
Poom Saksansin akan kembali berduel dengan salah satu pegolf idolanya, Henrik Stenson, pada putaran final Bank BNI Indonesian Masters presented by Bank BTN, PT Lautan Luas Tbk, and Bank Mandiri. Pada akhir putaran ketiga, Poom mengungguli Stenson dengan dua stroke. Ini berarti putaran final akan menghadirkan klimaks yang sekaligus menutup musim kompetisi 2018.
Sejak menjuarai turnamen ini dua tahun lalu, Poom telah menambah gelar Asian Tour dengan menjuarai TAKE Solution Masters di India pada 2017. Tahun ini ia mulai mencoba peruntungannya dengan bermain pada Japan Golf Tour. Namun, ia masih menjaga jumlah penampilannya pada Asian Tour untuk mempertahankan kartunya. Kini ia berada di peringkat 29 pada Habitat for Humanity Standings, yang berarti ia telah mengamankan statusnya untuk musim 2019.
Akan tetapi, kemenangan di Jakarta akan menjadi sangat berarti baginya. Kemenangan akan membuatnya menjadi pegolf kedua setelah Lee Westwood yang menjuarai turnamen ini lebih dari sekali.
Pada putaran ketiga, angin berembus dengan kencang dan memaksa para peserta berjuang untuk membaca arah angin. Tak jarang pula pukulan mereka meleset dari target dan memberi dampak yang tidak diharapkan pada kartu skor masing-masing. Meskipun sempat menorehkan skor terendahnya selama bermain di Royale Jakarta Golf Club pada putaran kedua, Poom akhirnya harus puas bermain hanya dengan 2-under 70. Skor tersebut memang membuatnya tetap berada di puncak klasemen, namun dengan skor total 16-under 200, ia hanya berjarak dua stroke dari Stenson.
“Saya senang dengan permainan saya hari ini. Hari ini angin berembus sangat kencang dan menyulitkan permainan di lapangan. Tapi saya tetap berusaha untuk mempertahankan bola agar tetap mengarah ke fairway. Saya pikir saya bermain dengan baik hari ini,” tutur Poom.
Throwing darts 🎯#IM2018 pic.twitter.com/DxUVtlJt9e
— Asian Tour (@asiantourgolf) December 15, 2018
Berbeda dari Stenson yang baru kali ini bermain di Jakarta, Poom telah berkali-kali mengikuti turnamen ini. Baginya ini memberinya keunggulan yang lebih baik ketimbang bintang Ryder Cup Eropa asal Swedia tersebut.
Ini merupakan kedua kalinya Poom berhadapan langsung dengan Stenson, yang merupakan salah satu pemain idolanya. Pada awal tahun ini, berpasangan dengan Kang Sunghoon, ia menghajar pasangan Stenson dan Alexander Levy 5&4 pada ajang EurAsia Cup. Stenson sampai menjuluki Poom sebagai “baby faced assassin”.
“Saya sangat senang bisa kembali bermain dengannya. Pada awal tahun ini ia memberi saya kaus dengan tanda tangannya saat kami bertemu di Malaysia. Saya masih menyimpan kenang-kenangan tersebut di rumah,” tuturnya.
Stenson sendiri berhasrat untuk bisa memenangkan turnamen ini. Meskipun mendapat kebanggaan besar usai menggulung Tim AS pada ajang Ryder Cup bulan Oktober 2018 lalu, Stenson belum menjuarai satu turnamen pun sepanjang 2018 ini. Dengan selisih skor hanya dua stroke dari Poom, ia jelas berpeluang untuk mengakhiri tahun 2018 dengan sebuah gelar, dalam penampilan perdananya di Indonesia.
“Kemarin (14/12) saya sempat berlatih pada sore hari. Kondisinya sangat mirip dengan yang saya mainkan dalam tujuh atau delapan hole terakhir kemarin itu, jadi ketika angin mulai berembus di pertengahan sembilan hole pertama, saya mulai terbiasa. Saya berusaha untuk mengambil keputusan dengan tepat dan melakukan pukulan dengan penuh komitmen,” ujar Stenson merangkum permainannya pada putaran ketiga.
“Saya tahu dia (Poom) adalah pemain yang sangat tangguh dan ia telah menunjukkan hal tersebut dalam tiga hari pertama di sini.” – Henrik Stenson
Meski berpeluang menang, Stenson sadar ia bakal menghadapi lawan yang tangguh. Dan ia masih ingat bagaimana Poom dan Kang mengalahkannya dan Levy pada awal tahun ini.
“Dia (Poom) bermain dengan sangat bagus pada partai pertama kami pada EurAsia Cup. Dia dan rekannya mencatatkan delapan birdie berturut-turut dan tak memberi peluang sama sekali kepada kami. Saya tahu dia adalah pemain yang sangat tangguh dan ia telah menunjukkan hal tersebut dalam tiga hari pertama di sini,” puji Stenson.
Sementara itu, rekan senegara Poom, Jazz Janewattananond berada empat stroke di belakang Stenson dan enam stroke di belakang Poom.
Adapun sang juara bertahan Justin Rose berada di tempat keempat bersama Jakraphan Premsirigorn dan Panuphol Pittayarat. Ketiga pemain ini bermain dengan skor total 9-under 207. Bagi Rose, hasil positif di Jakarta ini akan mengembalikan statusnya sebagai pegolf No.1 dunia. Dan meskipun ia berjarak tujuh stroke dari Poom, dengan tersisa 18 hole, ia masih sanggup mengubah keadaan, terutama jika ia berhasil mengulangi permainannya tahun lalu, ketika ia mengawali dan menutup turnamen dengan skor 10-under 62.