Miguel Tabuena melanjutkan momentum dari India dan mencatatkan skor terendah pada ajang World City Championship presented by Hong Kong Golf Club.

Belum genap sepekan usai meraih gelar Asian Tour ketiga dalam kariernya, pegolf Filipina Miguel Tabuena kembali mencuri perhatian, kali ini lewat gelaran World City Championship presented by Hong Kong Golf Club. Tabuena, yang baru saja memenangkan ajang DGC Open pada hari Minggu (19/3) lalu berhasil melampaui catatan skor 64 milik pegolf tuan rumah Taichi Kho, sekaligus mengungguli pegolf Australia Scott Hend (65).

Bermain pada siang hari, Tabuena lekas meraih birdie dari hole 1, 3, 5, dan 6 untuk mencatatkan skor 4-under dalam sembilan hole pertamanya. Ia kemudian menorehkan empat birdie dari hole 11 untuk memegang kendali pada ajang yang memperebutkan total hadiah sebesar US$1 juta ini. Satu-satunya bogey ia torehkan di hole 16 dan menuntaskan putaran pertama dengan permainan cemerlang yang mengamankan par di hole 18.

”Saya melanjutkan momentum dari pekan lalu,” tutur Tabuena. ”Menyenangkan bisa main tanpa bogey selama 34 hole, termasuk pekan lalu, tapi pukulan saya melenceng di hole 16. Namun, selain di hole itu, saya bermain dengan sangat baik. Masih terlalu dini untuk bisa menuntaskan ajang ini, tapi jika terus bermain seperti ini, saya tahu saya bisa mendapatkan kesempatan (menang) di sembilan hole terakhir pada hari Minggu nanti.”

Kemenangannya di India beberapa hari lalu jelas membuatnya lelah secara mental dan fisik. Namun, pelatih kebugarannya, Dr. Harry Sese di Amerika, memberinya saran berharga,

 

Miguel Tabuena, Round 1 World City Championship presented by Hong Kong Golf Club.
Skor 63 memberi Miguel Tabuena keunggulan satu stroke atas pemain tuan rumah Taichi Kho. Foto: Paul Lakatos/Asian Tour.

 

”Sudah lima tahun sejak terakhir saya memenangkan gelar Asian Tour dan saya mendapat pesan teks dari Harry Sese, yang melatih kebugaran saya dan orang penting buat Jon Rahm dan pegolf Filipina lainnya. Dia bilang, ’Miguel, seringlah minum air, saya tahu level energimu bisa menjadi rendah, terutama setelah menang, jadi sangatlah penting untuk memulihkan tubuh.’”

Meskipun permainannya harus dibayangi penampilan fenomenal Tabuena, Kho, yang melakoni musim perdananya sebagai profesional sekaligus duta besar Hong Kong Golf Club, terlihat berkomitmen untuk membalas kepercayaan klub yang sudah berdiri sejak 1889 itu. Kartu skornya pada putaran pertama diwarnai oleh sebuah eagle, lima birdie, dan hanya satu bogey.

”Start yang sungguh mengagumkan,” tutur pegolf berusia 22 tahun ini. Sejak lolos Asian Tour Qualifying School bulan Januari 2023 lalu, ia telah dua kali lolos cut dalam dua turnamen terakhir yang ia ikuti.

”Saya bermain tanpa berharap banyak. Gugup rasanya, apalagi banyak perbincangan di media. Pagi ini saya benar-benar bangun dengan rasa gugup, tapi begitu melangkah ke tee pertama, semuanya terasa mengalir. Putaran yang bagus, tapi saya lebih merasa bangga karena bisa menyalurkannya. Saya memanfaatkan rasa gugup dan adrenalin itu untuk memberi keuntungan.

”Saya mesti berterima kasih kepada semua orang yang datang pekan ini dan akan terus menyaksikan ajang ini, entah mengikuti saya atau pemain Hong Kong lainnya, sungguh luar biasa bisa merasakan dukungan yang sedemikian,”

 

Taichi Kho, Round 1 World City Championship presented by Hong Kong Golf Club.
Pegolf tuan rumah Taichi Kho tampil solid di hadapan para pendukungnya dan menorehkan skor 65 pada putaran pertama World City Championship presented by Hong Kong Golf Club. Foto: Paul Lakatos/Asian Tour.

 

Sering bermain di lapangan legendaris ini, Kho kemudian menjadi anggota Hong Kong Golf Club bulan Januari 2023 dan benar-benar memanfaatkan pengetahuannya soal Composite Course pekan ini. Composite Course merupakan hole-hole yang memadukan sejumlah hole terbaik dari New dan Eden Course di Hong Kong Golf Club.

”Saya menyadari sejumlah club yang saya pilih untuk melakukan pukulan tee berbeda dengan yang dimainkan rekan bermain saya. Saya melihat lapangan ini dengan cara tersendiri. Ketika melihat pukulan-pukulan tertentu, rasanya saya sangat yakin bahwa itulah pukulan yang tepat!”

Juara Hong Kong Open 2014 Scott Hend ikut tampil di jajaran atas, di mana tiga birdie di tiga hole terakhirnya ikut memberinya skor 65. Adapun Juara Hong Kong Open 2010 asal Inggris Ian Poulter bermain dengan skor 68, sedang Juara Hong Kong Open 2017 dan 2020 asal Australia Wade Ormsby, yang juga menjuarai International Series Thailand dua pekan silam, mengawali pekan ini dengan skor 69.

World City Championship presented by Hong Kong Golf Club ini merupakan turnamen golf internasional pertama yang digelar di Region Administratif Spesial China ini selama 38 bulan. Ajang ini sekaligus menjadi bagian dari The Open Qualifying Series, di mana empat pemain teratas yang belum lolos, akan mendapat tiket untuk mengikuti The Open Championshi di Royal Liverpool bulan Juli 2023 mendatang.