Hideki Matsuyama harus menempuh jalan terjal mengejar ketertinggalan enam stroke menuju putaran final Genesis Invitational.

Setelah hanya bermain 2-over (74-72) dalam dua putaran pertamanya, Hideki Matsuyama akhirnya mencatatkan skor under pertamanya. Juara bertahan Genesis Invitational ini mengemas enam birdie dengan dua bogey untuk menorehkan skor 4-under 68, yang kini membawanya ke posisi T13 dengan skor total 2-under, 21 peringkat lebih baik ketimbang ketika ia mengakhiri putaran kedua.

Meski berhasil memperbaiki posisi, pemegang 11 gelar PGA TOUR ini menempuh jalan terjal dalam upayanya mempertahankan gelar yang ia raih setahun silam. Ia harus mengejar ketertinggalan enam stroke dari pegolf Amerika Patrick Rodgers, yang juga mengemas skor 68. Rodgers mencatatkan skor total 8-under untuk unggul satu stroke atas Denny McCarthy dan dua stroke atas Ludvig Aberg, dua pesaing terdekatnya.

Matsuyama mengawali putaran ketiganya dengan bogey di hole 1, namun ia langsung menciptakan dua birdie berturut-turut di dua hole berikutnya. Birdie pertama ia raih di hole 2 par 4, tatkala putting-nya dari jarak sekitar 3 meter berhasil masuk. Kemudian di hole 3 par 3, ia mencatatkan birdie lagi, kali ini dari jarak 4,5 meter dan 8 inchi.

”Saya senang putting saya hari ini banyak yang masuk.”

”(Bogey) tersebut memang bukan awal yang bagus, namun dua (birdie dari hole 2 dan 3) itu sangatlah berarti,” ujar Matsuyama kepada Golf Digest Online.

Performa putting Matsuyama pada putaran ketiga itu memang luar biasa. Setelah pukulan ketiganya berhenti di sisi kanan green di hole 6 par 5, ia memasukkan putt dari jarak 6 meter untuk bermain 2-under dalam enam hole pertamanya.

Akan tetapi, putt tersebut bukanlah putt birdie terjauh yang berhasil ia ciptakan. Setelah menciptakan lima birdie dengan dua bogey dalam 14 hole yang ia mainkan, pukulan tee pegolf berusia 32 tahun ini berhenti di sisi kiri green dengan menyisakan jarak sekitar 11,1 meter dan 6 inchi, yang berhasil ia masukkan sehingga akhirnya ia menuntaskan putaran ketiga dengan skor 4-under.

”Saya senang putting saya hari ini banyak yang masuk. Pada putaran kedua pukulan iron saya tidak begitu bagus,” tutur Matsuyama kepada Golf Network. ”Saya ingin mempersiapkan diri saya untuk hari terakhir supaya bisa terus bermain dengan baik.”

”Saya ingin mempersiapkan diri saya untuk hari terakhir supaya bisa terus bermain dengan baik.”

Meski tertinggal enam stroke, Matsuyama sebenarnya menghadapi skenario yang sedikit mirip dengan tahun lalu. Kala itu ia juga memulai putaran finalnya dengan tertinggal enam stroke. Lalu skor 9-under 62 pada putaran final membuatnya keluar sebagai juara Genesis Invitational, yang menjadi gelar kesembilan dan membuatnya menjadi pegolf Asia dengan gelar PGA TOUR terbanyak melampaui K.J. Choi.

Hanya saja, pekan ini ia tak lagi bermain di Riviera. Kebakaran besar di wilayah Los Angeles dan sekitarnya membuat Genesis Invitational 2025 digeser ke South Course di Torrey Pines.

Sementara itu, wakil Asia lainnya yang bertahan hingga putaran akhir pekan ialah Kim Siwoo (72), Kevin Yu (73), dan Tom Kim (73). Masing-masing akan memulai putaran final mereka dari peringkat T20, T28, dan T33.