Hideki Matsuyama menyamai pencapaian jumlah kemenangan terbanyak pada PGA TOUR usai menjuarai Sony Open 2022.

Bintang golf asal Jepang Hideki Matsuyama menuntaskan Sony Open di Waialae Country Club, Honolulu, Hawaii dengan luar biasa. Ia menaklukkan Russel Henley lewat babak play-off untuk menjuarai Sony Open dan menyamai rekor jumlah kemenangan terbanyak pada PGA TOUR yang selama ini dipegang oleh K.J. Choi.

Arah permainan sepertinya memihak Henley tatkala pegolf Amerika tersebut membukukan 6-under di sembilan hole pertamanya. Usai birdie di hole 2, ia meraih tiga birdie berturut-turut dari hole 6, sebelum mencatatkan eagle di hole 9. Permainannya itu membuatnya unggul hingga lima stroke dari Matsuyama, setelah pegolf Jepang itu hanya membukukan tiga birdie di hole 2, 4, dan 8.

Akan tetapi, keadaan justru berbalik ketika keduanya memainkan sembilan hole terakhir. Matsuyama justru bangkit dan menyamai permainan Henley berkat empat birdie, termasuk di hole terakhir, yang memaksa keduanya harus memainkan hole tambahan.

Matsuyama, yang membukukan skor 7-under 63 pada putaran final itu sebenarnya tak melihat pukulan approach-nya yang melambung tinggi dan mengarah ke sinar matahari yang terang. Namun, gemuruh seruan para penonton di sekitar green menandakan pukulannya mencapai sasaran yang bagus.

”Sejujurnya, saya bahkan tidak melihat bolanya,” ujar Matsuyama. ”Namun, semua orang mulai bersorak dan saya tahu hasilnya bagus.”

Gelar Sony Open pekan itu memberinya gelar ketiga dalam sembilan bulan terakhir—sebelumnya ia menjuarai Masters Tournament untuk gelar Major pertamanya pada bulan April 2021 dan ZOZO CHAMPIONSHIP di negeri sendiri pada bulan Oktober 2021. Prestasinya kali ini turut menempatkannya di puncak klasemen FedExCup setelah hanya memainkan dua turnamen. Kemenangan ini juga bakal membawanya ke sepuluh besar pada Official World Golf Ranking, yang menandakan pertama kalinya ia menembus sepuluh besar dunia sejak 2018.

Kemenangan Matsuyama itu sendiri tidak lepas dari kegagalan Henley dalam mengulangi permainan gemilangnya sepekan itu. Pada hole tambahan, bola Henley harus masuk ke bunker, yang kemudian memaksanya harus melakukan enam pukulan. Sementara itu, Matsuyama mendapat posisi ideal setelah pukulan tee-nya mengantarkan bole ke fairway, disusul dengan pukulan kedua yang tajam.

 

 

”Jarak pukulnya benar-benar sempurna buat saya setelah melakukan pukulan cut dengan 3-wood berjarak 252 meter kiri ke kanan, mengikuti arah angin. Saya tahu green-nya cukup empuk untuk menahan bola, dan saya berhasil melakukannya,” jelas Matsuyama, yang menjadi pegolf Jepang kedua setelah Isao Aoki (1983) dalam menjuarai Sony Open ini.

”Russel bermain luar biasa bagus di sembilan hole pertama, tapi saat menuju sembilan hole terakhir, saya berpikir dia sepertinya tidak akan bisa mengigkuti (saya). Saya bisa meraih birdie di hole 10 dan kemudian melakukan dua pukulan di hole 11, dan persaingan kembali terbuka. Sebelumnya, saya tertinggal lima stroke, tapi saya berhasil fokus dan bisa main dengan bagus; sebelumnya saya sudah 3-under, jadi saya pikir, kalau bisa menambah beberapa birdie, mungkin saya bisa membalikkan keadaan.”

Sekali lagi, kehadiran para pendukungnya memberi energi tambahan bagi Matsuyama untuk bisa meraih kemenangan. ”Bahkan ketika masih tertinggal lima stroke, saya bisa mendengar seruan semangat dari orang-orang Jepang. Dukungan itu benar-benar menyemangati saya,” tutur Matsuyama.

”Rasanya luar biasa. Bisa menang dua kali berturut-turut dengan ZOZO dan di sini dengan Sony, dan terutama di lapangan yang belum pernah saya mainkan dengan baik. Ini lapangan yang sulit buat saya. Jadi, saya sangat bersemangat dan teramat sangat gembira karenanya.”

Kemenangannya di Augusta National tahun lalu menjadi kemenangan pertamanya dalam enam tahun. Dampaknya, beban itupun kini lepas dari pundaknya sehingga ia tampak bermain dengan lebih bebas sejak prestasi fenomenal tersebut. ”(Sukses belakangan ini) karena tekanan dari tak kunjung menjuarai Major akhirnya sirna,” tegasnya.

Namun, trofi kali ini juga tidak terlepas dari kualitas putting-nya. Statistik Strokes Gained: Putting miliknya tercatat 7,264 stroke dari seluruh peserta.

Sementara itu, Henley yang harus mengakui ketangguhan Matsuyama mengungkapkan, ”Saya pikir saya bakal menjuarai turnamen ini. Saya pikir saya melakukan putt dengan baik. (Namun,) ia bermain luar biasa kali ini. Saya berharap bisa memberi tekanan kepadanya. (Namun,) sulit mengalahkan pukulan 3-wood yang kemudian menyisakan jarak kurang dari semeter di hole 18 itu.”