Riverside Club Championship Mid-Amateur Series 4 Championship memberi kesempatan bagi para pegolf klub untuk berkompetisi sekaligus melangkah ke jenjang yang lebih tinggi.
Keputusan Riverside Golf Club untuk menjadikan Kejuaraan Klub atau Club Championship mereka sebagai bagian dari ajang Mid-Amateur menjadi langkah yang patut diapresiasi dalam beberapa hal. Selain memberi kesempatan bagi para pegolf yang lebih luas dengan level kemampuan yang lebih baik, langkah ini turut meningkatkan level kompetisi dari ajang yang selama ini menjadi tradisi klub.
Meskipun status klub telah beralih dari klub anggota menjadi semi-privat, keputusan melanjutkan turnamen yang menjadi tradisi di klub ini terus dipertahankan. Menggandeng Amateur Golfers of Indonesia, yang menjadi penyelenggara Seri Mid-Amateur Championship, Riverside Club Championship pun resmi memiliki nama lengkap Riverside Club Championship Mid-Amateur Series 4 Championship, mengingat ajang ini menjadi ajang terakhir dari empat seri kejuaraan mid-amatir tahun 2023 ini.
”Di Riverside Golf Club, kami mendukung keberagaman dalam golf dan menyambut pemain dari berbagai tingkat keterampilan dan latar belakang untuk ikut serta dalam kejuaraan ini,” ungkap General Manager Riverside Golf Club Wee Peng Siong. ”Kami sangat antusias menjadi tuan rumah kejuaraan mid-amatir, yang lebih memperkuat komitmen kami untuk mendukung golf di setiap jenjang kompetisi.”
Pernyataan Wee tersebut memang bukan sekadar basa-basi. Sebelumnya, lapangan ini telah menjadi tuan rumah untuk ajang junior yang dikelola oleh Indonesian Junior Golf (IJG), yaitu IJG Premier League 1 (Januari 2023) dan IJG Premier League 9 (September 2023)—keduanya termasuk turnamen World Amateur Golf Ranking–serta IJG Series 8 (Mei 2023). Selain itu, pada bulan Agustus 2023 mereka juga membuka pintunya bagi ajang profesional Indonesian Tourism Golf Pro Series 11.
Dengan jumlah pegolf terbanyak–tidak hanya di Indonesia, tapi juga seluruh dunia–kehadiran kejuaraan seperti Riverside Club Championship Mid-Amateur ini menjadi penting sebab ajang seperti ini memberi kesempatan bagi para pegolf amatir yang serius, yang tak banyak punya kesempatan untuk berkompetisi dengan para pegolf di levelnya. Mereka yang masuk kategori mid-amatir ini ialah para pegolf berusia 25-49 tahun.
Selama dua putaran, lapangan yang didesain oleh salah satu legenda golf asal Australia Greg Norman ini menyuguhkan ujian yang tidak mudah sembari mempertahankan kualitas lapangan dari tee ke fairway sampai ke green. Meskipun bermain dalam kondisi basah, akibat musim penghujan yang mulai menyapa, Riverside Golf Club terbukti berada dalam kondisi yang prima. Kerja keras tim yang memelihara kondisi lapangan terlihat dengan tidak adanya genangan air di lapangan, yang menandakan level drainase yang sangat baik.
”Untuk bermain dengan baik di sini, kita tidak bisa hanya memiliki kemampuan memukul bola yang baik. Kalau tidak memiliki komitmen pada rencana permainan, jangan harap bisa main bagus di sini,” tutur Alit Jiwandana, atlet serta golf influencer yang menikmati berkompetisi secara serius ini. Kartu skornya dalam dua hari membuktikan perkataannya itu. Meski sempat bermain even par pada hari pertama, pegolf yang mewakili Provinsi Banten dalam ajang Pra-PON ini harus mencatatkan skor 77 untuk putaran finalnya.
Mantan atlet woodball No.1 Dunia Ahris Sumariyanto tampil sebagai pemain terbaik dari Seri 4 ini. Dalam total 36 hole yang ia mainkan, Ahris mencatatkan skor 72-72.
Adi Saksono, Ketua Bidang Kejuaraan dan Prestasi Persatuan Golf Indonesia mengungkapkan, pihaknya akan mengirimkan pegolf terbaik dari empat series Mid-Amateur Championship ini untuk mengikuti Asia-Pacific Golf Confederation Mid-Amateur Championship pada tahun 2024 mendatang. Dengan demikian, para pegolf yang kelak mengikuti Riverside Club Championship Mid-Amateur berpeluang untuk mengikuti kompetisi yang lebih ketat lagi di level Asia Pasifik, sejauh ia bisa mengumpulkan poin terbanyak dari rangkaian kejuaraan mid-amatir ini.
Meskipun kejuaraan mid-amatir ini sendiri bukan hal baru di Indonesia, baru melalui Amateur Golfers of Indonesia ajang ini menjadi ajang berseri.
Mengingat APGC Mid-Amateur Championship juga ditujukan bagi para pegolf wanita, baik Amateur Golfers of Indonesia maupun PB PGI, tampaknya punya PR untuk mendorong kaum wanita untuk ikut meningkatkan level permainan mereka dna mengikuti Mid-Amateur Championship Series tahun depan.
Pihak Riverside Golf Club telah mengungkapkan komitmen mereka untuk melanjutkan penyelenggaraan ajang ini untuk tahun depan. Artinya, para pegolf amatir yang memang ingin menguji kemampuannya kini sudah bisa mulai mengincar kejuaraan ini untuk edisi tahun depan. Tidak ada salahnya untuk lebih sering menjajal lapangan ini supaya bisa lebih memahami desain Greg Norman dan menyiapkan rencana permainan yang matang.