Taichi Kho melanjutkan debut mengesankannya dengan menggeser Miguel Tabuena dari puncak klasemen World City Championship presented by Hong Kong Golf Club.

Debut impian Taichi Kho sebagai pegolf profesional di kancah Asian Tour tampaknya bakal terus berlanjut. Pada akhir putaran kedua World City Championship presented by Hong Kong Golf Club hari ini, pegolf tuan rumah ini berhasil menjadi pimpinan klasemen yang baru.

Pegolf berusia 22 tahun ini kembali menorehkan skor 6-under 64 dan kini memegang keunggulan dua stroke dari pimpinan klasemen hari pertama asal Filipina Miguel Tabuena. Tabuena sendiri harus merelakan posisi ideal itu lantaran hanya mencatatkan skor 67.

Kho, yang menjadi anggota Hong Kong Golf Club sejak Januari 2023 dan kini menjadi duta besar lapangan golf legendaris ini, kini mencatatkan total 12-under dan membuka peluang menjadi pegolf Hong Kong pertama yang menjuarai sebuah ajang Asian Tour. Keberhasilam newujdukan hal tersebut bakal menjadi sangat berarti, mengingat turnamen ini menjadi turnamen pertama yang digelar di Hong Kong dalam 38 bulan terakhir.

Pada putaran kedua tadi, Kho berhasil tampil tanpa bogey. Setelah menorehkan dua birdie di sembilan hole pertamanya, ia menambah empat birdie lagi, termasuk di hole 18 par 4 yang terkenal, untuk menjadi pimpinan klasemen yang baru.

 

 

”Sungguh putaran golf yang luar biasa dan putting saya hari ini juga sangat bagus,” tutur Kho, yang berdarah campuran Hong Kong dari pihak ayahnya, dan Jepang dari pihak ibunya.

”Seperti yang saya bilang kemarin, saya hanya akan melangkah ke lapangan dan melakukan yang terbaik pada tiap pukulan dan itulah yang saya lakukan. Dan saya bisa memasukkan beberapa putt dan membuat skor 64, jadi saya sangat senang dengan hari ini.”

Kho finis di peringkat 24 pada Asian Tour Qualifying School bulan Januari 2023 lalu. Sejauh ini, ia telah mengikuti dua ajang Asian Tour dan bermain penuh pada dua turnamen tersebut.

Meski pembawaannya terlihat tenang, ia juga mengaku merasa gugup dalam dua hari pertama. ”Saya sedikit lebih merasakannya lagi hari ini, tapi secara keseluruhan, tapi rasanya saya bermain dengan baik dan fokus, dan rasanya cuma saya dan bola golf saja di lapangan hari ini. Jadi, saya akan mencoba mengalami hal yang sama lagi besok.”

Meski posisi teratas terlepas darinya, skor 67 bagi Tabuena hari ini jelas sangat solid, terutama mengingat ia sempat mendapat double bogey di hole pertamanya.

 

Miguel Tabuena, Round 2 World City Championship presented by Hong Kong Golf Club.
Mengawali permainan dengan double bogey, Miguel Tabuena berhasil menorehkan skor 67, meski kini harus menempati posisi kedua. Foto: Paul Lakatos/Asian Tour.

 

”Luar biasa, saya bangga dengan cara saya berjuang,” tutur pegolf berusia 28 tahun, yang baru saja menjuarai gelar Asian Tour ketiganya pada ajang DGC Open hari Minggu (19/3) lalu.

”Start saya tidak bagus, pukulan drive saya meleset lagi di hole 11 (ia memulai dari sembilan hole terakhir), agak tertarik dan mesti menyatakan bola tak bisa dimainkan. Namun, saya mengingatkan diri sendiri kalau masih ada banyak hole tersisa, ada dua hari lagi, jadi tidak perlu panik dan khawatir. Anda tahu kalau Anda sudah bermain dengan baik dan harus tetap bersabar.”

Tabuena juga mengaku bahwa ia tidak terlalu jauh dari permainan golf terbaiknya sehingga memiliki rasa percaya diri yang besar untuk melanjutkan momentum ini.

”Tapi Anda juga mesti belajar mengendalikan rasa percaya diri, bukan? Terutama di lapangan yang Anda kenal, sangatlah mudah untuk memiliki rasa percaya diri yang berlebihan. Jadi, saya mesti fokus ke rutinitas saya, fokus pada rencana permainan, dan saya tahu kalau bisa melakukannya, saya punya peluang di sembilan hole terakhir pada hari Minggu.”

Pegolf Korea Seo Yoseop menjadi pesaing terdekat lainnya, berada sendirian di peringkat ke-4, lima stroke di belakang Kho. Adapupn pegolf Thailand Jazz Janewattananond (67) dan Suradit Yongchareonchai (68), serta pegolf Zimbabwe Kierant Vincent (67) terpaut satu stroke di belakang Seo.