Tiga birdie di empat hole terakhir membantu Kevin Caesario Akbar untuk kembali bermain under pada ajang BNI Indonesian Masters presented by TNE.

Untuk kedua kalinya Kevin Caesario Akbar menunjukkan kemampuannya mengubah keadaan. Sempat bermain 2-over dalam 14 hole di Royale Jakarta Golf Club pada putaran ketiga BNI Indonesian Masters presented by TNE, ia berhasil bangkit dan memperbaiki kartu skornya. Tiga birdie di empat hole terakhir terbukti krusial baginya dalam melanjutkan tren bermain under.

Pekan ini menjadi pekan yang mengagumkan bagi pegolf berusia 24 tahun ini. Setelah menunggu hingga sembilan tahun, ia sukses menembus putaran akhir pekan pada turnamen yang kini menjadi bagian dari International Series pada sirkuit Asian Tour ini. Tidak hanya itu, ia juga berhasil mencatatkan skor terbaiknya selama tujuh partisipasinya pada ajang ini, ketika mencatatkan skor 3-under 69, satu stroke lebih baik ketimbang skor 70 yang ia kemas pada putaran pertama tahun debutnya, 2013 silam.

Ada perubahan pola pikir yang kini menjadi bagian dari rutinitasnya mengikuti tiap pertandingan. Ia tak lagi terpaku pada target hasil akhir tertentu. Sebaliknya, ia melihat tiap pertandingan, tiap putaran, dan tiap hole sebagai bagian dari perjalanan yang mesti ia nikmati tanpa memikirkan hasil.

”Saya mulai menemukan cara paling enak untuk bermain golf. Saya berfokus hanya untuk bermain golf saja, terserah akan bermain dengan skor berapa. Perkara hasil akhir saya anggap tidak ada apa-apa,” jelas Kevin ketika meraih finis terbaiknya pada ajang Asian Development Tour tahun ini, T24, lewat turnamen BNI Ciputra Golfpreneur Tournament 2022.

Kali ini elemen tambahan juga ada dalam diri Aqil Widiantoro. Pegolf profesional yang menemani Kevin sebagai kedi ini turut berkontribusi besar dalam mengembalikan fokus dan mentalitas Kevin di tengah pertandingan.

”Beberapa bulan terakhir permainan iron saya bagus banget, terutama short iron, jadi di mana pun posisi pinnya, saya masih bisa main agresif.” — Kevin Caesario Akbar.

”Performa Aqil hari ini bagus sekali. (Kehadirannya) lebih (membantu) ke (aspek) mental sih, lebih menenangkan,” sambung Kevin. ”Seolah-olah ini liburan, cuti dari kesibukan sehari-hari.”

Tentu saja fakta bahwa ia bisa selalu menuntaskan 18 hole tiap hari menjadi salah satu kondisi yang sangat membantunya untuk bisa lebih siap melanjutkan putaran pertandingan pada turnamen tutup musim Asian Tour dan International Series tahun ini.

”Seperti kemarin, setelah menuntaskan putaran kedua saya bisa pulang untuk istirahat. Istirahatnya juga tenang, tidak teringat-ingat bahwa saya masih harus melanjutkan lima-enam hole,” ujar pegolf yang kini bernaung di bawah Ciputra Golfpreneur Foundation ini. ”Sepertinya, mendapatkan waktu tee paling pertama dalam sebuah turnamen, meskipun harus bangun pagi, sepertinya memang itu yang paling bagus.”

Akan tetapi, skenario yang harus ia lakoni pada putaran ketiga tadi justru menciptakan drama. Ia membutuhkan 38 pukulan di sembilan hole pertamanya, setelah mengawali dengan bogey di hole 1 dan mencatatkan bogey keduanya di hole 8.

Titik balik akhirnya terjadi ketika di beberapa hole terakhir ia berhasil mendapatkan performa driver yang sangat ia butuhkan. Secara mengagumkan, permainannya di empat hole terakhirnya hari ini justru membantunya untuk kembali mencatatkan skor under. Tiga birdie di empat hole terakhir membantu Kevin untuk melanjutkan bermain under dalam tiga hari berturut-turut.

 

Sarit Suwannarut, Round 3 BNI Indonesian Masters presented by TNE.
Sarit Suwannarut menguasai puncak klasemen sementara BNI Indonesian Masters presented by TNE dengan 15-under dan empat hole tersisa. Foto: Asian Tour/Paul Lakatos.

 

”Tadi saya hanya memakai driver sebanyak lima kali, dan tiga di antaranya berhasil dan benar-benar terjadi justru di hole-hole yang susah. Hole 16 dan 17 itu menuntut pukulan driver yang lurus dan ternyata berhasil pada waktu yang tepat, jadi menolong banget sih,” jelasnya. ”Birdie di hole 15 par 3 itu saya dapatkan dengan putting yang sangat jauh. Tee off saya membawa bola ke kanan green, putting-nya sekitar 12 meter dan langsung berhasil masuk.

”Lalu di hole 17 tee off saya bagus, permainan iron-nya juga bagus banget, bolanya menempel di bawah, putting-nya menanjak dan langsung masuk. Sementara di hole 18 saya memang beruntung karena ternyata break-nya banyak banget, tapi bola masih bisa masuk.

”Paling membantu permainan iron sih. Beberapa bulan terakhir permainan iron saya bagus banget, terutama short iron, jadi di mana pun posisi pinnya, saya masih bisa main agresif. Kontrol jarak juga lumayan bagus. Putting-nya juga oke, long putt saya bagus, lag putt saya juga bagus banget. Tenaganya bisa lebih terkendali.”

Dengan skor total 5-under 211, Kevin kini berada di peringkat T25, terpaut sepuluh stroke dari Sarit Suwannarut, yang memimpin klasemen sementara, dan masih menyisakan empat hole lagi. Pertandingan kembali terpaksa dihentikan pada pukul 15:10 WIB dan tidak dapat dilanjutkan lagi hari ini.

Besok (4/12) Kevin akan memulai putaran finalnya dari hole 1 mulai pukul 07:10 WIB.