Para pegolf Australia menciptakan tajuk utama pada tiga Tour papan atas sepanjang akhir pekan lalu.

Pekan lalu menjadi pekan yang membanggakan bagi Australia. Kemenangan Cameron Davis pada ajang Rocket Mortgage Classic melengkapi prestasi gemilang dua pegolf Australia lainnya yang masing-masing meraih gelar pada Tour masing-masing.

Pekan istimewa tersebut dimulai dari Rosendaelsche Golf Club di Arnhem, Belanda. Pada ajang Big Green Egg Open, pegolf berusia 20 tahun Stephanie Kyriacou tampil sebagai pemenang. Dalam putaran final, yang berlangsung pada hari Sabtu (3/7), Kyriacou bermain apik dan membukukan lima birdie tanpa bogey untuk memberinya kemenangan dua stroke atas pegolf Finlandia Sanna Nuutinen.

Kemenangan bukan sesuatu yang baru bagi pegolf asal Sydney ini. Tahun lalu ia juga berhasil memenangkan sebuah ajang pada kancah Ladies European Tour, hanya saja kala itu ia memenangkan ajang Geoff King Motors Australian Ladies Classic Bonville itu sebagai pemain amatir. Dengan demikian, kemenangannya di Belanda menjadi gelar profesional pertamanya sebagai seorang pegolf profesional.

”Saya lupa bagaimana rasanya meraih kemenangan, sudah cukup lama soalnya. Ada beberapa pemain yang tampil bagus, Sanna (Nuutinen) bermain sangat bagus, dan dia memasukkan beberapa putt yang sangat jauh. Persaingannya ketat dan saya cukup gugup,” tutur Kyriacou, yang ditemani oleh Nick, sang ayah, sebagai kedinya pada pekan itu. Kolaborasi keduanya berjalan mulus dan membuahkan 18-under 270.

 

Stephanie Kyriacou
Stephanie Kyriacou mengawali pencapaian para pegolf Australia lewat ajang Big Green Egg Open. Foto: Tristan Jones/LET.

 

Sehari kemudian, giliran Lucas Herbert yang mencuri perhatian. Bermain pada ajang Dubai Duty Free Irish Open, yang merupakan bagian dari Rolex Series pada European Tour, Herbert memastikan kemenangan pada putaran final dengan skor 68, yang memberinya keunggulan tiga stroke atas Rikard Kalberg asal Swedia. Herbert mencatatkan skor total 269.

Kemenangan tersebut melengkapi permainan gemilangnya sejak putaran pertama, tatkala ia menorehkan skor 64. Sejak itu, tak satu pemain pun yang berhasil menggesernya dari puncak klasemen.

Toh ia tetap harus berjuang keras, mengingat posisinya mulai terancam ketika memasuki momen-momen krusial di sembilan hole terakhir. Setelah memainkan sembilan holenya dengan skor 35, ia memastikan meraih gelar European Tour keduanya dengan mencatatkan skor 33 di sembilan hole terakhir, yang memberinya keunggulan tiga stroke atas Kalberg dan empat stroke atas pegolf Amerika berdarah Indonesia Johannes Veerman.

Bagi Herbert, prestasinya pekan ini membuatnya meraih setidaknya satu kemenangan sejak musim lalu. Kemenangannya ini sekaligus memberinya tiket untuk bertanding pada ajang The Open Championship dua pekan yang akan datang.

 

Lucas Herbert
Lucas Herbert meraih gelar European Tour keduanya pada ajang Dubai Duty Free Irish Open. Foto: Getty Images.

 

”Rasanya sulit dipercaya dan agak terasa memuaskan. Rasanya saya berada pada salah satu titik terendah dalam hidup saya kala bermain di sini dua tahun lalu di Lahinch pada Irish Open. Dan sekarang saya merasa kembali dengan lebih baik dan menjuarai ajang yang pernah menempatkan saya pada titik terendah itu. Jadi, rasanya cukup memuaskan. Saya sangat senang bisa berdiri di sini (sebagai juara),” ujar Herbert.

Cameron Davis menuntaskan pekan sukses Australia pada tiga kancah Tour papan atas. Bermain pada ajang Rocket Mortgage Classic di Detroit, Davis menjadi pegolf non-Amerika pertama yang berhasil menjuarai ajang PGA TOUR tersebut. Bagi Davis, prestasinya ini menjadi sebuah pencapaian luar biasa, mengingat ia menganggap perjalanan kariernya adalah sebuah proses yang terus menanjak.

”Saya merasa beruntung bisa berkembang satu tahapan tiap tahunnya, sesuatu yang sangat ingin saya alami. Ketika beralih profesional, saya tidak memiliki status pada Tour mana pun dan saya harus berjuang keras melalui Mackenzie Tour, yang tidak berjalan mulus. Saya berusaha menempuh Korn Ferry Tour, berusaha meraih kartu PGA TOUR, kehilangan kartu, lalu mempertahankan keanggotaan tahun lalu setelah kembali melalui Korn Ferry Tour Final, dan berkembang menjadi juara,” tutur Davis.

”Saya rasa ini langkah menanjak yang cukup meyakinkan. Saya pikir cukup bagus juga tidak terombang-ambing, bagus juga bisa terus melangkah maju dan saya berharap hal ini bisa terus berlanjut.”