Tim Internasional melakukan perlawanan dengan menyapu bersih seluruh partai Foursome hari Jumat (27/9).
Hideki Matsuyama dan Im Sungjae bersinar untuk menjadi bagian perlawanan Tim Internasional. Keduanya menyamai rekor kemenangan dengan skor 7&6, mengalahkan Patrick Cantlay dan Xander Schauffele pada partai pertama sesi Foursome hari Jumat (27/9) kemarin. Duo Korea Kim Siwoo dan An Byeonghun menutup kemenangan bersih 5-0 pada sesi ini atas Tim AS. Keberhasilan pada hari kedua ajang Presidents Cup di Royal Montreal Golf Club ini menjadikan posisi kedua tim ini imbang 5-5.
Bagi Tim Internasional, kemenangan telak pada sesi Foursome ini sekaligus membalas kekalahan telak dengan skor serupa ketika Tim AS meluluhlantakkan mereka lewat sesi Fourball, yang menjadi sesi pembuka dari ajang dua tahunan ini.
Kim, yang merupakan pemain pilihan kapten, memastikan putt dari jarak 4,5 meter di green terakhir pada partai terakhir itu sukses ia masukkan. Kontan seluruh timnya dan pendukung tuan rumah pun bersorak sorai lantaran putt tersebut memastikan ia dan An menciptakan kemenangan 1-up atas pegolf No.1 Dunia Scottie Scheffler yang berpasangan dengan Russell Henley.
Pada partai sebelumnya, veteran Australia Adam Scott menciptakan sejarah dengan meraih poin ke-22 dalam penampilannya yang ke-11 secara berturut-turut bagi Tim Internasional. Scott, yang berpasangan dengan Taylor Pendrith menghajar duet Sahith Theegala dan Collin Morikawa dengan kemenangan 5&4 pada partai kedua hari itu.
Bintang Kanada Corey Conners dan Mackenzie Hughes juga menikmati kemenangan besar, 6&5, atas Wyndham Clark dan Tony Finau. Adapun Jason Day dan Christiaan Bezuidenhout mengalahkan Max Homa dan Brian Harman dengan kemenangan 1-up.
Matsuyama dan Im menampilkan permainan yang cemerlang pada format alternate-shot ini. Istimewanya lagi, lawan mereka, Cantlay dan Schauffele, belum pernah terkalahkan selama mereka berpasangan dalam sesi Foursome pada ajang ini. Kedua bintang Asia ini tidak membiarkan lawan mereka memenangkan satu hole pun. Dan sepanjang duel ini, duet Jepang-Korea ini bahkan hanya meleset di dua fairway dan dua green sepanjang 12 hole, dan secara luar biasa menciptakan tujuh birdie berturut-turut untuk menutup duel ini.
”Lima kekalahan (hari Kamis) bukanlah hasil yang kami inginkan. Namun, kami tahu kalau kami bisa bangkit,” ujar Matsuyama, yang lolos sebagai bagian Tim Internasional untuk keenam kalinya sebagai pegolf peringkat teratas. ”Sungjae melakukan pukulan yang sempurna di hole pertama, jadi saya kira itulah yang menciptakan momentumnya. Jadi, saya sangat gembira.”
Im, yang memenangkan tiga poin dalam debutnya di Royal Melbourne tahun 2019, benar-benar menjadi penyambung semangat bagi Tim Internasional sepanjang pekan ini. Ia sempat menirukan tarian Gangnam yang terkenal itu pada putaran latihan, dan juga di luar ruangan tim pada hari Kamis untuk mengangkat semangat rekan-rekannya.
”Sejak awal hari ini, nuansa kami sungguh bersinar dan kami berusaha memenangkan sebanyak mungkin pertandingan. Bersama Hideki, kerja tim kami sungguh luar biasa. Setelah saya melakukan pukulan, ia akan menuntaskannya dengan putt, jadi kolaborasi ini sungguh hebat,” tutur pemegang tiga gelar PGA TOUR ini.
Kim Siwoo dan An Byeonghun juga menampilkan perlawanan yang berani menghadapi Scheffler dan Henley dalam partai yang tak pernah melangkah lebih jauh dari 1-up. Putt penentu dari jarak 4,5 meter bernilai par di hole terakhir itulah yang memecah selebrasi yang menyerupai keriuhan di Quail Hollow dua tahun silam, tatkala Tom Kim melakukan putt dari jarak jauh dan memberi poin bagi timnya.
”Saya melihat keempat grup di depan berhasil memenangkan poin, jadi saya tahu saya mesti meraih poin dan mengembalikan posisi kami. Ya, pertandingan masih panjang,” tutur Kim sumringah. ”Pukulan keduanya susah, jadi saya beri tahu dia (An) sisakan jarak 4,5 meter, dan saya tahu kalau saya berpeluang memenangkan putt itu.”
An menambahkan, ”Kami bermain dengan luar biasa hari ini. Yah, Siwoo main sungguh hebat. Anda melihatnya di hole terakhir, seperti itulah yang dia lakukan sepanjang hari. Menentukan. Kami berjibaku. Sungguh berat bertanding dengan Scottie dan Russell, mereka pemain bagus. Kami tahu partai ini bakal berat, dan semuanya ditentukan di hole terakhir, dan Siwoo memasukkan putt dengan hebat untuk meraih kemenangan, dan ini partai yang luar biasa.”
Setelah remuk pada hari pertama, An menyebut semangat timnya masih tinggi berkat Weir dan para asistennya. ”Kami meninggalkan semuanya di kabin kami. Kami naik ke bus dan sejauh ini sangat menikmati ajang ini. Saya kira hari ini bakal menyenangkan lagi, dan makan malam di hotel itu sungguh luar biasa, hampir seperti menikmati pesta, seperti pesta malam Minggu. Kami membuat semuanya santai. Seperti yang saya bilang, kami tahu kalau kami bermain dengan baik. Cuma sangat kurang beruntung kemarin. Kami kalah di hole 18 dalam empat partai, dan semuanya sangat ketat. Saya tidak mengira bakal lebih baik lagi ketimbang kemarin, tapi saya tahu kami bakal menikmati malam yang menyenangkan lagi,” tuturnya.
Weir merasa bangga melihat para pemainnya berhasil melakukan perlawanan setelah dibungkam pada sesi pembuka. ”Kami merasakannya bersama-sama. Kami semua punya keyakinan besar dan saya merasa begitu bangga terhadap mereka, mereka berjuang, persis seperti yang saya sampaikan kepada kalian (jurnalis) kemarin. Mereka berjuang. Pesannya tegas dan jelas bagi mereka,” ujar legenda Kanada ini.
Fourball Sabtu Pagi
07:02: Scottie Scheffler/Collin Morikawa vs. Adam Scott/Taylor Pendrith
07:20: Tony Finau/Xander Schauffele vs. Corey Conners/Mackenzie Hughes
07:38: Keegan Bradley/Wyndham Clark vs. Kim Siwoo/Tom Kim
07:56: Patrick Cantlay/Sam Burns vs. Hideki Matsuyama/Im Sungjae
