Carl Yuan menuntaskan Butterfield Bermuda Championship 2023 dengan finis sendirian di tempat keempat, sekaligus menjaga peluang mempertahankan kartu PGA TOUR.

Carl Yuan menjaga peluangnya mempertahankan kartu PGA TOUR untuk tahun 2024 setelah finis sendirian di tempat keempat pada ajang Butterfield Bermuda Championship. Ketika Camilo Villegas asal Kolombia akhirnya meraih gelar PGA TOUR perdananya dalam sembilan tahun terakhir lewat keunggulan dua stroke, Yuan menuntaskan pekan kemarin dengan menorehkan skor 5-under 66 dan mendapatkan 135 poin FedExCup, yang cukup membawanya ke batas bawah klasemen, yaitu di peringkat 125.

Pegolf yang terkenal dengan follow through yang sangat unik ini menampilkan perjuangan mengagumkan sepanjang pekan, meskipun permainannya jauh dari ideal. Ia hanya mengantarkan bolanya ke 5 fairway dan memenuhi hanya 11 green in regulation pada putaran final di Port Royal Golf Course itu. Toh upayanya berjibaku membuahkan hasil lantaran ia mencatatkan tujuh birdie dengan hanya satu bogey. Skor total 20-under 264 itu membuatnya finis empat stroke di belakang Villegas.

”Saya sangat puas. Saya punya kesabaran yang cukup. Sebenarnya, swing dan putting saya tidak begitu bagus, tapi saya terus yakin. Saya harus yakin kalau saya bisa. Golf itu susah dan satu-satunya yang mesti saya lakukan ialah fokus pada tiap pukulan. Saya melakukan dengan baik, mempercayai diri sendiri dalam tiga putaran terakhir,” tutur Yuan, yang memperbaiki catatan penampilannya di kancah PGA TOUR ketika finis T6 pada ajang Sanderson Farms Championship bulan Oktober 2023 lalu.

 

 

Setelah hanya bisa bermain dengan 1-under 70 pada hari Kamis (9/11), Yuan mengaku ia ada di ”dalam kegelapan”, tapi setelah bertukar pesan dengan Cathy, sang istri, cahayanya kembali bersinar. Meskipun mengaku tidak melakukan swing terbaik, ia memastikan tetap berkomitmen penuh melakukan tiap pukulan.

”Saya merasa sangat frustrasi. Istri saya mengirim pesan dan saya merasa sedang tidak ingin mengobrol, yang mestinya tidak perlu sampai begitu. Ada begitu banyak kesalahan yang saya lakukan secara mental atau hal-hal yang membuat saya merasa sangat frustrasi dan melakukan putt dengan buruk,” jelasnya lagi. ”Dia selalu mendukung saya. Dia tahu betapa sulitnya pekerjaan ini dan betapa terkadang hasilnya bisa berubah cepat. Dia selalu menekankan kalau dia selalu mencintai saya apa pun yang terjadi dan saya pun melangkah ke lapangan dan berusaha menuntaskan tugas saya.”

”Rasanya saya berada dalam kegelapan (setelah putaran pertama itu), tapi sebelum putaran kedua, rasanya saya bisa melihat apa yang saya miliki. Saya mengirimkan pesan ke istri dan bilang kalau saya akan berusaha meskipun rasanya (permainan saya) tidak terasa bagus. Saya punya keyakinan kuat. Saya kira saya berhasil mengeksekusi hal tersebut hari ini. Tidak kesal, tidak marah atau frustrasi pada tiap swing yang buruk, maupun pukulan yang buruk, dan saya melakukan tugas dengan baik hole per hole, hole per hole. Ya, saya sangat bangga pada apa yang saya kerjakan hari ini.”

”Saya pikir saya harus terus melakukan hal yang sama, tidak benar-benar melepas fokus, tetap melakukan apa yang saya lakukan saat menghadapi pukulan. Saya pikir saya harus tetap sabar, benar-benar meyakini diri sendiri.” — Carl Yuan.

Dengan musim 2022-2023 berakhir pada ajang The RSM Classic pekan ini, Yuan sadar kalau ia harus tetap bersabar untuk bisa bertahan di jajaran 125 besar agar bisa bermain penuh pada tahun depan, termasuk pada turnamen utama PGA TOUR, THE PLAYERS Championship.

”Saya main bagus pekan ini untuk bisa berada di posisi yang bagus untuk perjuangan terakhir di Sea Island (RSM Classic). Saya pikir saya harus terus melakukan hal yang sama, tidak benar-benar melepas fokus, tetap melakukan apa yang saya lakukan saat menghadapi pukulan. Saya pikir saya harus tetap sabar, benar-benar meyakini diri sendiri. Ketika melangkah (ke lapangan), saya harus memastikan kalau saya sepenuhnya mempercayai diri sendiri. Dalam pengalaman sebelumnya, jelas aspek itulah yang kurang pada diri saya dan saya melakukan komitmen yang cukup besar setelah putaran pertama, dan saya benar-benar main bagus dalam tiga hari terakhir.”

Sementara itu, rekan senegaranya Marty Dou Zecheng harus finis di peringkat T65 sehingga peringkatnya turun dari posisi 127 ke 132. Adapun pegolf China Taipei C.T. Pan yang gagal lolos cut terpental ke peringkat 129 dari sebelumnya 125. Pegolf China Taipei lainnya Kevin Yu memperbaiki posisinya dari peringkat 115 ke 112 setelah finis T30. Sedangkan pegolf Jepang Satoshi Kodaira, yang dalam dua putaran pertama bermain tanpa bogey, akhirnya finis T13 dan kini berada di peringkat 151.