
Chan Kim mencatatkan finis terbaiknya musim ini lewat ajang Heiwa PGM Championship dengan kehormatan sebagai pemenang menjadi milik Rikuya Hoshino.
Pegolf Amerika Chan Kim meraih finis terbaiknya pada musim ini. Pada putaran final Heiwa PGM Championship tadi, ia menorehkan skor 6-under 64 dan berhasil finis T2 dengan skor total 17-under 263.
Pegolf berusia 32 tahun, yang sebelumnya menorehkan T6 sebagai prestasi terbaik musim ini, benar-benar menampilkan permainan terbaiknya untuk memperbaiki peringkatnya hingga lima posisi.
Rikuya Hoshino, yang memulai putaran final sebagai pemuncak klasemen, melanjutkan dominasinya dengan menuntaskan 18 hole terakhir dengan skor 63 dan tanpa mencatatkan satu bogey pun. Kemenangannya ini memberi gelar Japan Golf Tour Organization (JGTO) keenam baginya. Dominasinya pekan ini di PGM Ishioka Golf Club, di Ibaraki juga dipertegas dengan kemenangan lima stroke.
Hoshino langsung melesakkan tiga birdie di lima hole pertamanya dan total membutuhkan 32 pukulan untuk melangkah ke sembilan hole terakhirnya. Dan ia melanjutkan permainannya denga menambah dua birdie lagi di hole 12 dan 15, untuk kemudian meraih eagle di hole 16 par 5.
”Ini jelas kemenangan istimewa buat saya karena saya memenangkannya di kota kelahiran saya. Sudah beberapa kali saya nyaris menang tahun ini dan akhirnya bisa melakukannya di hadapan teman-teman dan keluarga saya hari ini. Saya harap dengan kemenangan ini saya bisa meraih lebih banyak kemenangan lagi,” ujar Hoshino yang mengemas skor total 22-under 268.

Kim, yang merupakan pemenang peraih hadiah uang terbanyak JGTO musim lalu, mencapai finis terbaiknya musim ini, di antaranya dengan empat birdir beruntun dari hole 11 untuk menorehkan skor 6-under. Dengan terpaut hanya tiga stroke, harapannya untuk mengejar Hoshino pun mulai muncul.
Sayangnya, momentumnya terhenti oleh bogey di hole 15. Meskipun berhasil bangkit dengan melesakkan birdie ketujuh dari hole 17, ia tak lagi mampu menahan laju kemenangan Hoshino.
”Permainan saya terlambat panas di sembilan hole pertama itu, tapi setelah mendapat empat birdie di hole 11, 12, 13, dan 14, saya pikir saya bakal punya kesempatan,” ujar pemegang tujuh gelar JGTO ini. ”Ketika mendapat bogey di hole 15, rasanya saya kehilangan momentum. Namun, setidaknya, saya bisa menebusnya dengan birdie di hole 17. Setidaknya, saya sudah bermain dengan baik dan saya senang dengan permainan hari ini.
”Kunci untuk mendapatkan hasil yang bagus ialah tetap sabar. Saya juga sudah bermain dengan sangat baik dalam dua turnamen terakhir, yang ikut mengembalikan rasa percaya diri saya. Saya berharap mengakhiri musim ini dengan semeyakinkan mungkin.”
Pegolf Australia Brad Kennedy akhirnya harus puas finis T5 setelah gagal menampilkan permainan yang cukup untuk menjadi penantang. Mengawali putaran final dari posisi T2 dan hanya terpaut satu stroke dari Hoshino, Kennedy hanya bisa mengemas empat birdie dan tiga bogey sehingga akhirnya harus puas dengan skor total 15-under.
Sementara itu, Juvic Pagunsan asal Filipina bermain dengan skor 66 dan finis di peringkat T15 sebagai finis terbaik keduanya pada musim ini.