Ren Yonezawa meraih pencapaian besar dalam musim ketiga berkarier pada JGTO dengan menjuarai The Crowns 2024.
Ren Yonezawa tampil sebagai pemenang dalam duel satu lawan satu dengan Naoyuki Kataoka pada sembilan hole terakhir putaran final The Crowns hari ini (5/5). Bermain dalam musim ketiga pada sirkuit Japan Golf Tour Organization, pegolf berusia 24 tahun ini mencatatkan birdie di hole terakhirnya di Wago Course, Nagoya Glf Club untuk menorehkan skor 65 dan skor total 13-under 267, yang cukup memastikan kemenangan satu stroke.
Yonezawa memulai putaran final tadi dari posisi T3 dengan tertinggal dua stroke. Namun, ia langsung melejit sebagai pemuncak klasemen dengan birdie di hole 8. Ia lekas memperbesar keunggulannya dengan dua birdie di dua hole berikutnya, sampai bogey di hole 12 membuat Kataoka memaksanya berbagi posisi teratas.
Meskipun Kataoka kemudian sempat memimpin melalui birdie kelimanya dari hole 14, Yonezawa menunjukkan kemampuannya mengatasi tekanan itu dengan mengamankan par dari jarak 5 meter di hole 15, yang sekaligus membuatnya tetap berada dalam persaingan.
Bogey di hole 16 kemudian terbukti menjadi fatal bagi Kataoka. Bogey keduanya pada putaran final itu membuat posisi kembali berimbang, sekaligus menyuguhkan final dramatis di hole 18 par 4.
Menariknya, pukulan tee keduanya mendarat di pepohonan sisi kanan. Hanya saja, Yonezawa mendapatkan jalur pukulan yang lebih baik sehingga ia bisa menempatkan pukula keduanya di sisi kiri pin, yang kemudian memudahkannya untuk mencatatkan birdie sekaligus memenangkan gelar JGTO pertamanya.
Bagi Yonezawa kemenangan ini sangat layak setelah tahun lalu ia dua kali finis di tempat kedua pada ajang Panasonic Open dan Casio World Open.
”Saya sangat menginginkan kemenangan sejak awal tahun ini, terutama setelah dua kali finis di tempat kedua tahun lalu,” tutur Yonezawa. ”Rasanya sungguh memuaskan bisa meraih pencapaian ini lebih awal daripada yang saya duga.
”Melihat begitu banyak pemain seusia saya yang meraih kemenangan membuat saya sangat dibakar hasrat untuk ikut menang juga. Meskipun sulit mengabaikan rasa tidak sabar (untuk meraih kemenangan), mengingat ini baru tahun ketiga saya sebagai profesional, saya berfokus pada rencana strategis saya tanpa terburu-buru. Saya senang bisa menang hari ini.
”Meskipun mengecewakan cuma nyaris menang pada kejuaraan yang sama tahun lalu, kegagalan itu pada akhirnya membantu meraih kemenangan ini. Akhir pekan ini, saya bisa merasakan peningkatan signifikan dari aspek mental saya.”
Bagi Kataoka, kekalahan ini memaksanya harus menunda kembali ke jajaran para pemenang. Sejauh ini ia baru menjuarai Japan Players Championship 2021, yang juga merupakan satu-satunya gelar JGTO yang ia raih sampai saat ini. Meski demikian, finis di tempat kedua kali ini menjadi yang keenam kali dalam kariernya.
Sementara itu, juara ISPS Handa Championship pekan lalu Yuto Katsuragawa mencatatkan skor 66 sebagai skor terbaiknya pekan ini. Ia pun finis T6 dengan empat pegolf lainnya, termasuk Juara Token Homemate Cup Takumi Kanaya (67).
Song Younghan menjadi satu-satunya pegolf non-Jepang yang finis di jajaran sepuluh besar setelah menuntaskan turnamen ini dengan skor 6-under.