Hwang Junggon berpeluang menjuarai gelar JGTO kelima dalam karier profesionalnya, sedang Hiroshi Iwata berpotensi mengikuti langkah Isao Aoki dan Masashi Ozaki.

Pegolf Korea Hwang Junggon membuka peluang untuk meraih gelar JGTO kelima dalam karier profesionalnya lewat ajang The Crowns. Pada putaran ketiga tadi, skor 2-under 68 yang ia bukukan menempatkannya hanya terpaut satu stroke dari Hiroshi Iwata, yang kini memimpin ajang yang dimainkan di Wago Course, Nagoya Golf Club ini.

Hwang, yang memainkan ajang JGTO keduanya sejak 2019, finis sendirian di tempat kedua setelah mencatatkan skor total 10-under 200 dalam tiga putaran yang ia mainkan.

Cuaca buruk pada pada hari Jumat (29/4) kemarin memaksa 68 pemain, termasuk Hwang harus menuntaskan putaran keduanya terlebih dahulu. Hwang sendiri harus menuntaskan empat hole tersisanya untuk memastikan skor 67, sekaligus membuatnya memulai putaran ketiga dari posisi teratas bersama Kota Kaneko, Yoshitaka Takeya, dan Brad Kennedy dengan skor total 132.

Memainkan putaran ketiga, pegolf berusia 29 tahun ini menorehkan lima birdie dengan dua bogey dan memberinya peluang untuk memperbaiki catatan penampilannya. Tahun 2018 silam, ia sempat finis T2 pada ajang ini.

Bila bisa mewujudkan kemenangan, Hwang bakal mendapatkan dorongan berarti untuk melanjutkan musim 2022 ini. Ia baru bisa kembali berlaga setelah menuntaskan wajib militer selama dua tahun. Itulah sebabnya, ia tak dapat berkompetisi sepanjang tahun 2020 dan 2021 lalu.

Musim 2019 masih menjadi musim terbaiknya selama berkarier pada JGTO. Kala itu ia menjuarai ajang Mynavi ABC Championship sebagai gelar JGTO keempatnya, serta tiga kali finis di tiga besar, termasuk finis di tempat kedua pada ajang Dunlop Phoenix dan Japan PGA Championship tahun itu.

Sejak pertama kali digelar tahun 1960, hanya Isao Aoki (1978, 1979, 1980) dan Masashi ”Jumbo” Ozaki (1995, 1996, 1997) yang sukses mempertahankan gelar The Crowns.

Setelah finis T48 pada ajang Token Homemate Cup, kini ia berniat untuk mencatat hasil maksimal dan melanjutkan performa gemilangnya tiga tahun silam.

Tidak hanya Hwang yang berpotensi meraih kemenangan. Pemain internasional lainnya, Todd Baek dari Amerika, secara teori, masih berpeluang mewujudkan gelar perdananya. Skor 67 pada putaran ketiga menempatkannya di posisi T6 dengan skor total 203.

Sementara itu, pegolf Australia Andrew Evans menorehkan skor 70 untuk menempati posisi T11, satu stroke lebih baik dari rekan senegaranya Brad Kennedy, yang harus anjlok ke posisi T15 bersama pegolf Selandia Baru Michael Hendry (68).

Pimpinan klasemen putaran pertama Anthony Quayle asal Australia gagal mengulangi performa cemerlangnya pada putaran pertama. Setelah menuntaskan putaran kedua dengan skor 73, ia harus puas dengan skor 72 pada putaran ketiga, setelah harus bermain 32 hole sepanjang hari tadi. Untuk sementara ia berada di posisi T21 bersama Chan Kim dari Amerika, yang merupakan Juara Order of Merit JGTO musim lalu.

Adapun Iwata, yang kini memimpinan klasemen, menorehkan sebuah eagle, lima birdie, dengan dua bogey untuk mencatatkan skor 65. Dengan skor total 11-under 199, ia memegang keunggulan satu stroke atas Hwang, sekaligus berpotensi menjadi pegolf ketiga yang sukses mempertahankan gelar The Crowns. Sejak pertama kali digelar tahun 1960, hanya Isao Aoki (1978, 1979, 1980) dan Masashi ”Jumbo” Ozaki (1995, 1996, 1997) yang sukses mempertahankan gelarnya.

Putaran final besok (1/5) dipastikan berlangsung seru lantaran ada 13 pemain lain yang berjarak lima stroke dari Iwata. Beberapa di antaranya ialah Juara Token Homemate Cup Jinichiro Kozuma, Juara ISPS HANDA Championship Yuto Katsuragawa, dan pegolf amatir No.1 Dunia Keita Nakajima, serta Ryo Ishikawa, yang sempat mengejar ketertinggalan enam stroke dan membukukan skor bersejarah 58 untuk menjuarai ajang ini tahun 2010.