
Im Sungjae menjadi satu-satunya wakil Asia yang sanggup bermain di bawah par pada putaran pertama Masters Tournament 2025.
Pada hari ketika Justin Rose membukukan putaran terendah 7-under 65 dan Nick Dunlap mencatatkan putaran terbesar 18-over 90, pegolf Korea Selatan Im Sungjae mengibarkan asa dengan menjadi satu-satunya wakil Asia yang sanggup bermain di bawah par pada putaran pertama Masters Tournament.
Im mengawali penampilan keenamnya pada ajang Major ini dengan berada satu grup bersama juara Major Brooks Koepka dan Russell Henley. Setelah sempat menampilkan permainan yang stabil, ia terpaksa mencatatkan bogey di hole 5 par 4, di mana pukulan tee-nya mampir di bunker fairway sisi kiri, yang membuatnya harus melakukan tiga pukulan ke green dan dua putt untuk bogey.
Bertolak ke sembilan hole terakhirnya, Im lekas meraih birdie di hole 10 dan 12. Di hole 10 par 4 itu, permainan putter-nya memberinya birdie pertama dari jarak kurang dari 7 meter. Sementara di hole 12 par 3, yang dikenal dengan nama Amen Corner, sekali lagi permainan putter-nya membuahkan birdie, kali ini dari jarak 3,6 meter.
”Anda mesti bermain dengan sabar di sini dan saya bisa melakukannya serta berhasil menutup putaran ini dengan beberapa birdie di sembilan hole terakhir.” — Im Sungjae.
Tidak mudah mempertahankan akurasi, terutama menjelang hole-hole terakhir. Untuk kedua kalinya pula Im terpaksa mencatatkan bogey di kartu skornya. Kali ini ia harus melakukan satu pukulan lebih banyak di hole 17 par 4 setelah pukulan tee-nya mengarah ke luar fairway. Setelah pukulan keduanya membawa bola ke sisi kanan green, chipping-nya menyisakan jarak 3,6 meter. Namun, kali ini ia harus melakukan dua putt.
Beruntung di hole terakhir ia sukses mencatatkan birdie ketiganya untuk memberinya modal berharga menuju putaran kedua hari ini.
”Ini start yang solid. Saya bermain cukup bagus sepanjang hari dan bisa menjaga bola berada di mayoritas area permainan,” tutur Im, sebagaimana dikutip dari Korea Joong Ang Daily.
Sepanjang 18 hole pertama, ia memang hanya mencatatkan 10 dari 18 green in regulation, dan hanya memukul ke 9 dari 14 fairway. Salah satu hal yang cukup positif pada hari pertama ialah ia tidak melakukan tiga putt di hole mana pun.

”Anda mesti bermain dengan sabar di sini dan saya bisa melakukannya serta berhasil menutup putaran ini dengan beberapa birdie di sembilan hole terakhir,” sambungnya lagi.
Augusta National bukanlah pengalaman baru bagi pemegang dua gelar PGA TOUR ini. Ketika melakoni debutnya pada masa pandemi tahun 2020, tatkala Masters Tournament dimainkan pada bulan November, Im berhasil finis T2. Meskipun kemudian ia gagal lolos cut pada tahun 2021 dan 2024 lalu, ia tidak pernah finis di luar 20 besar—T8 (2022) dan T16 (2023).
”Selalu menyenangkan bisa kembali ke sini dan saya sudah memiliki banyak kenangan bagus di sini,” ujar Im, yang untuk sementara menempati peringkat T11, enam stroke di belakang Rose.
Rekan senegaranya, Tom Kim, pegolf amatir asal Singapura Hiroshi Tai, Juara Masters 2021 Hideki Matsuyama berbagi peringkat ke-38 bersama sepuluh pegolf lainnya.