Chin Ingee tampil sebagai pimpinan klasemen yang baru pada akhir putaran kedua AIG Women’s Open.

Pegolf Korea Chun Ingee kini mulai mengincar gelar Major kempat dalam kariernya. Pada putaran kedua AIG Women’s Open kemarin (5/8), ia berhasil menggeser pimpinan klasemen hari pertama, Hinako Shibuno. Bermain dalam kondisi yang berat di lapangan links East Lothian, Chun menorehkan skor 5-under 66 dan mengoleksi skor total 8-under 134.

Pegolf yang baru saja menjuarai Women’s PGA Championship bulan Juni 2022 lalu ini mencatatkan empat birdie di sembilan hole terakhirnya.

”Awal pekan ini rasanya saya tidak dalam keadaan yang sangat baik. Namun, saya paham kalau golf ini olahraga membukukan skor, bukan hanya short game. Jadi, saya mempercayai pemikiran saya dan melakukan fokus yang baik di lapangan dan berusaha tetap positf,” tutur pegolf yang juga telah memenangkan U.S. Women’s Open (2015) dan Evian Championship (2016) ini.

”Kami menghadapi embusan angin kencang di lapangan, tapi saya punya alasan besar mengapa saya menyukai lapangan links di Skotlandia sekarang. Bola saya sempat berada di pinggir lubang dan selama sekitar tiga detik bola itu akhirnya masuk. Sekarang saya bisa lebih menikmati green di Skotlandia!”

Meski memegang posisi teratas, Chun hanya unggul satu stroke dari Ashleigh Buhai asal Afrika Selatan dan pegolf Swedia Madelene Sagstrom. Buhai, yang juga mengincar gelar Major pertama, mengaku harus bermain ekstra sabar dan berhasil menjalani proses permainannya dengan baik.

”(Ernie Els) adalah pahlawan saya sejak kecil.” — Ashleigh Buhai.

Buhai sempat memimpin klasemen sementara, meskipun hanya sekejap, setelah menorehkan tiga birdie dan eagle dalam enam hole pertamanya. Bogey di hole terakhir membuatnya harus puas berbagi tempat kedua dengan Sagstrom.

”Tentu saya tahu kalau Ernie (Els) menang di sini (pada The Open 2002) dan bahkan ketika kami melakukan putaran latihan, saya memberi tahu kedi saya, ’Coba kita lihat bagaimana Ernie melakukan pukulannya.’ Saya mengecek YouTube bahkan ketika kami di lapangan, pukulan bunker-nya yang terkenal (di hole 13 par 3). Saya belum mengobrol dengannya, tapi sekarang saya tinggal di Florida dan bisa bermain dengannnya. Ia pahlawan saya sejak kecil,” tutur Buhai.

Sementara itu, Park Inbee, yang menjuarai ajang ini ketika digelar di Turnberry tahun 2015 dan telah mengemas tujuh gelar Major, juga berpeluang meramaikan persaingan. Skor 67 yang ia raih pada putaran kedua membuatnya terpaut dua stroke dari rekan senegaranya. Kemarin ia mencatatkan lima birdie, termasuk di hole 18, dengan satu bogey.

Sebanyak 65 pemain melangkah ke putaran akhir pekan setelah cut-off 3-over. Juara bertahan Anna Nordqvist menjadi salah satu yang harus pulang lebih awal. Sophia Popov, pemenang edisi 2020, juga mengalami nasib serupa. Adapun pemain favorit tuan rumah, yang juga merupakan Juara Women’s Open Catriona Matthew juga gagal melangkah ke putaran akhir pekan setelah bermain 7-over.