Lee Kyounghoon akhirnya sukses mewujudkan gelar PGA TOUR perdananya usai memenangkan ajang AT&T Byron Nelson.

Lee Kyounghoon tengah menghadapi putt yang sangat kritis dari sekitar 4,5 meter di hole 16 ketika petir menggelegar. Ia terpaksa mundur dari posisinya dan menatapa ke langit. Tak lama kemudian sirene berbunyi, yang berarti pegolf yang sudah diguyur hujan itu harus menunggu sedikit lebih lama lagi untuk mewujudkan kemenangan pertamanya pada PGA TOUR.

Lebih dari dua jam kemudian, pegolf berusia 29 tahun intu akhirnya kembali ke green itu dan terpaksa mendapat bogey. Itulah bogey ketiganya sepanjang pekan ini. Bukan berarti bogey itu mengusiknya. Bogey mungkin bukan skor yang menguntungkan untuk mulai melanjutkan permainan, tapi yang jelas Lee menuntaskannya dengan meyakinkan. Ia memastikan membukukan skor 6-under 66 untuk meraih kemenangan tiga stroke atas Sam Burns.

”Saya sebenarnya tidak merasa gugup sebelum memulai putaran final itu, tapi saya sangat gugup ketika kami melanjutkan permainan,” ujarnya. ”Badan saya bergetar di tiga hole terakhir.”

Tidak ada yang memperhatikannya. Pemegang dua gelar profesional pada Korean dan Japan Golf Tour ini segera menambah koleksi birdienya di hole 17 par 3, yang kian memisahkannya dari Burns hingga tiga stroke dengan satu hole tersisa. Bekal itu terbukti jauh dari cukup baginya untuk menjadi pegolf Korea ke-8 yang memenangkan ajang PGA TOUR, dan yang kedua pada tahun ini setelah Kim Siwoo menjuarai The American Express bulan Februari 2021 lalu.

”Ketika membuat bogey di hole 16, rasanya saya kehilangan momentum, jadi saya ingin berusaha dan main lebih agresif di hole 17 dan 18,” tutur Lee lagi. ”Saya bisa melakukan pukulan dengan baik di hole 17, yang menjadi sangat penting untuk mendapatkan momentum itu lagi dan juga menuntaskan turnamen ini dengan baik.”

 

 

Finisnya kali ini terbukti lebih spesial lagi lantaran ia kembali mencatatkan birdie, dan segera disambut oleh sang istri, Yu Jooyeon, dan kolega Koreanya, K.J. Choi dan Kang Sung.

”Ia memberi tahu saya betapa bangganya dia akan saya,” sambung Lee. ”Saya sangat berterima kasih kepada K.J., dia sangat berarti buat saya.”

Burns, yang meraih gelar PGA TOUR perdananya dua pekan silam pada Valspar Championship akhirnya finis sendirian di tempat kedua dengan skor total 22-under. Ia hanya menyenggol sedikit bolanya di hole ke-72 itu untuk meninggalkan Patton Kizzire, Daniel Berger, Scott Stallings, dan Charl Schwartzel.

Pegolf asal Louisiana itu memang memulai putaran final dengan keunggulan satu stroke, namun harus mendapat bogey di hole pertamanya sehingga harus berbagi posisi teratas dengan Lee. Lee sendiri memanfaatkan kesalahan rekan mainnya itu dengan meraih birdie di tiga hole berikutnya, sekaligus memperbesar keuntungan yang tidak ia lepaskan hingga saat-saat terakhir.

 

Lee Kyounghoon memeluk sanga istri Yu Jooyeon usai menjuarai AT&T Byron Nelson.
Sang istri, Yu Jooyeon, menyambut Lee Kyounghoon usai memastikan kemenangannya. Foto: Getty Images.

 

”Dia bermain luar biasa. Saya merasa bangga akan dia,” ujar Burns. ”Ketika kondisi berubah menjadi sulit, dia masih bisa bertahan dan bisa memulai permainan dengan luar biasa. Sejak awal sepertinya dia sudah bisa memenangkannya. Ia lebih cepat panas, dan kemudian di pertengahan menjadi sedikit lebih sulit bagi semua orang, dan ia terus melakukan pukulan demi pukulan dan tidak pernah memberi peluang kepada yang lain.

”Menyenangkan sekali melihat permainannya. Saya merasa bangga melihat cara mainnya, dan benar-benar sulit untuk mengalahkannya hari ini.”

Lee membukukan skor total 25-under 263 pada pekan itu. Skor terburuknya hanyalah 67 selama empat putaran ini. Dan ia juga melambungkan peringkatnya dari posisi 55 ke peringkat 29 pada klasemen FedExCup. Inilah posisi tertinggi yang pernah ia raih dalam karier PGA TOUR yang masih muda. Sejauh ini ia baru mengikuti 80 ajang PGA TOUR.

Kemenangan ini sekaligus memberinya status penuh pada PGA TOUR hingga musim 2022-2023, sekaligus memberinya tempat untuk melakukan debut pada ajang Major kedua pekan depan, PGA Championship, yang akan diadakan di Ocean Course, di Pulau Kiawah.

”Kalau memikirkan bisa bergabung untuk Presidents Cup, pasti akan menjadi hadiah yang sangat luar biasa buat saya, ….” — Lee Kyounghoon.

Pegolf yang segera menjadi seorang ayah ini juga membuka percakapan sebagai pemain potensial di bawah kepemimmpinan Kapten Tim Internasional Trevor Immelman, yang segera menghadapi Amerika Serikat pada Presidents Cup bulan September mendatang di Quail Hollow Club.

”Kalau memikirkan bisa bergabung untuk Presidents Cup, pasti akan menjadi hadiah yang sangat luar biasa buat saya,” ujarnya. ”Bisa mewakili negara dan tim saya, kedua hal tersebut adalah sesuatu yang sangat spesial.”

Kemenangan ini juga menempatkan Lee sebagai pegolf Asia keempat yang menjuarai AT&T BYron Nelson, menyusul keberhasilan Kang Sung pada edisi 2019. Shigeki Maruyama (2002) dan Bae Sangmoon (2013) juga sempat memenangkan ajang ini.

Kang sendiri memastikan menyambutnya dengan ucapan selamat setelah menantikannya di luar green pada hari itu.

”Sungguh menyenangkan bisa memiliki sesama pemain Korea di sekitar saya dan bermain pada PGA TOUR bersama. Kondisi ini jelas sangat membantu permainan saya,” tandasnya.