Kristina Natalia Yoko, Sania Talita Wahyudi, dan Bianca Naomi Amina Laksono melengkapi keberhasilan tim putra DKI Jakarta dengan meraih medali emas.

Reportase lapangan oleh Tania Putri Dzahabiyyah.

Kegagalan menjuarai nomor individu putri tidak membuat langkah Tim DKI Jakarta luput meraih medali emas dari nomor beregu putri. Kombinasi pegolf senior Kristina Natalia Yoko dengan dua pemain debutan Sania Talita Wahyudi dan Bianca Naomi Amina Laksono membawa tim ibukota ini menjadi tim terbaik pada Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh-Sumut, yang berlangsung di Royal Sumatra Golf Course.

Selama tiga putaran di lapangan karya desainer Bob Moore ini, ketiganya mengumpulkan skor total 437. Angka ini diperoleh dari dua skor terbaik dalam tiap putaran. Ini berarti setiap 18 putaran, para atlet ini tidak hanya bertanding untuk diri sendiri, tetapi juga untuk timnya. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan jika mereka menanggung beban yang berlipat ganda.

Toh komposisi ketiga atlet ini terbukti menjadi komposisi yang cukup untuk mempersembahkan satu dari tiga emas untuk Provinsi DKI Jakarta. Hal ini diamini oleh Bianca ketika menyampaikan, ”Menurut saya, kami memiliki tim yang solid sih.

”Rencana permainan saya sendiri sebenarnya oke, tapi masih ada sejumlah pukulan yang meleset. Pada putaran kedua, saya sudah berusaha semaksimal mungkin, jadi rasanya hasilnya cukup oke,” sambung Bianca, yang membukukan skor 74 pada putaran final, sekaligus menjadi skor yang diperhitungkan bersama skor 71 milik Yoko. ”Tiga hari ini pukulan approach saya juga lumayan oke.”

Dengan skor 73-74 dalam dua putaran, Sania cukup berhasil menampilkan permainan konsisten, yang sangat penting untuk menyumbangkan skor bagi timnya. Meskipun harus menutup permainan dengan skor 77, skor 74 dari Bianca turut berkontribusi untuk dominasi Tim DKI Jakarta pada nomor beregu ini.

 

Sania Talita Wahyudi, Hari ke-3 PON XXI Aceh-Sumut.
Skor 73-74 dalam dua putaran pertama menjadi kontribusi Sania Talita Wahyudi untuk Tim DKI Jakarta. Foto: Dede Indra Susanto.

 

”Skor individu pada putaran pertama dan kedua sudah cukup oke, cuma tadi saya kehilangan fokus sehingga tidak bisa tampil maksimal. Saya berharap bisa tampil lebih rileksdan lebih tenang lagi supaya bisa mendapatkan hasil yang bagus,” tutur Sania.

Meskipun akhirnya memastikan emas yang sudah menjadi target bagi timnya, Aqil menyebut para pegolf putri ini sebenarnya belum menampilkan permainan terbaik selama tiga hari pertama kompetisi golf PON XXI ini.

”(Hasil emas ini) sesuai dengan target. Memang sudah diperhitungkan secara matang, walaupun tiga hari ini kami tidak bermain dengan permainan kami yang sesungguhnya,” tutur Aqil Widyantoro, yang merupakan salah satu pelatih bagi Tim DKI Jakarta.

”(Pencapaian ini tidak lepas dari) determinasi sih. Kami hampir kehilangan semuanya di sembilan hole terakhir, tapi akhirnya bisa menang.

Meskipun permainan Sania dan Bianca belum mengimbangi permainan Yoko, Aqil mengaku peran keduanya sangatlah penting sehingga timnya sukses memenangkan emas untuk beregu putri.

 

Bianca Naomi Amina Laksono, Hari ke-3 PON XXI Aceh-Sumut.
Skor 74 pada putaran final menjadi sumbangsih Bianca Naomi Amina Laksono untuk memastikan emas nomor beregu putri bagi Tim DKI Jakarta. Foto: Dede Indra Susanto.

 

”Kuncinya ada di pemain jangkar, antara Sania dan Bianca,” ujar Aqil. ”Mereka bisa menjaga skor supaya Yoko bisa lebih agresif.”

Skor 437 ini juga 12 stroke lebih baik daripada Tim Sumatera Utara dan Tim Jawa Barat.

Hasil Akhir Nomor Beregu Putri
437 – Tim DKI Jakarta

216 – Kristina Natalia Yoko 72-73-71
224 – Sania Talita Wahyudi 7374-77
225 – Bianca Naomi Amina Laksono 73-78-74

449 – Tim Sumatera Utara
212 – Viera Permata Rosada 73-72-67
237 – Savana Nazwa Putri Waloejo 78-78-81
246 – Monica Amorita Abiwardani 83-81-82

449 – Tim Jawa Barat
227 – Rana Syarifa Mukawa 76-79-72
228 – Rayi Geulis Zullandari 79-73-76
242 – Fausta Bianda 73-83-86