Hideki Matsuyama melangkah ke ajag Major pertama tahun 2024, Masters Tournament, dengan membidik Jaket Hijau kedua.

Hideki Matsuyama memasuki pekan Masters Tournament kali ini dengan suasana hati yang bersemangat. Ia berniat untuk mengulangi kemenangan bersejarahnya di Augusta National setelah tiga tahun silam menjadi pegolf Asia pertama yang memenangkan Jaket Hijau. Dan pekan ini ia berniat untuk bisa melayangkan persaingan meraih kemenangan dalam ajang Major pertama tahun ini.

”Bisa memenangkan turnamen ini benar-benar sensasi yang melampaui sensasi,” ujar Matsuyama dalam jumpa pers Senin (8/4) kemarin. ”Saya mempersiapkan diri dengan giat untuk bisa melakukannya lagi. Anda selalu ingin memiliki permainan terbaik pada pekan ini. Hingga tahun 2021 itu saya selalu mengambil jeda sebelum The Masters, tapi setelah itu saya tetap bermain sepekan sebelumnya. Keputusan itu bisa membuat saya lebih siap untuk turnamen.”

Pegolf berusia 32 tahun ini akan menjadi salah satu pemain bintang yang patut disaksikan mulai hari Kamis (11/4) nanti. Ia sendiri baru menjuarai gelar PGA TOUR kesembilan dalam kariernya lewat ajang Genesis Invitational. Kemenangan ini memutus puasa gelar selama dua tahun, sekaligus membuatnya menjadi pegolf Asia dengan gelar PGA TOUR terbanyak. Setelah itu, ia finis T12 pada Arnold Palmer Invitational presented by Mastercard, T6 pada THE PLAYERS Championship, dan T7 pada Valero Texas Open. Rangkaian hasil ini membawanya duduk di peringkat 3 pada daftar peraih poin FedExCup. Namun, yang paling penting ialah ia kini sudah bebas dari cedera, yang sempat mengganggu permainannya dalam beberapa tahun terakhir.

Dalam 12 penampilannya pada The Masters, Matsuyama hanya sekali gagal lolos cut. Ia juga tercatat dua kali finis di sepuluh besar, dan lima kali berada di 20 besar. Prestasi tersebut kian melengkapi kemenangan berkesannya tahun 2021, yang membuatnya mendapat penghargaan dari perdana menteri Jepang.

”Sejak datang ke sini 13 tahun lalu sebagai pemain debutan, saya menjalani proses belajar yang sangat panjang …. Saya tidak akan pernah bosan kembali ke Augusta,” — Hideki Matsuyama.

Kalau melihat ke belakang, ia sangat mengapresiasi penyelenggaraan Asia-Pacific Amateur Championship, yang ia menangkan di Tokyo tahun 2010, dan memberinya penampilan perdana pada The Masters. Ia kemudian finis T27 untuk menjadi pemain amatir terbaik pada The Masters 2011. ”Menjuarai ajang Asian Amateur dua kali dan mendapat undangan ke Masters Tournament benar-benar menjadi pengalaman yang mengubahkan kehidupan saya,” ujarnya. ”Saya selalu ingin bermain di sini, pada ajang The Masters. Saya sering menyaksikannya melalui layar kaca. Saya sungguh berterima kasih kepada para anggota Augusta National untuk apa yang telah mereka lakukan, tidak hanya bagi saya, tapi juga bagi golf di Asia. Kebijakan itu sungguh memuaskan,” ujar Matsuyama.

”Mungkin kenangan paling indah yang saya miliki dari Asia-Pacific Amateur Championship ialah ketika saya menang di Tokyo. Awalnya saya bahkan tidak menjadi salah satu pesertanya dan untunglah akhirnya bisa masuk (lantaran spot tambahan yang diberikan kepada negara tuan rumah) dan menang, dan kemudian bisa diundang lagi ke Augusta National, mungkin itulah kenangan paling manisnya.

”Sejak datang ke sini 13 tahun lalu sebagai pemain debutan, saya menjalani proses belajar yang sangat panjang untuk memainkan lapangan golf ini dan bagaimana lapangan di Augusta National ini harus dimainkan. Saya sudah belajar banyak. Untungnya, saya bisa menang dan kini mempersiapkan diri untuk semoga bisa kembali ke jajaran para juara dan mendapatkan Jaket Hijau kedua. Saya tidak akan pernah bosan kembali ke Augusta.”

Matsuyama akan ditemani oleh rekan senegaranya yang masih muda, Ryo Hisatsune, yang menerima undangan khusus dari Augusta National untuk bertanding dalam Masters perdananya. Pegolf berusia 21 tahun ini tengah menjalankan musim penuh perdananya pada PGA TOUR setelah meraih dua keanggotaan lewat peringkat DP World Tour Race to Dubai.

 

Ryo Hisatsune, Inside the Ropes April 2024.
Ryo Hisatsune menjadi salah satu pemain undangan yang akan melakoni debutnya pada Masters Tournament 2024. Foto: Getty Images.

 

”Kehidupan saya sekarang ini tidak pernah saya bayangkan. Dalam enam bulan terakhir dan benar-benar tahun lalu, rasanya permainan saya telah meningkat secara dramatis dan semua itu berkat pengalaman saya pada DP World Tour,” ujar Hisatsune, yang menjuarai French Open pada musim 2023 lalu dan menjadi pegolf Jepang pertama yang meraih kemenangan di Eropa dalam 40 tahun terakhir.

”Rasanya permainan saya benar-benar meningkat. Tiap bagian dari permainan Anda mesti berada di level tertinggi agar bisa tetap kompetitif (pada PGA TOUR), jadi saya benar-benar berusaha memperlengkapi diri dengan senjata yang ada dalam tas saya sembari terus bermain golf dengan gaya saya sendiri, yang saya pikir menjadi dampak terbesar bagi saya agar bisa tetap kompetitif hingga sejauh ini.”

Ia melakukan dua putaran latihan di Augusta National pada pekan lalu, dan sudah terkagum-kagum ketika melangkahkan kakinya ke properti ini. ”Sulit diungkapkan dengan kata-kata, tapi kalau memikirkan The Masters, ini turnamen yang saya ingat saya saksikan waktu kecil, mulai bermain golf, dan lalu memutuskan menjadikannya sebagai karier. Ini menjadi turnamen yang paling ingin saya ikuti. Tentu saja melihat Matsuyama menang benar-benar meninggalkan dampak bagi saya,” sambung Hisatsune, yang telah dua kali finis di 25 besar dalam sepuluh turnamen PGA TOUR Musim ini.

”Ajang ini juga menjadi Major pertama saya, jadi saya berniat untuk memainkan permainan golf saya dan menikmatinya. Saya hanya ingin ke lapangan dan menikmati waktu saya di sini dan belajar sebanyak mungkin. Terlepas dari hasilnya, saya akan bermain sebaik mungkin. Tidak ada yang saya takuti.”