Carl Yuan harus terlempar dari 125 besar peringkat FedExCup menyusul putaran final yang jauh dari ideal pada The RSM Classic 2023.

Pegolf asal China Carl Yuan akhirnya hanya bisa bermain dengan skor 70 pada putaran final The RSM Classic, Minggu (19/11) lalu. Permainan tersebut akhirnya tak cukup untuk mempertahankan posisinya di jajaran 125 besar peringkat FedExCup. Troy Merritt mengambil alih posisinya, di mana hanya 125 pegolf teratas yang berhak main penuh pada musim 2024, termasuk mengikuti THE PLAYERS Championship. Meski demikian, ia berniat belajar dari sejumlah kesalahan pada musim debutnya pada PGA TOUR.

Pada hari Minggu itu, Yuan mengawali putaran finalnya dari peringkat T55. Meskipun mengemas empat birdie, ia juga mencatatkan empat bogey dan akhirnya hanya bisa finis di peringkat T68. Perjuangannya memang luar biasa, di mana ia berhasil mencatatkan dua birdie di dua hole terakhirnya. Sayangnya, upaya tersebut tidaklah cukup.

Ryan Moore, pemegang lima gelar PGA TOUR, menjadi satu-satunya pegolf yang menembus 125 besar setelah memulai turnamen yang dimainkan di Sea Island Golf Club itu dari luar zona aman. Pegolf berusia 40 tahun itu bermain tanpa bogey untuk membukukan skor 65, finis T8 dan memperbaiki peringkatnya dari posisi 128 ke peringkat 118 pada klasemen akhir FedExCup.

”Saya tahu apa yang mesti saya lakukan hari ini. Kalau saya main 3, 4-under, posisi saya akan aman. Saya tidak melakukan hal tersebut, tapi saya masih berjuang hingga akhir,” tutur Yuan.

 

 

”Saat memulai pekan ini, saya sangat merasakan tekanan (kehilangan kartu PGA TOUR) itu, saya tidak bohong. Saya main cukup bagus menuju akhir pekan, tapi secara fisik kondisi saya tidaklah bagus, punggung saya mulai mengganggu saya. Namun, saya masih bertahan, berjuang sebisa mungkin. Saya tidak menyisakan apa-apa di lapangan, saya memberikan semuanya. Kalau hasilnya bagus, ya bagus. Kalau tidak, ya main lebih bagus lagi.

”Jelas saya mengawali musim ini dengan cukup buruk … tahun pertama saya. Jelas banyak hal yang bisa dipelajari. Saya pikir ini pelajaran berharga buat saya untuk bisa memainkan putaran dengan baik, turnamen dengan baik, mendapat pengalaman berada di grup terakhir. Semua itu jelas berkontribusi pada finis yang bagus pekan lalu sehingga saya punya peluang. Menurut saya, musim ini sangat bagus untuk saya belajar dan bertumbuh.”

Perjuangannya memang tidak bisa maksimal lantaran ia tidur di kasur yang tidak ideal buatnya di rumah sewa Airbnb di Sea Island. ”Kasurnya terlalu empuk buat saya, dan punggung saya mulai tidak enak sejak Kamis malam. Saya bisa memulihkannya sih, berusaha menjalani rehabilitasi dan hal-hal lain, tapi tetap saja membuat tidak nyaman. Keadaan seperti ini memang risiko pekerjaan. Saya mesti merawat tubuh saya dengan baik, itu tanggung jawab saya!” tegasnya.

Meski tak bisa mengikuti seluruh jadwal kompetisi tahun depan, ia masih mendapat status untuk musim depan. Para pemain yang finis di peringkat 126-150, termasuk rekan senegaranya, Marty Dou Zecheng yang berada di peringkat 133, masih mendapat status tertentu untuk tahun depan. Setidaknya mereka bisa ikut dalam sepuluh turnamen. Namun, Yuan berniat mengikuti Qualifying School FInal Stage bulan Desember 2023 ini. Lima besar dari kualifikasi itu berhak mendapatkan kartu PGA TOUR.

 

Ludvig Aberg, Juara The RSM Classic 2023.
Ludvig Aberg menjadi lulusan PGA TOUR University pertama yang meraih gelar PGA TOUR lewat kemenangan empat stroke atas Mackenzie Hughes pada The RSM Classic 2023. Foto: Getty Images.

 

”Saya mungkin akan ikut Q-School. Lokasinya dekat rumah, jadi kalau bisa finis di lima besar, posisi saya masih lebih bagus daripada peringkat 126 (FedExCup). Posisi itu tidaklah buruk, ada beberapa turnamen yang bisa diikuti, jadi saya tak terlalu khawatir karena ada kesempatan selama setahun. Saya hanya berharap bisa mendapatkan start yang lebih baik tahun depan dan bisa mengikuti lebih banyak turnamen dan main bagus.”

Jika Yuan harus menempuh jalur ekstra untuk mendapatkan status yang lebih baik pada tahun 2024, pegolf muda Swedia Ludvig Aberg menutup musim 2022-2023 dengan kemenangan pertamanya pada PGA TOUR. Pegolf berusia 24 tahun yang beralih profesional bulan Mei 2023 ini memastikan kemenangan empat stroke atas Mackenzie Hughes setelah mencatatkan skor 61 untuk kedua kalinya. Gelar ini menajd ikemenangan pertama yang diraih oleh alumnus PGA TOUR University.

Kemenangan ini menjamin tempatnya dalam tiga turnamen premium tahun 2024. Ia juga kini menempati peringkat 32 pada Official World Golf Ranking. Artinya, ia juga berhak mengikuti semua ajang Major.

”Saya masih mencubit diri saya pada pagi hari untuk menyadari kalau saya bermain golf sebagai pekerjaan. Sangat menyenangkan. Pengalaman yang saya dapatkan dalam enam bulan terakhir jauh melampaui mimpi saya dan saya takkan melupakannya,” tutur lulusan Texas Tech University, yang juga ikut membantu Tim Eropa mempertahankan Ryder Cup bulan September 2023 lalu.

”Rasanya pukulan saya sangat baik sepanjang pekan. Sejujurnya, saya merasa pukulan saya cukup bagus dalam beberapa bulan terakhir, bukan karena sedang baus saja. Saya juga berhasil memasukkan beberapa putt yang sangat penting. DUa putaran pertama saya memasukkan putt lebih sedikit untuk mempertahankan momentum. Dan bisa memasukkan beberapa birdie pada saat dibutuhkan rasanya sangat, sangat keren!”