Lilia Vu mengakhiri keraguannya dalam meraih kemenangan dengan menjuarai AIG Women’s Open 2023.

Tahun 2023 ini benar-benar menjadi tahun yang istimewa bagi Lilia Kha-Tu Du Vu. Pegolf Amerika berdarah Vietnam ini tidak hanya meraih gelar LPGA pertamanya pada Februari 2023, tapi juga memenangkan gelar Major pertamanya lewat ajang Chevron Championship pada bulan April 2023.

Lalu pada hari Minggu (13/8) kemarin ia meraih gelar Major keduanya usai mengalahkan favorit tuan rumah Charley Hull dengan skor total 14-under 274. Pegolf berusia 25 tahun ini mencatatkan skor 5-under 67 pada putaran final tersebut, yang memberinya keunggulan enam stroke dari Hull.

Vu lekas meninggalkan pegolf Inggris tersebut dengan birdie pertamanya dari hole 2, dan kian melejit dengan birdie di hole 9 dan 10. Sementara dalam rentang tersebut Hull hanya bisa bermain even par lantaran mendapat bogey di hole 3 dan 4. Meski kemudian menorehkan eagle di hole 11, birdie keempat Vu membuat Hull tertinggal lima stroke.

 

 

Enam hole tersisa, secara teori, masih memberi peluang tipis bagi Hull, yang tengah mengincar Major pertamanya. Akan tetapi, ia hanya bisa bermain 1-over berkat dua bogey dan hanya satu birdie. Sementara Vu menuntaskan pekan tersebut dengan dua birdie dan satu bogey untuk mencatatkan skor 67.

”Sulit mempercayai hari Minggu seperti ini. Bisa keluar sebagai pemenang setelah mengalami kesulitan dalam beberapa bulan terakhir membuat saya merasa sangat senang. Saya berusaha keras untuk tidak melihat papan klasemen. Saya cukup sadar kalau saya bermain dengan baik dan kalau tak salah saya mengintip sedikit di green hole 16 untuk melihat posisi saya,” tutur Vu menyinggung kemenangannya ini.

Vu memang layak merasa bangga dengan penampilannya di Inggris kali ini. Setelah meraih Major pertamanya di Texas bulan April lalu, Vu lebih banyak gagal lolos cut daripada bermain penuh dalam empat putaran. Posisi terbaik yang ia raih ialah peringkat 17 ketika bertanding pada ajang Bank of Hope LPGA Match-Play presented by MGM Rewards.

Ketika bermain di Skotlandia sepekan sebelum ke Inggris, ia juga hanya finis di posisi T35 dengan hanya satu putaran bermain di bawah 70. Ia malah memulai permainan di Walton Heath dengan skor 72.

 

Charley Hull, Round 4 AIG Women’s Open 2023.
Charley Hull harus puas untuk kembali berada di tempat kedua setelah sebelumnya finis T2 pada U.S. Women’s Open. Foto: Richard Heathcote/The R&A.

 

Akan tetapi, skor 68 pada hari kedua seakan memberinya momentum. Dan ia akhirnya menuntaskan akhir pekan di Inggris dengan dua skor 67 dan membawa pulang trofi idaman, plus hadiah sebesar US$1,35 juta.

”Menurut saya, saya dan tim saya memasuki pekan ini dengan pola pikir yang bagus. Kami membahas soal berusaha untuk bersaing pada akhir pekan, dan itulah yang saya lakukan,” ujarnya.

Kemenangan ini turut membuatnya berpeluang menjadi pegolf No.1 Dunia yang baru. Namun, Vu menegaskan bahwa posisi tersebut bukanlah tujuannya.

”Saya hanya ingin memenangkan turnamen golf LPGA. Tahun ini benar-benar sulit dipercaya, saya bermain dengan cukup baik pada awal musim dan terpuruk pada tengah musim, benar-benar mengalami kesulitan. Saya pikir setelah bermain buruk pada U.S. Women’s Open, saya tidak yakin bakal bisa menang lagi. … Saya pikir Chevron dan kemenangan di Honda dan Thailand, hanya dua itu yang bisa saya menangkan dalam karier saya,” tuturnya.

 

Charlotte Heath, Juara Salver Smyth 2023.
Charlotte Heath menjadi pegolf amatir terbaik pada AIG Women’s Open mengungguli Julia Lopez Ramirez. Foto: Oisin Keniry/The R&A.

 

Kini kepercayaan diri itu sudah kembali dan mendapat pengakuan dari pesaing terdekatnya.

”Lilia bermain sungguh luar biasa. Dan saya merasa tidak mendapatkan peluang sama sekali, mulai dari hole pertama. Lalu di hole 5 bola saya hanya mengitari bibir lubang. Rasanya rencana saya tidak berjalan dengan baik …. Sungguh menyebalkan karena ini finis tempat kedua yang keempat kalinya buat saya tahun ini,” ujar Hull.

Sementara itu, Charlotte Heath berhasil tampil sebagai pegolf amatir terbaik untuk memenangkan Smyth Salver. Pegolf berusia 21 tahun ini menutup AIG Women’s Open tahun ini dengan skor total 7-over, lima stroke lebih baik daripada Julia Lopez Ramirez.

”Jelas tidak sesuai dengan harapan saya ketika memulai pekan ini, tapi saya sangat senang dengan prestasi ini. Saya mendengar nama saya diserukan (oleh penonton), sesuatu yang tak biasa saya alami, tapi rasanya sangat menyenangkan. Menurut saya bisa bermain di Inggris sangatlah menyenangkan, ada banyak yang mendukung,” tutur Heath, yang mengikuti jejak Rose Zhang menjadi pegolf amatir terbaik pada ajang ini.