Sukses hadapi tantangan hari kedua, C.T. Pan meramaikan persaingan pada ajang THE PLAYERS Championship.

Meski akhirnya kehabisan tenaga dan merasa nyeri di kakinya, C.T. Pan masih patut meninggalkan The Stadium Course di TPC Sawgrass dengan berbangga diri. Permainannya pada hari kedua pada ajang flagship PGA TOUR, THE PLAYERS Championship membawanya ke posisi bersaing memasuki akhir pekan.

Pemegang satu gelar PGA TOUR ini melakukan penyelamatan yang luar biasa di hole terakhir, di The Stadiu Course, TPC Sawgrass untuk membukukan skor 4-under 68. Dengan total 7-under kini ia berada di posisi T10, tujuh stroke di belakang Wyndham Clark (65) yang kini sendirian memuncaki klasemen sementara. Xander Schauffele (69) dan Nick Taylor (68) menjadi pesaing terdekatnya dengan tertinggal empat stroke. Adapun juara bertahan Scottie Scheffler berada dua stroke di belakang Schauffele dan Taylor.

Kartu skor Pan langsung berwarna dalam lima hole pertamanya. Dua birdie dengan dua bogey mengawali putaran keduanya di TPC Sawgrass. Namun, iab erhasil mendapat empat birdie lagi dalam sepuluh hole terakhirnya, berkat sejumlah permainan iron yang memukau dan tiga kali sukses melakukan up-and-down, termasuk di hole yang sulit di hole 18 setelah pukulannya meleset dari fairway.

”Saya bisa melakukan pukulan tee dengan baik, tapi pukulannya terlalu jauh (masuk ke daun-daun pinus). Angin berembus kencang di tiga atau empat hole terakhir. (Namun,) selalu menyenangkan bisa finis dengan par,” tutur pegolf berusia 32 tahun ini.

”Ia lucu, selalu bergurau dan membuat saya santai. Jalannya juga lambat persis yang saya suka karena terkadang saya terburu-buru melakukan pukulan.” — C.T. Pan.

”Memang sulit lantaran anginnya berputar. Saya terus mengingatkan diri saya untuk memukul ke fairway dan itulah sebabnya saya menyukai lapangan ini karena kalau memukul banyak fairway, Anda bisa menciptakan banyak peluang birdie. Pukulan-pukulan iron saya sedang bagus dalam tiga pekan terakhir. Secara keseluruhan, saya merasa yakin.”

Perlahan-lahan Pan memang mulai menampilkan permainan yang sempat membawanya menjuarai RBC Heritage 2019 dan lolos menjadi anggota Tim Internasional pada Presidents Cup tahun yang sama. Setelah mengawali musim 2024 dengan kategori medis, finis di tempat ketiga pada ajang Mexico Open in Vidanta bulan Februari lalu menjamin hak bermainnya untuk sepanjang sisa musim 2024 ini. Namun, prestasi itu turut menjaminnya mendapatkan hak bermain dalam empat turnamen secara berturut-turut, sesuatu yang belum pernah ia lakukan belakangan ini demi melindungi pergelangan kiri yang sempat cedera dan membuatnya absen empat bulan tahun 2023 lalu.

”Ya dan tidak,” ujarnya ketika ditanya apakah ia merasa permainannya kembali pada level tahun 2019/2020 itu. ”Saya mulai mengarah ke sana, saya pikir permainan saya lebih baik daripada sebelumnya, tapi pergelangan ini masih mengganggu saya sejak pagi ini. Ini pekan keempat secara berturut-turut, dan saya butuh banyak latihan pemulihan pada akhir pekan ini. Saya main bagus di Meksiko, bisa masuk ke Orlando (Arnold Palmer Invitational), dan sungguh sulit melepas Signature Event, dan saya tidak akan pernah bisa absen dari THE PLAYERS karena saya sangat suka lapangan ini. Saya akan menjalani pemulihan dan tidur yang banyak. Semoga bisa tidur 8-9 jam, dan sangat menyenangkan bisa mendapat waktu tee yang lebih belakangan.”

Kemitraan dengan kedi veteran Mike ”Fluff” Cowan, yang sebelumnya menjadi kedi bagi Tiger Woods dan secara reguler menemani Jim Furyk terbukti penting bagi kebangkitan Pan. Ia berharap bisa mengandalkan sang kedi yang berusia 76 tahun itu untuk bersaing meraih kemenangan. ”Kami punya ikatan yang luar biasa. Ia lucu, selalu bergurau dan membuat saya santai. Jalannya juga lambat persis yang saya suka karena terkadang saya terburu-buru melakukan pukulan. Secara keseluruhan kami menjadi rekan yang luar biasa,” tutur Pan.