Pemain debutan Kim ”Tom” Joohyung mendapat julukan baru sebagai ”Little Secret Weapon” alias Senjata Rahasia yang kecil menjelang Presidents Cup berlangsung.
Pegolf veteran Adam Scott punya julukan baru bagi pemain debutan Kim Joohyung. Pegolf Australia itu menyebut rekan mudanya, yang segera bertanding membela Tim Internasional pada Presidents Cup itu sebagai ”senjata rahasia yang kecil”. Tim Internasional kini memang bersiap untuk melakukan perlawanan menghadapi Tim Amerika Serikat ketika Presidents Cup berlangsung Kamis (22/9) besok.
Pegolf berusia 42 tahun itu menjadi pemain paling berpengalaman, yang pekan ini akan tampil untuk ke-10 kalinya dalam jaang dua tahunan, yang kali ini dimainkan di Quail Hollow Club ini. Scott menyebut Kim sebagai sosok yang berpotensi menjadi salah satu bintang pada pekan ini. ”Saya pikir antusiasme muda, dan dia pemuda yang penuh keyakinan,” puji Scott.
”Tom bisa menjadi senjata rahasia kecil kami. Dia sudah menang pada PGA TOUR, dan ajang pekan ini menjadi tantangan berikut dalam kariernya. Jelas dia cukup bagus untuk berprestasi di panggung besar. Ini kesempatan sejati pertamanya.
”Menurut saya ini fantastik karena Tom tidak memiliki rintangan bahasa, dan tidak berseberangan dengan siapa saja, dan itulah aset sejatinya. Saya pikir pria seperti dia, mungkin dia sendiri tidak sadar dan mungkin belum banyak yang menyadarinya, tapi dia akan mempersatukan tim kami bersama-sama lantaran ia bisa menjembatani kami dan para pemain Korea lainnya, walaupun mereka semua bisa berbahasa Inggris dengan baik. Kehadirannya pasti akan membantu mengintegrasikan tim kami.”
Kim menjadi bintang baru menyusul kemenangan lima stroke yang mengejutkan pada ajang Wyndham Championship bulan Agustus 2022 lalu. Istimewanya lagi, ia mengawali permainannya pekan itu dengan quadruple bogey sebelum akhirnya membawa pulang gelar PGA TOUR perdananya. Dengan sejumlah finis di sepuluh besar lainnya, pemuda yang gemar melempar senyum ini secara otomatis menjadi anggota Tim Internasional di bawah komando Kapten Trevor Immelman. Ia pun menjadi pegolf termuda ketiga yang tampil dalam Presidents Cup, setelah Ryo Ishikawa dan Jordan Spieth.
Pegolf Kolombia, Sebastian Munoz, yang juga menjadi salah satu dari delapan pemain debutan Tim Internasional, menggambarkan Kim sebagai perekat bagi 12 anggota Tim Internasional yang berasal dari tujuh negara berbeda. ”Jelas ada identitas, budaya yang berbeda, termasuk apa yang disukai dan tidak disukai,” ujar Munoz, yang sejauh ini telah meraih satu gelar PGA TOUR.
”Rasanya selalu sulit menyatukan para pemain Korea dengan kami, tapi rasanya dengan adanya Tom di dalam tim, ia luar biasa supel dan sangat lucu, jadi ia sungguh membantu seuruh tim untuk bersatu dalam berbagai aspek. Saya rasa itulah yang bisa kami manfaatkan dan akan membantu kami mencapai target-target kami.”
Rekan senegara Kim, Im Sungjae, juga menyebut bergabungnya Kim menjadi tambahan yang sangat berarti bagi Tim Internasional. ”Dia punya selera humor yang bagus, membawa banyak energi positif, dan sudah jelas dia pemain termuda, jadi seperti anak-anak. Ia membawa banyak guyonan untuk menciptakan energi yang sangat baik,” ujar Im, yang musim lalu finis di peringkat kedua pada klasemenn FedExCup.
Cam Davis, pegolf Australia kedua yang menjadi bagian tim, mengungkapkan bagaimana Kim sudah menghasilkan suasana positif di dalam ruangan tim. ”Dia luar biasa. Sangat positif, sangat berlimpah energi, yang menurut saya sangatlah bagus. Memang ini baru pertama kalinya ia menjadi bagian dari Tim Internasional untuk bergabung dalam tim dan memiliki energi seperti yang ia miliki dalam momen terbesar dalam hidupnya. Sikapnya membawa semua orang untuk memiliki pola pikir yang sama. Ajang ini merupakan situasi yang luar biasa keren. Sikapnya hampir mengimbangi Trevor, yang sungguh luar biasa.”
Kim jelas menikmati momen mendapat sorotan di Quail Hollow. Kebanggaan terpancar dari wajahnya tatkala mengenakan logo Tim Internasional pada baju dan tas golfnya. ”Sungguh sulit meenggambarkan dengan kata-kata betapa bersemangatnya saya,” ujar Kim, yang mengambil nama Inggrisnya dari karakter Thomnas & Friends.
”Saya pemain termuda di dalam tim, dan saya humoris. Jadi, dengan memainkan peran itu, rasanya saya bisa membawa berlimpah energi yang positif dan, sekadar memberi pencerahan bagi tim.”