Mikumu Horikawa bersinar pada putaran pertama ZOZO CHAMPIONSHIP dan berbagi tempat kedua dengan empat pemain lain, satu stroke di belakang Collin Morikawa.
Mikumu Horikawa mulai berharap bisa sama populernya dengan Collin Morikawa, sang pemimpin klasemen sementara ZOZO CHAMPIONSHIP. Harapan itu tampaknya mulai terwujud, mengingat ia sukses menorehkan skor 5-under 65 dan terpaut satu stroke dari pegolf Amerika tersebut.
Dengan kedua nama mereka yang mirip, Horikawa jelas berniat untuk menunjukkan kemampuannya, apalagi di hadapan para penggemar golf Jepang.
”Ketika melihat papan klasemen, saya kira nama kami sangat mirip. Morikawa dan Horikawa. Namun, itu bukan nama saya. Jadi, saya berniat untuk mengejarnya. Mungkin setelah pekan ini saya bisa sama populernya dengan dia,” tutur Horikawa.
Pegolf berusia 30 tahun ini tampak memanfaatkan momentum yang ia peroleh ketika finis T3 pada Japan Open pekan lalu. Prestasi itu menjadi finis terbaiknya sepanjang musim 2023 ini. Dalam tujuh hole pertamanya, ia sudah mengemas empat birdie dengan satu bogey. Pemegang empat gelar Japan Golf Tour Organization (JGTO) ini kemudian mencatatkan dua birdie lagi di hole 13 dan 14. Posisinya saat ini praktis menempatkannya sebagai pegolf Jepang dengan posisi terbaik pada ajang PGA TOUR yang memperebutkan total hadiah sebesar US$8,5 juta ini.
Meskipun mengawali dengan sangat baik, Horikawa merasa ia masih punya peluang untuk meningkatkan permainan, terutama dalam hal putting.
”Saya finis dengan skor 5-under, meskipun rasanya putting saya tidak maksimal. Meski demikian, saya bisa membuat seluruh 18 hole menjadi peluang,” tutur Horikawa. ”Jika saya ambisius, saya mungkin bisa mendorong diri saya lebih jau. Namun, selain di hole 18 itu, saya bermain dengan tanpa kesalahan berarti dan menuntaskan permainan dengan putaran solid tanpa bekerja secara berlebihan.
”Belum lama ini saya merombak swing saya, melakukan penyesuaian sekitar 70%. Saking drastisnya perubahan ini saya berasa seperti pegolf yang benar-benar berbeda. Namun, mulai minggu lalu, saya merasa yakin dan berniat mempertahankan momentum ini. Saya bersiap untuk sisa musim ini.”
Sementara itu, pemegang satu gelar PGA TOUR Satoshi Kodaira mengawali pekan ini dengan meyakinkan, menorehkan 3-under 67 untuk berada di posisi T8, yang di antaranya dihuni sang juara bertahan Keegan Bradley dan pegolf No.6 Dunia Xander Schauffele, yang pekan ini menjadi pegolf dengan peringkat dunia tertinggi.
Adapun Ryo Ishikawa serta bintang golf Korea Song Younghan menorehkan skor 68. Dan meskipun ajang pekan ini tidak memberlakukan cut-off, Taiga Semikawa (70), Aguri Iwasaki (73), dan Keita Nakajima (73) mesti berjuang keras jika ingin bersaing memperebutkan gelar.
Para pegolf tuan rumah ini akan berjuang mengejar Collin Morikawa, yang menuntaskan 18 hole pertama di Accordia Golf Narashino Country Club dengan torehan 6-under 66. Enam birdie tanpa bogey membuat pemegang dua gelar Major ini berada di posisi yang ideal.
Mengawali permainannya dari hole 10, ia langsung menorehkan birdie di hole pertamanya, sebelum melakukan hal serupa di hole 11, 13, 16, 17, dan 6. Skor 64 ini praktis membuka peluang untuk mengakhiri puasa gelar dua tahun.
”Jelas kalau bisa memenangkan turnamen ini akan ada makna yang lebih buat saya, tapi kemenangan adalah kemenangan. Saya akan menerimanya di mana saja. Saya akan melakukan apa yang bisa saya kerjakan dalam tiga hari ke depan dan saya akan berusaha menciptakan kesempatan untuk mewujudkannya,” tegasnya.