Bogey di hole terakhir sudah cukup membawa Kevin Caesario Akbar melangkah ke putaran akhir pekan.

Ketegangan menghias wajah Kevin Caesario Akbar di hole terakhirnya, di hole 9 par 4 di Royale Jakarta Golf Club sore tadi. Menghadapi putting dari jarak sekitar 8 meter, pegolf yang baru lima hari melepas masa lajangnya ini harus memastikan memasukkan bola, maksimal, dalam dua pukulan. Gagal melakukannya berarti ia tak lagi kembali ke lapangan pada hari Sabtu. Namun, di bawah tekanan yang besar itu ia menunjukkan kelasnya sehingga akhirnya ia menemani Jonathan Wijono ke dua putaran final BNI Indonesian Masters presented by Tunas Niaga Energi.

Skenario yang harus ia mainkan memang jauh dari ideal. Setelah mengawali ajang tutup musim pada jadwal International Series ini dengan skor 2-over 73, ia harus memastikan bermain dengan lebih meyakinkan agar membuka peluang kembali lolos cut.

Beruntung ia memulai putaran kedua ini dari rangkaian sembilan hole yang relatif lebih mudah baginya, yaitu dari hole 10, alias hole 1 South Course.

”Sebenarnya, bisa dibilang back nine (hole 10-18) di sini agak mudah; dari layout-nya, dari jaraknya, back nine ini agak lebih mudah. Dan saya start di hole 10, yang mudah, duluan. Secara pola pikir juga masih tenang, tidak terpikir soal lolos cut atau tidak,” tutur Kevin.

Benar saja, ia lekas menciptakan birdie dan bermain 3-under dalam lima hole pertamanya sehingga total bermain 1-under. Lalu ketika menuai birdie keempatnya di hole 2, ia sudah hampir pasti mengamankan tempatnya dalam dua putaran berikutnya. Bahkan ketika akhirnya harus menorehkan bogey pertamanya lewat hole 5, Kevin langsung bangkit dan mencatatkan dua birdie di hole 6 dan 7 sehingga total mencatatkan 3-under.

 

Sempat bermain total 3-under, Kevin Caesario Akbar akhirnya menembus akhir pekan di Royale Jakarta Golf Club dengan skor total 2-under 140. Foto: Yongki Hermawan.

 

Dengan batas cut off diproyeksikan pada 2-under, posisi Kevin sebenarnya sudah sangat aman. Akan tetapi, justru ketika memasuki hole 9, yang menjadi hole terakhirnya, fokus Kevin justru mulai terganggu. Akibatnya, pukulan tee-nya di hole pamungkasnya tadi justru mengarah ke kiri dan membuat bolanya harus masuk ke bunker. Beruntung ia sempat melihat live scoring sehingga lekas melakukan penyesuaian rencana permainan.

”Sebenarnya, saya sudah memprediksi kalau 2-under itu aman, cuma saya memastikan saja karena bola saya masuk bunker, jadi setelah itu rencana permainannya seperti apa. Setelah melihat live scoring, saya hanya cukup mencari bogey di hole itu; saya tidak memaksakan mencapai green, yang penting lay-up, masuk ke green dalam tiga pukulan dan (maksimal) melakukan dua putt,” jelas pegolf yang meraih gelar Asian Development Tour pertama dalam kariernya pada bulan Agustus 2023 lalu ini.

Akan tetapi, ketegangan itu memang sulit ia halau. Akibatnya, pukulan ketiganya justru menyisakan jarak sekitar 8 meter dari lubang. Beruntung skenario dua putt tersebut sukses dan Kevin akhirnya menjadi bagian dari total 18 pemain yang berada di batas cut-off itu. Beberapa nama besar yang juga berbagi peringkat 55 dengan Kevin termasuk juara edisi 2014 Anirban Lahiri asal India, pegolf Belgia Thomas Pieters, peraih medali emas Asian Games Taichi Kho asal Hong Kong, dan Juara Asia-Pacific Amateur Championship Jasper Stubss asal Australia.

”Setelah putaran pertama bermain 2-over, lalu bisa lolos cut, itu sesuatu yang (membuat saya) bersyukur banget. Jadi, apa pun hasilnya pada hari ketiga, hari keempat, pastinya akan saya terima. Jadi, mungkin itu yang bisa membuat lebih menikmati putaran besok,” tutur Kevin.

Pegolf India Gaganjeet Bhullar melanjutkan dominasinya di puncak klasemen sementara. Setelah mengawali dengan skor 63, skor 67 pada putaran kedua membuatnya kini unggul tiga stroke atas pegolf Kanada Richard T. Lee dengan skor total 130.