Bintang-bintang golf kelas dunia siap menginspirasi publik golf di Indonesia pada ajang Simone Asia Pacific Cup pada 21-23 Desember 2023 pekan ini.

Gelaran Simone Asia Pacific Cup yang mulai bergulir pada Kamis (21/12) pekan ini akan kembali menjadi momentum menginspirasi masyarakat golf di Indonesia lewat berbagai bintang dunia dan regional yang siap memperebutkan hadiah total sebesar US$750.000.

Ajang yang diprakarsai oleh Asia Golf Leaders Forum (AGLF) merupakan kompetisi istimewa yang mempertandingkan nomor individu dan beregu dan mempertemukan 16 negara. Indonesia sendiri akan diwakili oleh Inez Beatrice Wanamarta, Ida Ayu Indira Melati Putri, Putri Aisyah Amani, dan Patricia Walanda Sinolungan di lini profesional, serta Kristina Natalia Yoko dan Elaine Widjaja di lini amatir.

Dalam edisi kedua tahun ini, pegolf Thailand Atthaya Thitikul menjadi pegolf dengan peringkat tertinggi yang tampil pada ajang ini. Atthaya kini berstatus No.9 Dunia menurut Rolex Women’s World Golf Rankings. Bagi Atthaya, ajang ini membawanya kembali ke Pondok Indah Golf Course setelah sempat menjuarai Pondok Indah International Junior Golf Championship 2017 dan membela Thailand pada Asian Games 2018.

Adapun Princess Mary Superal turut kembali untuk mempertahankan gelarnya setelah tahun lalu memenangkan ajang ini sebagai gelar profesional pertamanya.

 

Jaravee Boonchant dan Attahaya Thitikul, Simone Asia Pacific Cup 2023.
Jaravee Boonchant (kiri) dan Atthaya Thitikul mengaku bersemangat bisa membentuk satu tim dan bermain demi Thailand setelah terakhir bermain bersama pada Honda LPGA Thailand 2022. Foto: Yongki Hermawa/fotogolf.id.

 

”Saya merasa bersemangat bisa kembali ke turnamen ini. Tahun lalu saya tidak berharap apa-apa, hanya datang untuk bermain dan fokus pada permainan saya. Kemenangan itu telah meningkatkan kepercayaan diri saya,” tutur Princess, yang juga pernah menjuarai Pondok Indah International Junior Golf Championship pada tahun 2014 ini.

Pekan ini Atthaya akan berpasangan dengan Jaravee Boonchant, yang tahun lalu juga tampil pada ajang ini. ”Saya mempersiapkan diri seperti ketika mengikuti turnamen biasanya, namun tentu saya akan berusaha untuk mengimbangi Attahaya,” tutur Jaravee.

”Kami memang sudah lama sekali tidak bermain bersama, mungkin kami akan melakukan putaran latihan bersama untuk lebih mengenal permainan masing-masing,” imbuh Atthaya, yang menunjukan antusiasmenya untuk bertanding secara individu dan beregu.

Sementara itu, pegolf No.17 Dunia Nasa Hataoka juga kembali ke Indonesia untuk pertama kalinya sejak 2016. Sebagai salah satu pegolf LPGA yang tampil pada pekan ini, dan menghadapi ajang yang menjadi turnamen kompetitif terakhir baginya pada tahun ini, pegolf berusia 24 tahun ini berniat untuk menunjukkan permainan golfnya kepada masyarakat di Indonesia, termasuk para penggemar golf Jepang yang berdomisili di Jakarta.

 

Nasa Hataoka, Simone Asia Pacific Cup 2023.
Nasa Hataoka (tengah) berniat untuk menampilkan permainannya bagi para penggemar di Indonesia. Foto: Yongki Hermawan/fotogolf.id.

 

”Saya ingin menikmati permainan di Indonesia dengan persiapan yang sama seperti turnamen-turnamen yang lain. Saya ingin menunjukkan permainan golf saya kepada publik di sini,” ujarnya.

Pegolf LPGA lainnya yang tampil pada pekan ini, Gabriella Then yang mengusung bendera Amerika Serikat, malah memiliki ikatan emosional dengan Indonesia. Meskipun lahir dan besar di Amerika Serikat, Gabriella memiliki darah Indonesia dan kerap mengunjungi Jakarta dan Bali untuk berlibur.

Dari kubu tuan rumah, kembalinya Patricia ke ajang ini, menyusul keberhasilannya menembus Qualifying Tournament yang berlangsung pada November lalu, bakal menjadi sorotan. Pasalnya, untuk pertama kalinya ia akan mengikuti ajang ini dengan berstatus sebagai pegolf profesional.

”Setelah tahun lalu bermain sebagai amatir dan sekarang dengan status profesional, ada keinginan untuk mencapai prestasi yang lebih lagi,” tutur Patricia, yang tahun lalu finis T6. ”Saya merasa beruntung dan bangga bisa kembali. Ini adalah kesempatan yang luar biasa untuk menunjukkan kemampuan kami. Ajang ini juga menjadi kesempatan besar bagi setiap orang untuk bisa menunjukkan kemampuan mereka di panggung dunia, dan orang-orang di Jakarta akan datang dan menyaksikan pertandingan ini, jadi saya tak sabar juga untuk minggu ini bisa bermain bersama pemain peringkat 10 besar dunia. Salah satu keinginan terbesar yang ingin saya capai adalah ingin meningkatkan performa saya sendiri.”

Penyelenggaraan kedua Simone Asia Pacific Cup ini praktis memberi kesempatan bagi para penggemar golf di Indonesia untuk menikmati kualitas para pegolf profesional wanita kelas dunia. Mengingat langkanya turnamen serupa, ajang ini jelas menjadi agenda wajib untuk disaksikan. Dengan tiket hanya sebesar Rp150.000 dan Rp200.000 untuk putaran final 23 Desember, para penggemar golf bisa menyaksikan langsung teknik dan strategi bermain para pegolf profesional dan elite amatir pada ajang ini. Tiket tersedia melalui Tiket.com atau langsung di Pondok Indah Golf Course.