
Kim Siwoo, C.T. Pan, dan Yuta Sugiura finis di jajaran sepuluh besar pada ZOZO CHAMPIONSHIP 2024.
Tiga wakil Asia bersinar pada satu-satunya ajang PGA TOUR di Jepang, ZOZO CHAMPIONSHIP 2024. Pegolf Korea Kim Siwoo, pegolf China Taipei, dan pegolf tuan rumah Yuta Sugiura sama-sama finis di peringkat ke-6 klasemen akhir.
Kim sukses mengakhiri petualangannya di Jepang dengan catatan mengesankan. Pada putaran final di Accordia Golf Narashino Country Club itu, pemegang empat gelar PGA TOUR ini mencatatkan empat birdie dan satu bogey di tiap sembilan hole yang ia mainkan untuk menorehkan skor 6-under 64 dan skor total 13-under 267.
ZOZO CHAMPIONSHIP ini menjadi ajang PGA TOUR pertama yang ia ikuti setelah mengakhiri musim reguler PGA TOUR pada ajang BMW Championship bulan Agustus lalu. Ia sempat membela Tim Internasional pada Presidents Cup bulan September, namun mengambil jeda hingga menjelang bertolak ke Jepang.
”Setelah Presidents Cup itu saya rehat tiga minggu dan tidak banyak berlatih, tidak banyak bermain. Makanya beberapa hari pertama terasa agak kikuk, tapi setelah hari Jumat rasanya menjadi lebih baik dan mulai terbiasa lagi,” tutur Kim, yang menorehkan skor 68-71 dalam dua putaran pertamanya.

Meskipun permainannya dalam dua hari pertama hanya memberinya skor 3-under, seiring dengan kembalinya permainannya usai jeda kompetisi, ia mulai mematok target tersendiri. Terutama dengan rencana rehat dari kompetisi hingga dua bulan sebelum memulai musim 2025.
”Setelah hari Jumat itu saya mulai berpikir, kalau bisa main 12-under hingga akhir pekan ini, mungkin saya bisa finis di posisi yang bagus, dan saya melakukannya. Makanya saya memberi tahu kedi saya di hole terakhir dan saya senang.
”Ini turnamen terakhir saya tahun ini, jadi saya mesti finis di sepuluh besar dan kemudian bisa jeda dua bulan dengan perasaan senang. Pekan ini pekan yang sangat positif. Saya selalu menikmati (bertanding di) Jepang dan tak sabar untuk kembali lagi ke sini tahun depan.”
Adapun pegolf muda Jepang, Sugiura, kian mengukuhkan statusnya sebagai salah satu bintang baru dari Negeri Matahari Terbit ini. Skor 64 yang ia bukukan pada putaran final siang tadi menjadi skor terbaiknya sepanjang pekan, sekaligus menciptakan kenangan berharga dalam debutnya pada ajang ZOZO CHAMPIONSHIP ini.

Nama pegolf yang kini berusia 23 tahun ini mulai melambung setelah pada November 2023 lalu menjadi pegolf amatir pertama yang menjuarai Dunlop Phoenix Tournament. Prestasinya tahun itu juga menjadikannya sebagai pegolf amatir ketujuh dalam sejarah Japan Golf Tour Organization (JGTO) yang sanggup meraih kemenangan.
Ia kemudian meraih kemenangan profesional pertamanya pada ajang Japan PGA Championship pada bulan Juli 2024, sebelum kembali menunjukkan kualitasnya di hadapan para pegolf PGA TOUR pekan ini.
”Sungguh istimewa bisa mengetahui betapa permainan saya mengalami peningkatan dan saya bisa bertahan menghadapi para pesaing berkualitas. Prestasi ini benar-benar membangkitkan rasa percaya diri. Pukulan-pukulan saya solid dan saya bisa menjaga pendekatan yang sederhana,” tutur pegolf yang bermain tanpa bogey dalam 36 hole terakhirnya di Accordia Golf Narashino Country Club ini.
Finis di jajaran sepuluh besar pekan ini turut memberinya tempat untuk mengikuti ajang World Wide Technology Championship dua pekan mendatang. Meski demikian, ia masih belum bisa memutuskan apakah akan mengambil kesempatan tersebut atau tidak.

”Saya masih belum bisa memutuskannya karena masih banyak yang dipertaruhkan lewat jadwal JGTO. Saya masih bersaing untuk perebutan tempat teratas daftar peraih hadiah uang dan saya masih harus memikirkan langkah-langkah selanjutnya,” ujarnya lagi.
Sementara itu, C.T. Pan mencatatkan finis terbaiknya pada jadwal musim gugur FedExCup kali ini. Setelah dua kali gagal lolos cut—pada ajang Sanderson Farms Championship dan Black Desert Championship—serta finis T23 pada ajang Shriners Children’s Open, kini ia bisa berbangga dengan finis di posisi T6, yang di antaranya juga dihuni oleh dua pegolf Amerika, Eric Cole dan Taylor Moore.
Pan langsung bermain 2-under berkat birdie di dua hole pertamanya, sebelum mengemas bogey di hole 3, birdie di hole 4, dan bogey keduanya di hole 9. Ia kemudian menutup pekan ini dengan tambahan birdie dari hole 10, 14, dan 18 untuk mencatatkan sepuluh besar ketiganya sepanjang 2024 ini. Sebelumnya, ia sempat finis T3 pada ajang Mexico Open at Vidanta bulan Februari dan T2 pada ajang John Deere Classic bulan Juli.
Pegolf Kolombia Nico Echavarria akhirnya keluar sebagai pemenang setelah pada putaran final itu ia mencatatkan skor 67 dengan skor total 20-under 260. Skor tersebut memberinya kemenangan satu stroke atas Justin Thomas (66) dan Max Greyserman (65). Kemenangan ini sekaligus menjadi gelar PGA TOUR pertama dalam kariernya.