Brad Kennedy dan Satoshi Kodaira kini menjadi duo pimpinan klasemen yang yang baru pada ajang Golf Nippon Series JT Cup.

Pegolf veteran Australia Brad Kennedy terlihat meringis akibat rasa sakit di lututnya. Namun, dalam kondisi yang sangat tidak ideal tersebut, Kennedy justru mengambil posisi teratas setelah untuk kedua kalinya menorehkan skor 4-under 66.

Pegolf berusia 48 tahuh ini menuntaskan 36 hole pertamanya dengan skor total 8-under 132 pada turnamen yang memperebutkan total hadiah sebesar ¥130 juta (sekitar Rp14,9 milyar). Catatan skornya ini kemudian disamai oleh Satoshi Kodaira, yang juga menuntaskan putaran keduanya dengan skor 66.

Juara bertahan Hideto Tanihara (67) dan Aguri Iwasaki (68) hanya terpaut satu stroke di belakang mereka dan kini berada di posisi T3.

Sementara itu, Chan Kim asal Amerika, yang berbagi posisi teratas ketika memulai putaran kedua, harus tergusur ke peringkat T12 setelah hanya bisa bermain dengan skor 72. Tantangan dari pegolf Australia lainnya Anthony Quayle dan pegolf Amerika Todd Baek juga terlihat memudar.

Quayle menorehkan skor 72 dan kini berada di posisi T26, sedang Baek, yang bermain sambil mengatasi cedera bahu, masih bisa meningkatkan permainan dengan skor 70, tapi masih harus berada di peringkat 29 dari total 30 peserta yang berlaga pekan ini.

”Saya sangat suka bermain di lapangan ini karena lapangan ini memberi banyak kesempatan, tapi juga Anda harus sangat berhati-hati. Manajemen lapangan sangatlah penting di sini.” — Brad Kennedy.

Kennedy sendiri sempat finis di tempat kedua ketika mengikuti ajang ini tahun 2019 lalu. Peluangnya untuk finis satu posisi lebih baik pada pekan ini mulai terbuka setelah mengemas satu eagle dan tiga birdie. Satu-satunya bogey ia peroleh dari hole 8 par 3.

”Ini hari yang solid, saya lebih fokus mengatasi lutut saya ketimbang bermain golf,” ujarnya. ”Berjalan di lapangan saat ini cukup berat, cukup lambat dalam berjalan naik dan turun fairway, saya juga mendapat perawatan akunpunktur. Saya pikir tidak ada kerusakan berarti. Meski demikian, saya senang dengan posisi saya saat ini.

”Saya sangat suka bermain di lapangan ini karena lapangan ini memberi banyak kesempatan, tapi juga Anda harus sangat berhati-hati. Manajemen lapangan sangatlah penting di sini.”

Sementara itu, Kodaira berhasil mengatasi permainannya yang terlambat panas di sembilan hole pertamanya. Ia menuntaskan permainan dengan mengemas tiga birdie dalam lima hole terakhirnya untuk menjaga peluang bersaing dan menjuarai gelar Japan Golf Tour Organization (JGTO) ke-8 pada pekan ini.

”Saya merasa bermain dengan buruk di sembilan hole pertama, hanya satu birdie dalam enam hole. Namun, di sembilan hole terakhir, saya bisa menyesuaikan cara saya memukul bola dan bisa menempatkan bola mendekati pin. Tidak banyak tekanan ketika melakukan putt di lapangan dan hal ini membantu. Jika bisa mengawali dengan lebih baik, saya yakin skor saya hari ini bisa lebih rendah,” ujar pemegang satu gelar PGA TOUR ini.