tujuh fairway sepanjang pekan dan hanya sekali meleset pada putaran final.

Bhatia Juara Valero Texas Open
Meski baru berusia 22 tahun, Akshay Bhatia kini telah mengemas dua kemenangan PGA TOUR setelah mengalahkan Denny McCarthy dalam hole play-off pertama pada ajang Valero Texas Open. Kemenangan ini memberinya hak bertanding pada Masters Tournament, termasuk undangan untuk mengikuti empat Signature Event terakhir pada musim 2024.

 

Rory McIlroy dan Shane Lowry, Juara Zurich Classic of New Orleans 2024.
Rory McIlroy dan Shane Lowry menciptakan duet yang mengagumkan untuk menjuarai Zurich Classic of New Orleans 2024 dari ketertinggalan lima stroke. Foto: Getty Images.

 

Bhatia memegang keunggulan besar dalam kategori Strokes Gained: Total dengan catatan +21,15 dan Strokes Gained: Tee-to-Green, +18,76. Catatan total ini merupakan salah satu yang terbaik dalam sejarah ShotLink—ia berada di posisi T8 dan 15 untuk kedua kategori itu.

Bhatia juga penuh presisi di hole-hole par 4. Ia menjadi yang terbaik untnuk empat kategori: birdie (14), strokes under par (10), Strokes Gained: Tee-to-Green (+11,31), dan Strokes Gained: Total (+13,27).

Mc-Lowry Menjuarai Zurich Classic of New Orleans
Anda pasti merasa kalau pekan lalu bakal menjadi pekan istimewa ketika Rory McIlroy dan Shane Lowry mendapat sorakan ketika meninggalkan Arnaud’s, salah satu restoran paling tersohor di New Orleans, usai menikmati santap malam. ”Dia makin tua, tapi masih sanggup bersaing,” ujar Lowry menyinggung temannya sejak lama, yang juga merupakan pegolf No.2 Dunia itu.

Keduanya juga berhasil menang, dengan mengalahkan Martin Trainer dan Chad Ramey di hole play-off pertama pada ajang Zurich Classic of New Orleans. Kemenangan ini menjadi yang ke-25 bagi McIlroy, yang pekan itu melakoni debutnya di Crescent City, dan yang ketiga bagi Lowry.

Pada satu titik, pada hari Minggu itu, kedua pegolf Irlandia ini tertinggal lima stroke dari Trainer dan Ramey, yang menorehkan skor 63 dan menyamai rekor dalam format foursome yang sulit. Namun, empat birdie dalam rangkaian lima hole yang dimulai dari hole 7 melambungkan McIlroy dan Lowry ke posisi teratas. Dan birdie di hole 18 pun berhasil memaksakan babak play-off.

Kemenangan ini sekaligus memperpanjang rentetan musim dengan kemenangan bagi McIlroy hingga tujuh musim. Namun, sukses ini bahkan menjadi lebih penting lagi bagi Lowry, yang kini berhak mengikuti tiga Signature Event terakhir musim 2024.