
Lee Dayeon sukses menjaga trofi Hana Financial Group Championship tetap di Korea menyusul birdie di hole play-off ketiganya menghadapi Minjee Lee.
Bukan Patty Tavatanakit, bukan pula Minjee Lee. Trofi Hana Financial Group Championship akhirnya tetap berada di Korea setelah pegolf tuan rumah Lee Dayeon sukses melesakkan putt birdie sejauh 6 meter di hole play-off ketiga untuk memenangkan gelar KLPGA kedelapan dalam kariernya.
Ketiga pegolf ini sama-sama melanjutkan pertarungan setelah sama-sama menorehkan skor total 8-under 280 di Bear’s Best Cheongna Golf Club, di Incheon sore tadi. Lee memastikan skor total 280 itu setelah membukukan skor 69, sementara Minjee bermain dengan skor 70, sedangkan Patty mencatatkan skor 68. Akan tetapi, Patty harus tersingkir lebih dulu setelah hanya bisa mendapatkan bogey di hole play-off pertama, yang dimainkan di hole 18 par 4.
Minjee sebenarnya berpeluang memenangkan gelar jika putt birdie-nya di hole tambahan kedua tidak meleset. Pemegang sembilan gelar LPGA itu akhirnya harus mengakui ketangguhan Lee setelah gagal menyamai birdie di hole play-off ketiga.

”Saya hanya memikirkan satu hal ketika melangkah untuk melakukan putt birdie itu. Entah putt itu masuk atau tidak, saya hanya perlu yakin pada diri saya kalau saya bisa melakukannya. Saya memang gugup, tapi sudah pernah memasukkan sejumlah putt jarak jauh hari ini, jadi saya cukup percaya diri,” tutur Lee.
Meski bermain menghadapi dua juara LPGA, Lee mengaku kalau ia berusaha untuk tidak memikirkan status kedua lawannya itu. ”Saya hanya berpikir kalau mereka sama-sama pemain yang sedang memainkan hole tambahan dengan saya. Hal yang paling canggung ialah bahwa mereka berbahasa Inggris. Saya bermain dalam grup yang sama dengan Patty pada putaran ketiga, jadi saya belajar soal caranya melakukan approach di lapangan dan gaya mainnya,” tutur Lee lagi.
Bagi Minjee, finis di tempat kedua kali ini seakan mengulangi pengalamannya pada tahun 2021 lalu. Kala itu ia pun harus melakoni play-off dan akhirnya harus mengakui ketangguhan Song Gaeun pada turnamen yang sama.
Adapun rekan senegara Patty, Jaravee Boonchant, juga gagal memberi tekanan bagi para pemain di atasnya setelah menorehkan skor 74. Ia pun harus puas finis di peringkat T29 dengan skor total 290. Sedangkan pegolf Filipina Bianca Pagdanganan harus mengakhiri putaran final dengan skor 75 dan mengumpulkan skor total 293 untuk berada di posisi T37.

”Saya tidak finis di posisi yang saya harapkan dan mengalami kesulitan melakukan pukulan. Meski menciptakan banyak kesempatan, saya malah gagal memaksimalkannya,” tutur Bianca. ”Meski begitu, ada banyak hal positif dari ajang ini, dan saya melihat peningkatan di area-area yang selama ini saya latih. Sungguh puas bisa melihat upaya saya membuahkan hasil, dan dengan kegigihan, saya yakin semuanya akan menyatu.”
Pihak penyelenggara kembali merasa bangga bisa menggelar turnamen ini untuk kelima kalinya. Perwakilan Hana Financial Group menyampaikan, ”Hana Financial Group Championship kali ini menampilkan sejumlah pemain bintang domestik dan internasional dari golf wanita. Kami puas dengan cuaca yang sempurna, yang memungkinkan para penggemar untuk menikmati festival golf utama pada musim gugur.
”Kami berniat menjembatani K-Golf dengan para penggemar global, menyuguhkan kesempatan untuk menikmati kompetisi secara langsung antara para pemain dari Korea dan LPGA.
”Hana Financial Group ingin melihat pertumbuhan peserta yang bersaing menghadapi para pemain KLPGA Tour dan pemain kelas dunia. Kami tetap berkomitmen untuk mengutamakan evolusi golf wanita di Korea dan Asia.”