
Tim Singapura siap menghadapi tantangan dari para pegolf amatir terbaik dunia ketika World Amateur Team Championship mulai bergulir besok (1/10).
Tin Singapura bakal menjalani World Amateur Team Championship (WATC), yang mulai bergulir besok (1/10) dengan mengusung percaya diri. Pelatih Tim Singapura Murray Smit yakin persiapan yang menyeluruh dan keuntungan sebagai tuan rumah di Tampines Course, di Tanah Merah Country Club bisa memberi nilai tambah ketika para pegolf wanita Singapura memulai perjuangannya memperebutkan Piala Espirito Santo.
Tahun ini menandai pertama kalinya Singapura menjadi tuan rumah WATC. Sejak Piala Espirito Santo mulai diperebutkan pada 1964, Singapura telah delapan kali mengikuti ajang ini. Sebelumnya, mereka tampil pada edisi 1984, 2008, 2012, 2014, 2018, 2022, dan 2023.
”Kesempatan untuk bermain di negeri sendiri pada ajang sefenomenal, yang juga merupakan ajang beregu terbesar di dunia ini sangatlah langka,” ujar Smit.
”Kami sudah mempersiapkan diri dengan baik, dan tahu kalau semua pegolf wanita ini tak sabar menyambut kesempatan bertanding di hadapan sahabat dan keluarga mereka, jadi kami menantikan tantangan yang ada di hadapan kami pada pekan ini.
”Saya kira targetnya untuk pekan ini ialah terus melanjutkan penampilan yang meyakinkan yang telah kami lakukan selama dua turnamen terakhir.” — Murray Smit, Pelatih Tim Nasional Singapura.
”Kami mendapat hasil yang sangat baik dalam dua kesempatan terakhir, baik di Paris dan di Abu Dhabi. Inez finis di lima besar di Abu Dhabi, yang juga menjadi penampilan yang fenomenal. Jadi, saya kira targetnya untuk pekan ini ialah terus melanjutkan penampilan yang meyakinkan yang telah kami lakukan selama dua turnamen terakhir.”
Pegolf berusia 16 tahun Chen Xingtong diharapkan bisa meramaikan papan klasemen setelah mengukuhkan posisinya sebagai salah satu prospek paling cerah dari Asia belakangan ini. Awal tahun ini, ia sempat mencapai babak final U.S. Girls’ Junior, sampai akhirnya terpaksa mengakui ketangguhan Aphrodite Deng, 2&1 dalam kompetisi match-play 36 hole tersebut.
Prestasinya di dalam negeri juga tak perlu diragukan lagi. Ia menjuarai Singapore Junior Golf Championship dan Singapore Open Amateur Championship. Ia juga berhasil finis T9 pada ajang The R&A Junior Open tahun 2024.
”Menurut saya pencapaian pada U.S. Girls’ Junior makin meningkatkan rasa percaya diri kalau saya bisa bersaing di level yang sedemikian tinggi. Yang saya harapkan pekan ini ialah saya bisa mempercayai permainan saya dan tahu kalau saya punya modal untuk bersaing di level ini,” tutur Chen.
Inez Ng, yang kini berusia 22 tahun, dan merupakan lulusan University of North Carolina kembali menjadi bagian dari tim. Selama berkiprah di panggung NCAA, ia juga menikmati sejumlah hasil yang membanggakan. Ia menyamai rekor skor terendah kampusnya (12-under) ketika meraih kemenangan pertamanya pada ajang Cavalier Regional Preview 2024. Ia kembali menunjukkan kegigihannya dengan finis di tempat ketiga pada ajang Pacific Northwest Women’s Amateur Championship.

Pegolf berusia 19 tahun Valencia Chang melengkapi Tim Singapura. Mahasiswi University of North Carolina-Wilmington ini ikut membawa pengalaman internasionalnya yang solid untuk negaranya. Bersama kedua rekannya, mereka mencatatkan rekor terbaik Singapura dengan finis T20 pada WATC terakhir di Abu Dhabi.
Sementara itu, Tim Korea akan berusaha mempertahankan kemenangan mereka dua tahun silam. Kala itu mereka meraih kemenangan empat stroke atas China Taipei dan lima stroke atas Spanyol. Dengan Sung Ajin, Park Seojin, dan Oh Soomin, yang merupakan tim baru, mereka berniat mengulangi prestasi tersebut.
”Sejujurnya, kami tidak perlu merasa tertekan. Meskipun kami hadir sebagai juara bertahan, para pemain ini tidak berada di sana. Mereka semua adalah pemain baru, jadi saya terus mengingatkan kalau mereka sudah cukup berjuang. Mereka hanya perlu bertanding dan menikmati permainannya,” ujar Ko Sangwon, Direktur International Affairs & High Performance Korea Golf Association.
Piala Espirito Santo, yang diperebutkan pekan ini, akan mengawali kompetisi WATC tahun ini. Para pegolf pria akan memperebutkan Piala Eisenhower pada 8-11 Oktober mendatang di lapangan yang sama.
Tahun ini menandakan kelima kalinya ajang dua tahunan ini digelar di Asia. Sebelumnya, WATC pernah diadakan di Hong Kong China (1984), Filipina (1996), Malaysia (2002), dan Jepang (2014).