Tim Internasional mempertahankan keunggulan mereka atas Tim AS pada Presidents Cup hari ini (13/12) dengan Kapten Ernie Els memuji peran para penggemar tuan rumah.

Pada hari kedua penyelenggaraan Presidents Cup di The Royal Melbourne Golf Club, Tim Internasional masih mempertahankan keunggulan mereka. Memulai sesi Foursome hari ini (13/12) dengan keunggulan 4-1, Tim Internasional berbagi poin 2,5 dan 2,5 dengan Tim AS untuk tetap mengungguli tim yang dipimpin oleh Tiger Woods.

Pada hari kedua, yang mempertandingkan format Foursome, Tim Internasional meraih dua kemenangan dan bermain imbang pada satu partai. Dua kemenangan dipersembahkan oleh pasangan Adam Scott dan Louis Oosthuizen yang menaklukkan duet Matt Kuchar-Dustin Johnson dengan skor 3&2. Adapun Abraham Ancer dan Marc Leishman unggul dengan skor yang sama dari duet Patrick Reed dan Webb Simpson.

Tim AS berusaha memberi perlawanan lewat Patrick Cantylay dan Xander Schauffele yang unggul 1-up dari Joaquin Niemann dan Adam Hadwin. Satu kemenangan lagi kembali dipersembahkan oleh duet Sang Kapten Tiger Woods dan Justin Thomas. Keduanya bertanding sengit dengan pasangan Hideki Matsuyama dan An Byeonghun.

Satu-satunya partai yang berakhir imbang terjadi antara pasangan debutan Cameron Smith dan Im Sungjae yang bertemu dengan Rickie Fowler dan Gary Woodland.

Kapten Tim Internasional Ernie Els menyebut salah faktor pendukung tuan rumah sebagai salah satu yang sangat membantu timnya. Dukungan tuan rumah bagi seluruh anggota Tim Internasional benar-benar berharga dan menunjukkan bahwa dukungan itu memberi suntikan semangat bagi para anggotanya yang terdiri dari sembilan negara berbeda.

“Pendukung hari ini sungguh luar biasa. Hari ini kami hampir tidak perlu melakukan apa-apa karena mereka benar-benar begitu suportif. Dan menurut saya mereka juga berlaku adil kepada para anggota Tim AS,” ujar Els.

Els mengaku, ia dan timnya sangat ingin bermain seolah berada di rumah sendiri dan membutuhkan dukungang tuan rumah. Dan itulah yang mereka dapatkan sejak hari pertama kemarin (12/12).

“Kami sangat ingin merasakan bermain seperti di rumah sendiri, dan kami benar-benar merasakan hal tersebut, meskipun kami memiliki anggota yang terdiri dari 9 negara berbeda yang mewakili tim kami. Ini pertandingan di rumah sendiri dan kami sangat mengharapkan dukungan tuan rumah,” sambungnya.

“Kalau melihat rekor foursome kami dalam 25 tahun terakhir dan untuk bisa bermain dan mendapatkan skor 2,5 dan 2,5, jelas terasa seperti sudah menang.”

“Sudah tentu ada beberapa pemain yang sangat muda dalam tim saya yang mungkin belum mendapat pengakuan dari para penggemar, jadi mereka juga belajar sama seperti halnya para penggemar.”

Meskipun harus berbagi poin sama, 2,5 dan 2,5 pada hari kedua, Els menilai hasil ini sebagai sebuah kemenangan tersendiri. Setidaknya saat ini timnya masih memimpin di depan Tim AS.

“Kalau melihat rekor foursome kami dalam 25 tahun terakhir dan untuk bisa bermain dan mendapatkan skor 2,5 dan 2,5, jelas terasa seperti sudah menang,” ujar Els.

Tim Internasional berharap bisa mempertahankan momentumnya untuk bisa menjaga keunggulan sekaligus mewujudkan kemenangan pertama sejak 1998.